SIFAT KIKIR ITU BAHAYA, OBATI DENGAN SEDEKAH
Sifat kikir dimiliki oleh setiap manusia. Maka kita harus mampu mengendalikannya agar tidak lepas dari kasih sayang Allah karenanya. Imam Ibnu Jauzi dalam kitabnya At-Thibbu Ar-Ruhi menhelaskan kikir sebagai sifat enggan menunaikan kewajiban. Baik itu bersifat harta benda atau jasa.
Pada praktiknya, sifat kikir banyak ditemui saat seseorang mimiliki kecukupan harta. Di saat inilah manusia diuji untuk saling berbagi. Jika keimanan seseorang cukup kuat, tentu saja ia akan mudah mengendalikan sifat kikir ini dan dengan mudah mengeluarkan hartanya untuk berbagi dengan sesama. Namun jika tidak biasanya sifat kikir akan menguasai jiwanya dan munculah sifat gemar menumpuk-numpuk harta dan enggan berbagi.
Rasulullah saw pernah bersabda, “Tidak ada penyakit (hati) yang lebih berbahaya dari sifat kikir.” (HR. At-Tirmidzi)
Sangat jelas bahwa penyakit kikir bukanlah penyakit yang biasa. Penyakit kikir bisa menjerumuskan seseorang pada jalan yang di murkai Allah. Naudzubillah.
Bagaimana mengendalikannya?
Obati sifat kikir dengan bersedekah. Belajar berbagi dari sebagian harta yang kita miliki. Karena Janji Allah itu nyata, jangan pernah ragu akan pahala dari sedekah yang kita lakukan.
Sedekah yang dilakukan ikhlas karena Allah, menjamin seseorang yang bersedekah dekat dengan SurgaNya Allah SWT.
“Orang yang pemurah (gemar sedekah) itu dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka. Adapun orang yang kikir, maka jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat kepada neraka (siksaan Allah). “ (H.R. Tirmidzi dan Baihaqi)
Infak dan sedekah yang sahabat kirimkan melalui Rumah Zakat akan bermanfaat bagi banyak orang dan membantu bangsa ini lebih maju dan lebih baik lagi.
Yuk kita sedekah di Rumah Zakat.
Transfer Sedekah :
BNI Syariah 155 555 5589
Mandiri 132000 481 974 5
Konfirmasi transfer via WA Center di 0815 7300 1555
Link Sedekah: https:// sharinghappiness.org/ mari-berinfaq
#SaatnyaSedekah #SayaBerdaya #Pemberdayaan
Pada praktiknya, sifat kikir banyak ditemui saat seseorang mimiliki kecukupan harta. Di saat inilah manusia diuji untuk saling berbagi. Jika keimanan seseorang cukup kuat, tentu saja ia akan mudah mengendalikan sifat kikir ini dan dengan mudah mengeluarkan hartanya untuk berbagi dengan sesama. Namun jika tidak biasanya sifat kikir akan menguasai jiwanya dan munculah sifat gemar menumpuk-numpuk harta dan enggan berbagi.
Rasulullah saw pernah bersabda, “Tidak ada penyakit (hati) yang lebih berbahaya dari sifat kikir.” (HR. At-Tirmidzi)
Sangat jelas bahwa penyakit kikir bukanlah penyakit yang biasa. Penyakit kikir bisa menjerumuskan seseorang pada jalan yang di murkai Allah. Naudzubillah.
Bagaimana mengendalikannya?
Obati sifat kikir dengan bersedekah. Belajar berbagi dari sebagian harta yang kita miliki. Karena Janji Allah itu nyata, jangan pernah ragu akan pahala dari sedekah yang kita lakukan.
Sedekah yang dilakukan ikhlas karena Allah, menjamin seseorang yang bersedekah dekat dengan SurgaNya Allah SWT.
“Orang yang pemurah (gemar sedekah) itu dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka. Adapun orang yang kikir, maka jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat kepada neraka (siksaan Allah). “ (H.R. Tirmidzi dan Baihaqi)
Infak dan sedekah yang sahabat kirimkan melalui Rumah Zakat akan bermanfaat bagi banyak orang dan membantu bangsa ini lebih maju dan lebih baik lagi.
Yuk kita sedekah di Rumah Zakat.
Transfer Sedekah :
BNI Syariah 155 555 5589
Mandiri 132000 481 974 5
Konfirmasi transfer via WA Center di 0815 7300 1555
Link Sedekah: https://
#SaatnyaSedekah #SayaBerdaya #Pemberdayaan