Gambar Tidak Tersedia

Wakaf Kebun Produktif Jambu Kristal Berdayakan Warga di Bogor


Lahan memang sudah menjadi kendala khususnya di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota lainnya. Lahan kebun berubah menjadi rumah atau gedung dan jika pun ada, banyak yang menjadi lahan kosong tak terurus. Padahal jika lahan yang ada dikelola dengan optimal, ini bisa menjadi solusi untuk mengangkat ekonomi umat.

Wakaf hadir sebagai instrumen syariah untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak. Wakaf Kebun Produktif Jambu Kristal adalah salah satu program wakaf dari Rumah Zakat yang terletak di kota Bogor. Sehari-hari kebun dikelola oleh masyarakat sekitar untuk mengurus dan merawat tanaman jambu. Saat ini lahan wakaf ditanami 500 pohon jambu kristal yang dipanen sekitar bulan Juli-Agustus dalam setahun dan memberdayakan 12 kepala keluarga yang bermukim di sekitar lahan wakaf.

Wakaf kebun produktif membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang sebelumnya kerja serabutan atau menjadi kuli bangunan. Pemberdayaan lain dilakukan dengan mengadakan kegiatan posyandu bagi anak-anak dan warga manula untuk pemeriksaan kesehatan rutin.

Mari berdayakan lebih banyak lagi dengan tunaikan wakaf kebun produktif.
Link wakaf : https://sharinghappiness.org/WakafKebunProduktif

Gelombang wakaf, gerakan kebaikan bagian dari Rumah zakat dan rumah wakaf.

www.gelombangwakaf.id

#wakaf #GelombangWakaf #RumahZakat #berdaya #pemberdayaan #kebunproduktif #wakafkebun #wakafkebunproduktif #wakafproduktif #wakafuntukumat #wakaflahan #wakaftanah
Gambar Tidak Tersedia

Keistimewaan Bulan Muharram

BULAN Muharram merupakan bulan pertama di tahun hijriah. Muharram juga menjadi bulan yang istimewa. 

Pertama, bulan Muharram termasuk dalam 4 bulan haram dalam Islam. Apa maksudnya? 

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:                                                            

 

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)

 

Bulan haram yang dimaksud adalah bulan yang disucikan bagi kaum muslimin.

 

Lalu apa saja empat bulan suci tersebut? Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)

 

Jadi empat bulan suci yang dimaksud adalah Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram; dan Rajab.

 

Kenapa 4 bulan tersebut disebut bulan haram?

 

Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah mengatakan, ”Dinamakan bulan haram karena dua makna.

 

Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian.

 

Kedua, pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.” (Zaadul Masiir, Ibnul Jauziy, tafsir surat At Taubah ayat 36, 3/173, Mawqi’ At Tafasir)

 

Ibnu ’Abbas mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, Ibnu Rajab Al Hambali)

 

Bulan haram adalah waktu yang sangat baik untuk melakukan amalan ketaatan, sampai-sampai para salaf sangat suka untuk melakukan puasa pada bulan haram.

 

Sufyan Ats Tsauri mengatakan, ”Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.”

 

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 2812)

 

Kedua, bulan Muharram disebut syahrullah yaitu bulan Allah. Ini disandarkan pada lafazh jalalah Allah. (Tuhfatul  Ahwadzi, Al Mubarakfuri, 3/368, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah)

 

As Zamakhsyari, dalam Faidhul Qodir (2/53), mengatakan, ”Bulan Muharram ini disebut syahrullah (bulan Allah), disandarkan pada lafazh jalalah ’Allah’ untuk menunjukkan mulia dan agungnya bulan tersebut, sebagaimana pula kita menyebut ’Baitullah’ (rumah Allah) atau ’Alullah’ (keluarga Allah) ketika menyebut Quraisy. Penyandaran yang khusus di sini dan tidak kita temui pada bulan-bulan lainnya, ini menunjukkan adanya keutamaan pada bulan tersebut. Bulan Muharram inilah yang menggunakan nama Islami. Nama bulan ini sebelumnya adalah Shofar Al Awwal. Bulan lainnya masih menggunakan nama Jahiliyah, sedangkan bulan inilah yang memakai nama islami dan disebut Muharram. Bulan ini adalah seutama-utamanya bulan untuk berpuasa penuh setelah bulan Ramadhan. Adapun melakukan puasa tathowwu’ (puasa sunnah) pada sebagian bulan, maka itu masih lebih utama daripada melakukan puasa sunnah pada sebagian hari seperti pada hari Arofah dan 10 Muharram. Inilah yang disebutkan oleh Ibnu Rojab. Bulan Muharram memiliki keistimewaan demikian karena bulan ini adalah bulan pertama dalam setahun dan pembuka tahun.” (Faidul Qodir, Al Munawi, 2/53, Mawqi’ Ya’sub)

 

Al Hafizh Abul Fadhl Al ’Iroqiy mengatakan dalam Syarh Tirmidzi, ”Apa hikmah bulan Muharram disebut dengan syahrullah (bulan Allah), padahal semua bulan adalah milik Allah?”

 

Beliau rahimahullah menjawab, ”Disebut demikian karena di bulan Muharram ini diharamkan pembunuhan. Juga bulan Muharram adalah bulan pertama dalam setahun. Bulan ini disandarkan pada Allah (sehingga disebut syahrullah atau bulan Allah, pen) untuk menunjukkan istimewanya bulan ini. Dan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sendiri tidak pernah menyandarkan bulan lain pada Allah Ta’ala kecuali bulan Allah (yaitu Muharram). (Syarh Suyuthi li Sunan An Nasa’i, Abul Fadhl As Suyuthi, 3/206, Al Maktab Al Mathbu’at Al Islami, cetakan kedua, tahun 1406 H)

 

Selain itu, dalam riwayat disebutkan beberapa peristiwa penting dalam Islam terjadi di bulan Muharram. Peristiwa apa saja?

 

1. Nabi Adam bertaubat kepada Allah

 

2. Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.

 

3. Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama 6 bulan

 

4. Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud

 

5. Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa

 

6. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara

 

7. Penglihatan Nabi Yaakob yang kabur dipulihkkan Allah

 

8. Nabi Ayub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritainya

 

9. Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam

 

10. Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun

 

11. Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah

 

12. Nabi Sulaiman dikurniakan Allah kerajaan yang besar

 

13. Hari pertama Allah menciptakan alam

 

14. Hari Pertama Alllah menurunkan rahmat

 

15. Hari pertama Allah menurnkan hujan

 

16. Allah menjadikan ‘Arasy

 

17. Allah menjadikan Luh Mahfuz

 

18. Allah menjadikan alam

 

19. Allah menjadikan Malaikat Jibril

 

20. Nabi Isa diangkat ke langit.

 

Demikianlah keistimewaan bulan Muharram, bulan istimewa bagi umat Islam. []

 

Sumber: Rumaysho | Muslim Media News

 

 

 

Gambar Tidak Tersedia

RUMAH ZAKAT ACTION PADAMKAN TITIK API DI PALANGKARAYA

Palangkaraya, 18 September 2019 Perjalanan Tim Rumah Zakat Action Rabu (18/9) sore ke Kota Cantik, Palangkaraya bersama Satgas Gabungan setempat melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Indek kualitas udara di palangkaraya menunjukan status berbahaya oleh karena itu perlu kolaborasi banyak pihak untuk memadamkan titik api

Tepat di sebagian samping jembatan Tumbang Nusa, Pulang Pisau nampak semak belukar mengepul asap pertanda si jago merah tengah beraksi.

Nampak pula di sepanjang jembatan Satuan Petugas (Satgas) Karhutla Kab. Pulang Pisau tengah bersiap, baik dari unsur BPBD kabupaten, TNI, Polri dan sejumlah relawan pemadam kebakaran.

Tak tinggal diam, tim Rumah Zakat Action langsung turun untuk ikut membantu memadamkan api.

Setelah berkoordinasi dengan pimpinan Satgas Karhutla, Relawan Rumah Zakat Action langsung menurunkan alat berupa mesin pompa air.

"Alhamdulillah kedatangan kita disambut baik oleh pihak satgas Karhutla kab. Pulang Pisau mereka langsung membantu kami untuk mepersiapkan peralatan pemadaman," tutur Misran Fauzi, Koordinator Lapangan tim Rumah Zakat Action.

Setelah berjibaku kurang lebih dua jam, sebagian semak belukar yang terbakar mulai bisa dipadamkan sehingga tidak merembet ke jalan raya.

"Disini kita sedikit terkendala sumber air, diperlukan selang air yang lebih panjang agar bisa mencapai titik api yang ada ditengah semak belukar," sambungnya.

Usai turun aksi di jembatan Tumbang Nusa, tim Rumah Zakat Action melanjutkan perjalanan ke kota Palangka Raya untuk melakukan koordinasi ke Pusdalpos PB BPBD Kalteng.(*)

#Rumahzakataction
#IndonesiaDaruratasap #Rumahzakat #RZmelawanAsap
#Asap

Gambar Tidak Tersedia

KAU ADALAH SAUDARAKU

Sesama Muslim Bersaudara Sesama Muslim Adalah Saudara Hadits Sesama Muslim Bersaudara Muslim Itu Bersaudara Muslim Bersaudara
Seorang muslim betapapun ia memiliki masalah dengan saudaranya sesama muslim, tetap saja mereka adalah bersaudara walau dalam masalah pembunuhan sekalipun. Allah berfirman,

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari SAUDARANYA, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diyat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih” (QS. Al-Baqarah: 178).

Jika dalam kasus pembunuhan saja Allah masih menyebut hubungan persaudaraan antara si pembunuh dengan ahli waris yang terbunuh, lalu bagaimana pula jika perselisihan di antara mereka jauh lebih ringan daripada kasus pembunuhan? Apalagi permasalahan di antara mereka hanya berbeda pendapat atau berbeda sudut pandang dalam masalah khilaafiyyah ijtihaadiyyah? Apakah karena itu dibenarkan baginya untuk tidak menganggap seorang muslim yang berbeda pendapat dengannya sebagai saudara?

Saudaraku, perselisihan yang terjadi di kalangan ahlussunnah dari masa ke masa, dari yang ringan berupa adu argumen sampai yang berat sekalipun yang menyebabkan pertumpahan darah, tidaklah serta-merta menyebabkan lepasnya label persaudaraan di antara mereka.
Bukankah engkau masih ingat dengan firman Allah,

“Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu’min BERPERANG maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan berbuat ANIAYA terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah BERSAUDARA, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat” (QS. Al-Hujuraat: 9-10).

Perhatikanlah, situasinya PERANG (qitaalun) dan ANIAYA (baghyun), namun statusnya tetap SAUDARA (ikhwah). Tentunya untuk situasi perselisihan yang lebih ringan dari itu, tidak merubah statusnya sebagai SAUDARA.

Ketika sesama kaum muslimin berselisih, seharusnya perselisihan tersebut dikembalikan kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Allah berfirman,
“Kemudian jika kalian berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul-Nya (As-Sunnah), jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya” (Qs. An-Nisaa’: 59).

Kalau kita siap mengembalikan perselisihan antara sesama kita kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka kita harus siap meyakini dan menerima dengan lapang dada bahwa orang yang berselisih dengan kita tersebut adalah SAUDARA kita.

Semoga kita tidak menjadi seperti yang difirmankan Allah,
“Apakah kalian beriman kepada sebagian Al-Kitaab dan ingkar kepada sebagian yang lain?” (QS. Al-Baqarah: 85).

Sumber : muslim.or.id

www.rumahzakat.org

#RZInspirasi #HappyEnergy #Happy #Energy #RumahZakat #SharingHappiness #Zakat #Sedekah #Sharing #Happiness #Berbagi #Donasi #DonasiOnline

Gambar Tidak Tersedia

Wakaf Klinik, Fasilitas Kesehatan Bagi Warga Kurang Mampu


Program wakaf Rumah Zakat menghadirkan wakaf klinik sebagai salah satu bentuk pengabdian sosial kepada masyarakat. Sejak peresmian 4 tahun lalu tepatnya di tahun 2015, wakaf produktif yang digulirkan Rumah Wakaf Indonesia bersama Rumah Zakat sudah melayani banyak masyarakat sebagai penerima manfaat wakaf. Salah satu wakaf produktif yang digunakan untuk fasilitas kesehatan masyarakat adalah bangunan Klinik Pratama yang terletak di Jl. Sompok No. 70, Semarang.

Klinik RBG (Rumah Bersalin Gratis) Semarang telah memberikan layanan gratis pada warga kurang mampu yang memerlukan fasilitas layanan bersalin terpadu atau pengecekan kesehatan. Di tahun 2018 angka penerima manfaat Klinik Rumah Zakat Semarang sebanyak 1.056 Persalinan, 63.017 Poli Umum dan 31.783 Poli KIA.

Program yang ditawarkan Klinik Rumah Zakat Semarang meliputi pelayanan bersalin gratis (keluarga berencana dan ibu hamil), klinik umum, siaga sehat, siaga posyandu dan layanan pengantaran ambulance gratis. Hingga saat ini Klinik Pratama Semarang telah dilengkapi 4 unit ambulance gratis dan layanan kesehatan umum.

Program Rumah Bersalin Gratis dapat dimanfaatkan secara gratis oleh mustahik yang terdaftar sebagai member di Layanan Kesehatan Gratis Rumah Zakat. Program Rumah Bersalin Gratis bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak dan meringankan beban masyarakat dhuafa. Selain itu, dengan program ini diharapankan dapat menarik minat masyarakat dhuafa terhadap pentingnya pemeliharaan kesehatan kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan, termasuk perencanaan keluarga. Donasi wakaf yang telah diberikan melalui Rumah Zakat disalurkan secara produktif dengan pembangunan fasilitas kesehatan untuk warga Semarang.

www.gelombangwakaf.org

Gelombang wakaf, gerakan kebaikan bagian dari Rumah Zakat dan Rumah wakaf

#RumahZakat #Wakaf #PrinsipWakaf #SaatnyaWakaf #Pemberdayaan #BerdayaDenganWakaf #semuabisawakaf #GelombangWakaf #edukasiwakaf #wakafproduktif #wakafuntukumat #wakafklinik #wakafkesehatan
Gambar Tidak Tersedia

ZAKAT ANDA BANTU SAKINAH MENJADI CALON HAFIDZAH DARI SD JUARA MEDAN

Sakinah Zahira namanya, siswa kelas 5 SD Juara Medan. Gadis mungil yang memiliki senyum yang manis ini biasa dipanggil Sakinah dengan teman - temannya, yang senang sekali bermain dengan Sakinah karena dia anak yang ceria.

Ayah dan ibunya Sakinah aktif sebagai guru mengaji di lingkungan rumahnya. Itulah yang membuat Sakinah selalu semangat menghafal Al-Quran.

Sakinah sudah menghabiskan hafalan juz 30 sejak dikelas 4. Sekarang hanya tinggal beberapa surah lagi Sakinah akan menyelesaikan juz 29 nya. Sakinah selalu bersemangat dalam menghafal Qur'an. Setiap hari dia selalu setoran hafalan kepada guru Al Qur'an nya.

Hari Minggu kemarin di lingkungan rumahnya diadakan lomba menghafal surah pendek sekelurhan Petisah Hulu. Sakinah bersama teman - temannya mengikuti kegiatan tersebut. Hasilnya Sakinah mendapat juara 2 membaca surah pendek untuk kategori putri.

Senang sekali dia saat melaporkan prestasinya kepada guru kelasnya.

Sakinah bercita - cita menjadi seorang dokter yang Hafidzah. Dia ingin mengobati orang sakit dengan gratis. Mulia sekali cita - cita Sakinah. Semoga semua dapat diraihnya kelak. Tetap semangat menghafal dan teruslah berdoa agar dapat meraih cita - cita mulia. Maju terus SD Juara Medan.

Sahabat, mari terus berdayakan Indonesia bersama Rumah Zakat.

Dengan Zakat anda bantu pendidikan di Indonesia.

www.rumahzakat.org

www.desaberdaya.id

#DesaBerdaya #Pemberdayaan #SayaBerdaya #RumahZakat #Zakat #Infak #Sedekah #RagamPemberdayaan #DesaSukamaju #EkonomiBerdaya #IndonesiaBerdaya #Indonesia1WGI

Gambar Tidak Tersedia

POS DARURAT KABUT ASAP DI PEKANBARU DAN PONTIANAK

Untuk melayani warga terdampak asap, Rumah Zakat juga menyiagakan Pos Darurat kabut asap, armada ambulans, serta tim medis, serta safe house

Saat ini baru dua Pos Darurat kabut asap yang disiagakan. Adapun layanan yang diberikan adalah ruang steril asap, masker berkualitas, pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan. Sementara itu safehosue baru tersedia di pekanbaru.

Bagi sahabat yang membutuhkan pertolongan dan membutuhkan ambulans silahkan hubungi nomor yang tertera pada poster
Transfer Donasi #IndonesiaDarurat Asap :

- BNI Syariah 155 555 5589
- Mandiri 132000 481 974 5
an Yayasan Rumah Zakat Indonesia

Link donasi: https://sharinghappiness.org/1jutamasker

Konfirmasi transfer via WA Center di 08157300 1555

#Rumahzakat #MelawanAsap #1jutamasker #IndonesiaDaruratAsap #Bencana #karhutla2019 #saveRiau #savekalimantan #savesumatra #Savejambi
Gambar Tidak Tersedia

PRINSIP AMAL KEBAIKAN

Kebaikan merupakan nilai luhur yang universal. Semua umat, agama, dan filsafat menaruh perhatian yang besar terhadap amal kebaikan. Dalam Al Qur’an, kebaikan dituturkan dengan menggunakan berbagai kata yakni al birr (kebajikan), al ihsan (kebaikan), ar rahmah (kasih sayang), ash shadaqah (sedekah), dan sebagainya. Penyampaiannya pun ada yang berupa perintah, motivasi, pujian bahkan larangan atau peringatan bagi yang tidak melakukannya. Berikut beberapa ayat dalam Al Qur’an yang menyerukan amal kebaikan. Al Hajj : 177, “Berbuatlah kebaikan supaya kamu mendapat kemenangan.” Ali Imran: 115,”Dan apa saja kebaikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menerima pahalanya).” Al Baqarah: 83, “Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.” Al Maidah: 48, “Allah hendak menguji kamu terhadap pemberianNya kepadamu. Maka, berlomba-lombalah berbuat kebaikan.”
Dalam hadits juga dianjurkan kebaikan sebagai berikut:
“Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (Hadist Arbain ke-15)

“Barang siapa menunjukkan kepada kebaikan, ia mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim dalam Al Imarah)
Akan tetapi ada lima karakteristik atau prinsip yang membedakan amal kebaikan dalam Islam dengan agama lainnya. Prinsip-prinsip tersebut meliputi:

1. Komprehensif

Seorang muslim melakukan amal kebaikan secara menyeluruh kepada semua yang membutuhkan, baik kerabat atau bukan, muslim atau kafir, kawan atau lawan, dan manusia maupun binatang. Kendati demikian Islam menekankan ada prioritas, seperti mengutamakan kerabat. Sabda Rasulullah SAW, “Sedekah kepada orang miskin mendapatkan satu pahala sedekah, sedangkan kepada kerabat mendapatkan dua pahala, sedekah dan silaturahim” (HR. Ahmad).

Begitu pula terhadap nonmuslim, seorang muslim wajib berbuat baik dan adil kepada mereka selama masih berdamai dan tidak memperlihatkan sikap permusuhan. Sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah SWT, “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (Al Mumtahanah:8). Bahkan pada tawanan, orang yang jelas memusuhi Islam tetapi dalam kondisi tertawan, Allah memuji umatNya yang berbuat baik pada tawanan. Dalam Al Insan:8, “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan.”

Berbuat baik juga berlaku kepada binatang dan tanaman. Dalam sebuah hadits disebutkan, “Takutlah kepada Allah SWT terkait binatang ternak. Maka tunggangilah binatang itu dengan cara yang baik dan makanilah dia dengan cara yang baik pula.”(HR Ahmad)

2. Ragam Kebaikan

Amal kebaikan yang dilakukan muslim, baik sendiri maupun secara berjamaah, tak hanya memiliki satu bentuk saja, melainkan bermacam-macam sesuai kebutuhan dan kemampuan manusia, juga tergantung tuntutan dan kemungkinan yang ada. Amal bisa berupa ibadah yang bersifat ritual, maupun sosial kemasyarakatan. Ibadah ritual harus dilakukan dengan benar, sesuai tuntutan syariat. Sedangkan ibadah sosial lebih fleksibel. Wujudnya bisa berupa materi maupun nonmateri seperti waktu dan tenaga. Bahkan hal yang paling sederhana seperti kata-kata yang baik, menyingkirkan batu di jalan, dan senyuman pada orang lain bisa menjadi amal kebaikan, sebagaimana hadits “Senyummu pada saudaramu adalah sedekah” (HR.Tirmidzi).

Islam juga menganjurkan amal kebaikan sesuai dengan kemampuan. Hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar, beberapa sahabat Rasulullah bertanya kepada beliau bahwa orang-orang kaya akan mendapat banyak pahala karena mereka sholat dan puasa sebagaimana mereka, dan masih bisa bersedakah dengan kelebihan hartanya. Rasulullah menjawab,”Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian apa-apa yang dapat kalian sedekahkan? Sesungguhnya pada setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, mengajak pada kebaikan adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah, dan berkumpul dengan istri adalah sedekah.” (HR Muslim).

3. Kontinuitas

Salah satu ciri amal kebaikan di kalangan umat Islam adalah kontinuitas atau berkelanjutan. Dalam Islam, ada beberapa kewajiban yang memang bersifat periodik, seperti sholat fardhu setiap hari, zakat fitrah setiap Ramadhan, zakat maal setiap tahun dan sebagainya. Ada pula yang bersifat nonperiodik dan tidak wajib, seperti sedekah, membantu orang lain, sholat sunnah, dan lainnya. Ibadah wajib harus dilakukan oleh orang muslim, sedangkah ibadah sunnah merupakan ibadah tambahan yang dapat menyempurnakan ibadah wajib. Semuanya sebaiknya dilakukan secara kontinu dan berkelanjutan, karena Allah akan selalu mengawasi dan melihat ummatNya. Firman Allah SWT, “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (Al Zalzalah:7). Selain itu, kita tak pernah tahu kapan ajal akan menjemput manusia. Dengan terus menerus beramal baik, semoga Allah mengakhirkan kita dalam husnul khatimah.

4. Motif yang Kuat

Memiliki motivasi yang kuat akan menjadikan seorang muslim lebih giat dan teguh dalam beramal baik. Motivasi tersebut antara lain:

a. Mencari keridhaan Allah
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah. Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terima kasih.” (Al Insaan:8-9)

Termasuk mencari keridhaan Allah adalah meminta surga berikut pahala dan kenikmatan di dalamnya. Motivasi inilah yang telah mendorong banyak sahabat melakukan kebaikan. Maka, ketika diturunkan ayat Al Qur’an yang menyeru kebaikan, mereka bersegera melakukannya bahkan ingin berbuat lebih. Cinta dunia dan kekikiran tak menghalangi mereka berbuat baik sebab mereka yakin pahala Allah lebih besar dan di sisi Allahlah yang lebih kekal.

Ada sebuah kisah bahwa Abu Thalhah menyedekahkan kebun kurma yang ia paling cintai segera setelah diturunkannya ayat yang berbunyi “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.” (Ali Imran:92).

b. Motivasi normatif

Motivasi normatif sebagaimana dalam Al Qur’an yang menyebut orang-orang yang beramal baik sebagai orang yang bertakwa (Al Baqarah: 2-3), orang yang beriman (Al Anfal: 3-4), orang yang berakal (Ar Ra’d: 19-22), atau orang –orang yang berbuat baik (Adz Dzariyat: 16-19).

c. Keberkahan di dunia

Agama Islam sangat memperhatikan kebaikan baik di dunia maupun di akhirat. Maka kebaikan dunia pun boleh menjadi motivasi seorang mukmin untuk berbuat kebaikan, seperti keharmonisan rumah tangga, harta yang berkah, anak yang sholeh, maupun berharap Allah memberikan ganti yang lebih baik dari yang disedekahkan.
“Barang siapa bertakwa kepada Allah,niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (Ath Thalaq: 4)

“Barang siapa mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.”(An Nahl:97)

5. Ikhlas demi kebaikan

Karakteristik terakhir dari amal kebaikan adalah dilandasi keikhlasan yakni dilakukan semata-mata demi kebaikan. Hal tersebut dapat terwujud apabila dimotivasi oleh agama dan akhlaq, bukan duniawi dan materi. Misalnya kebaikan seseorang tidak akan diterima apabila dijadikan alat untuk menipu atau meraup suara dalam pemilu. Demikian pula,amal kebaikan yang dilakukan dengan cara yang haram seperti: sedekah dari uang suap atau uang judi. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda “Sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan hanya menerima yang baik-baik.”

Sumber : mengikatilmuberbagihikmah.blogspot.co.id

www.rumahzakat.org

#RZInspirasi #SharingHappiness #Zakat #Sedekah #Sharing #Happiness #Berbagi #Donasi #DonasiOnline

Gambar Tidak Tersedia

ISTIQAMAH DI JALAN ALLAH

Dalam kehidupan yang semakin modern dan berkembang ini, kita dihadapkan pada gejala fakta fatamorgana, dimana sesuatu yang baik dan benar dianggap asing dan dipandang miring. Maka kewajiban setiap muslim beristiqamah untuk menjaga amalan-amalan sunnah maupun wajib. Melaksanakan semua perintah Allah Swt dan Rasul-Nya serta menjauhi segala larangannya sejauh-jauhnya. Karena kita tahu bahwasannya maut menjemput bisa dimana saja dan kapan saja. Lantas apakah kita mau mati dengan su’ul khotimah? Sebagai seorang muslim pastilah husnul khotimah sebagai impian tertinggi pada kehidupan yang fana ini.

Istiqomah adalah upaya seseorang untuk menempuh ajaran agama islam yang benar dengan tidak berpaling ke kanan maupun ke kiri. Istiqomah ini mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan kepada Allah lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya.

Ada beberapa kiat untuk senantiasa istiqomah dalam beribadah maupun muamalah.

Niat ikhlas beraktivitas sesuai ajaran Allah Swt dan Rasul-Nya.

Ini sebagai upaya utama kita tatkala aktivitas di setiap masa. Sebagai tolok ukur pertama dalam beribadah dan bermuamalah. Sebagai dasar pijakan untuk melakukan amalan-amalan yang telah diajarkan. Dengan niat yang lurus nan tulus, di iringi ikhlas tanpa memelas sebagai seorang muslim ingin berjumpa pada yang Maha Pencipta dalam keadaan bahagia.

Memperbaiki niat kita supaya tidak terlewat karena godaan kanan kiri yang memikat. Satukan hati dan pikiran hanya pada-Nya kita berdzikir sehingga sifat-sifat tercela tak akan terpikir. Dengan niat yang baik dan benar akan diperoleh kebaikan dan balasan yang telah dijanjikan, hanya kepada Allah Swt, niat tulus kita haturkan untuk mendapatkan kenikmatan dalam segala kesibukan.

ف?اس?ت??ِ?? ????ا أُ?ِر?ت? ?????? ت?اب? ??ع??? ???ا ت?ط?غ???ا إِ????ُ بِ??ا ت?ع????ُ??? ب?صِ?ر? (١١٢)

“Maka tetaplah engkau (Muhammad) di jalan yang benar, sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang bertobat bersamamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan“. (QS. Hud : 112)

Hendaknya seorang muslim membersihkan hatinya dari sifat ingin dipuji atau tujuan duniawi saat melakukan amalan-amalan ketaatan kepada-Nya. Dalam suatu hadist disebutkan :

“Sesungguhnya ada salah seorang di antara kalian yang ia beramal dengan amalan penduduk surga sampai-sampai jarak antara dirinya dengan surga hanya tinggal satu jengkal, akan tetapi taqdir telah mendahuluinya sehingga iapun beramal dengan amalan penduduk neraka, akhirnya iapun masuk ke dalam neraka.” (HR. Muslim no 4781)

Memperbanyak do’a kepada Allah Swt agar senantiasa diberikan keistiqamahan

Do’a adalah senjata setiap muslim yang paling mutakhir. Tanpa rasa lelah kita memohon kepada Allah Swt untuk senantiasa tetap pada jalur istiqamah yang murni, yang setiap amalan kita tidak ada yang terbuang sia-sia karena sikap riya’ sekecil biji sawi pun. Kita berdoa agar senantiasa dijauhkan dari hati berbisik kepada kejelekan dan kemungkaran. Oleh karena itu sepantasnya seorang muslim berdoa agar dikokohkan hati pada ketaqwaan dan keimanan. Do’a yang paling sering dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah :

Do’a agar kita tetap istiqomah dalam memegang teguh agama islam yang sesuai dengan syari’at yang benar.

?ا???ب ا????ب ثبت ??ب? ع?? د???

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” [HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792]

?ا ??????ب ????????ب ثب??ت ????ب???? ع???? ط?ا ع??ت??

Artinya: “Wahai Dzat yg membolak-balikan hati teguhkanlah hatiku diatas ketaatan kepadamu” [HR. Muslim (no. 2654)]

ا?????ُ??? ?ُص?رِ?ف? ا???ُ?ُ?بِ ص?رِ?ف? ?ُ?ُ?ب???ا ع???? ط?اع?تِ??

Artinya: “Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepadamu.” (HR. Muslim)

ر?ب????ا ??ا تُزِغ? ?ُ?ُ?ب???ا ب?ع?د? إِذ? ??د???ت???ا ????ب? ????ا ?ِ?? ??دُ???? ر?ح???ة? إِ????? أ???ت? ا???????ابُ

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 7)

Memantapkan keteguhan hati untuk berusaha mengingat-ingat kemuliaan orang yang beristiqomah.

Perjuangan dalam kebaikan dan ketaqwaan sangat besar, tentunya suatu pengorbanan akan disertai balasan yang menggiurkan, meskipun balasan tersebut jauh dari mata memandang, jauh dari pikiran yang menerawang, namun kita sebagai seorang muslim harus teguh pendirian, kuat dalam keimanan, hingga Allah Swt memberikan balasan yang mulia sebab keistiqomahan kita.

إِ??? ا???ذِ??? ??ا?ُ?ا ر?ب?ُ??ا ا?????ُ ثُ??? اس?ت???ا?ُ?ا ف??ا خ???ف? ع??????ِ?? ???ا ?ُ?? ??ح?ز??ُ??? (١٣) أُ???ئِ?? أ?ص?ح?ابُ ا??ج????ةِ خ?ا?ِدِ??? فِ???ا ج?ز?اء? بِ??ا ??ا?ُ?ا ??ع????ُ??? (١٤(

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian mereka tetap istiqamah, tidak ada rasa khawatir pada mereka dan mereka tidak (pula) bersedih hati. Mereka itulah para penghuni surga, kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (QS Al Ahqaf : 13-14)

teman yang mengajak kebaikan

Kita bisa melihat sikap seseorang dari faktor siapa teman dia, jika seorang teman mengajak kebaikan, itu sebagai modal awal dan dasar kita untuk teguh dalam istiqomah, dia akan selalu mengingatkan dan mengorbankan waktu demi kebaikan dalam amalan-amalan, namun sebaliknya jika kita memilih teman yang mengajak kejelekan, niscaya kita akan dapatkan pada jalur kemungkaran sehingga kita mudak terperosok pada jurang kemaksiatan.

Sudah sering kita mendengar hadits yang masyhur dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang gambaran teman yang baik dan teman yang buruk, dimana beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengumpamakan teman yang baik sebagai penjual minyak wangi dan teman yang buruk sebagai tukang pandai besi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“ Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Tentang si penjual minyak wangi, kalau engkau tidak membeli minyak wanginya maka engkau akan medapatkan bau wanginya. Adapun tentang si tukang pandau besi, kalau engkau atau bajumu tidak terbakar maka engaku akan mendapatkan bau yang tidak enak.” (HR. Bukhori, no 1959).

Membaca siroh Nabawiyah menambah pengalaman dalam beristiqomah

Dunia fana penuh tokoh yang dijadikan idola, dalam realita seseorang akan mengikuti gaya dan model kepada yang ia idolakan. Sehingga kebanyakan orang membanggakan idola mereka meskipun itu bersifat tercela. Dan sifat mereka akan mempengaruhi setiap amalan-amalan yang mereka lakukan bahkan telah kerasukan virus artisme yang memandang hidup ini penuh kemewahan dan bersenang-senang.

Lantas, siapakah tauladan kita yang seharusnya patut dan pantas dicontoh oleh setiap muslim? Rasulullah SAW telah diutus oleh Allah Swt untuk menyempurnakan akhlaq, dari kejelekan menuju kebaikan, dari kemaksiatan beralih pada ketaqwaan, dari kemungkaran berubaha keistiqomahan.

????د? ??ا?? ???ُ?? فِ? ر?سُ??ِ ا?????ِ أُس???ة? ح?س???ة? ?ِ???? ??ا?? ??ر?جُ? ا?????? ??ا???????? ا?آخِر? ??ذ???ر? ا?????? ??ثِ?ر?ا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzaab: 21)

Memperbanyak bacaan para sahabat yang sangat keras dalam memperjuangkan islam dapat menumbuhkan sikap optimis kita dalam beramal, mengobarkan sikap gigih kita dalam keistiqomahan dan memberikan makna kebahagiaan dalam kehidupan kita.

Dalam beramal tak hanya mengandalkan jiwa dan pikiran, lebih dari itu hati yang tulus menjadi pondasi setiap amalan menggapai keistiqomahan. Hingga suatu saat balasan dari kemuliaan kita dapatkan dari Allah Yang Maha Penyayang. Amin
Wallahu A’lam.

Sumber : bersamadakwah.net

www.rumahzakat.org

#RZInspirasi #HappyEnergy #Happy #Energy #RumahZakat #SharingHappiness #Zakat #Sedekah #Sharing #Happiness #Berbagi #Donasi #DonasiOnline
Gambar Tidak Tersedia

UPAYA MELINDUNGI DIRI DARI BENCANA ASAP

Pesan ini ditujukkan kepada kepada masyarakat luas, khusus nya saudara-saudara kita yang terdampak bencana asap karhutla di Sumatera dan Kalimantan.

Yuk perhatikan poster berikut untuk mengetahui cara-cara menghadapi bencana asap agar kita dapat selamat dan melindungi orang-orang di sekitar kita.

Rekening donasi IndonesiaDaruratAsap :
BNI Syariah 155 555 5589
Mandiri 132000 481 974 5

Konfirmasi transfer via WA Center di 0815 7300 1555

#indonesiadaruratasap #1jutamasker #melawanasap #update #karhutla2019 #karhutlasumatera #karhutlakalimantan #kotapontianak

Gambar Tidak Tersedia

JANGAN TAKUT MISKIN KARENA BERSEDEKAH

Sahabat, Setan merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Maka jauhilah setan dengan menjauhi hal yang tidak disukai Allah. Sungguh Allah mencintai orang dermawan. Maka janganlah pernah takut kepada kemiskinan. Justru dengan bersedekah harta akan bertambah.

Sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha Pemurah tidak sepantasnya umat Islam takut dilanda kemiskinan. Allah yang Maha Kaya tidak akan membuat hambaNya kelaparan bahkan rezeki seekor cacing yang berada didalam tanah pun sudah Allah jamin. Apa lagi manusia yang Allah karuniakan akal untuk berpikir.

Takut miskin akan menjadi penghalang bagi seseorang meraih sukses dengan mudah. Rasa takut miskin akan membuat seseorang enggan mengulurkan tangannya. Dalam artian mereka takut hartanya akan habis jika disedekahkan.

Sadarilah bahwa apa yang kita miliki segalanya milik Allah. Kita hanya dititipkan. Dan sebagian dari rezeki kita ada hak orang lain. Kita hanya perlu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan berdo’a agar Allah jauhkan kita dari sifat takut miskin dan dijauhkan dari perbuatan kikir.

Sahabat, mari bersedekah untuk menjauhkan kita dari sifat takut miskin dan perbuatan kikir, karena sesungguhnya sedekah adalah pinjaman yang baik dan banyak pahalanya.
.
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak“. (QS. Al-Hadid: 18)

Transfer Donasi:
BNI Syariah 155 555 5589
Mandiri 132000 481 974 5

Konfirmasi Donasi Via WA Center: 081573001555

Link Donasi: https://sharinghappiness.org/mari-berinfaq

www.rumahzakat.org

#SaatnyaZakat #SayaBerdaya #Zakat #Infak #Donasi #Sedekah #RumahZakat #IndonesiaBerdaya #Indonesia1WGI
Gambar Tidak Tersedia

WARGA KAB. BEKASI MASIH BUTUH BANTUAN AIR

Kab. Bekasi - Rumah Zakat Action terus membantu masyarakat mendistribusikan bantuan air kehidupan kepada masyarakat Kab. Bekasi yang mengalami kekeringan.

Dalam aksi yang dilakukan sabtu lalu ini (14/9), tim Relawan Rumah Zakat Action melakukan survey dan koordinasi terlebih dahulu sebelum melakukan distribusi agar dapat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan.

Adapun lokasi distribusi ialah di RT 09-10/RW 05, Kp. Cibadak, Desa Karang Indah, Kec. Bojongmangu, Kab. Bekasi. Sekitar 2 truk tangki atau 10.000 liter didistribusikan di daerah ini untuk memenuhi kebutuhan 128 KK.

"Semoga bantuan Air Kehidupan ini dapat membantu masyarakat dan memberi manfaat kepada masyarakat khususnya di Kampung Cibadak, Desa Karang Indah, Keca. Bojongmangu, Kab. Bekasi," ucap Agus selaku Koordinator Relawan Cabang Cikarang sekaligus Koordinator Lapangan Aksi tersebut.

Donasi terbaik Anda untuk bahagia mereka

Transfer donasi:
Mandiri 132000 481 974 5
BNI Syariah 155 555 5589

Link donasi:
http://www.rumahzakat.org/donasi

www.rumahzakat.org

#sumurbor #berbagiairkehidupan #Kemanusiaan #kemarau #daruratair #rumahzakataction #rumahzakat