Bulan Ramadhan adalah bulan mulia, bulan yang dibukakan pintu syurga selebar-lebarnya, sementara pintu neraka ditutup rapat-rapat.
Keindahan Ramadhan selalu terpancar dari keindahan akhlak ummat muslim yang merayakannya dengan shaum selama satu bulan, shalat berjamaah dimasjid, mulut yang tak pernah berhenti melafadzkan kalam illahi di pagi dan malam, hingga keikhlasan hati untuk berbagi kepada sesama.
Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah di bulan ramadhan dengan optimal sehingga meraih pahala maksimal dari Allah SWT.
Selamat menunaikan ibadah puasa 1440H.
#ramadhan #ramadhankareem #ramadhan2018 #ramadhan2017 #marhabanyaramadhan #ramadhan2016 #rinduramadhan #ramadhaniscoming #ramadhanremindering #ramadhanmubarak #ramadhanberdaya #rumahzakat #ramadhanbersamarumahzakat #sayaberdaya #pakethamdallah
Apa saja aktivitas penting di bulan Ramadhan untuk kita jaga?
1. Bangun tidur dan segera berwudhu, tujuannya agar terlepas dari ikatan setan.
2. Lakukan shalat tahajud walaupun hanya dua rakaat. Lalu menutup dengan salat witir jika belum melakukan shalat witir ketika shalat tarawih.
3. Setelah shalat, berdoa sesuai dengan hajat yang diinginkan karena sepertiga malam terakhir (waktu sahur) adalah waktu terkabulnya doa.
4. Melakukan persiapan untuk makan sahur lalu menyantapnya. Ingatlah, dalam makan sahur terdapat keberkahan.
5. Waktu makan sahur berakhir ketika azan Shubuh berkumandang (masuknya fajar Shubuh).
6. Sambil menunggu Shubuh, perbanyak istighfar dan sempatkan membaca Al-Qur’an.
7. Bagi yang berada dalam keadaan junub, maka segera mandi wajib. Namun masih dibolehkan masuk waktu Shubuh dalam keadaan junub dan tetap berpuasa. Termasuk juga masih boleh masuk waktu Shubuh belum mandi suci dari haid.
8. Wajib bagi yang berpuasa menahan diri dari makan dan minum serta pembatal puasa lainnya mulai dari terbit fajar Shubuh hingga tenggelamnya matahari.
9. Ketika mendengar azan Shubuh lakukanlah lima amalan berikut.
a. mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh muazin.
b. bershalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah mendengar azan: ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALA MUHAMMAD atau membaca shalawat ibrahimiyyah seperti yang dibaca saat tasyahud.
c. minta pada Allah untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wasilah dan keutamaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Jabir bin ‘Abdillah: ALLAHUMMA ROBBA HADZIHID DA’WATIT TAAMMAH WASH SHOLATIL QOO-IMAH, AATI MUHAMMADANIL WASILATA WAL FADHILAH, WAB’ATSHU MAQOOMAM MAHMUUDA ALLADZI WA ‘ADTAH.
d. lalu membaca: ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH WA ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA RASULUH, RADHITU BILLAHI ROBBAA WA BI MUHAMMADIN ROSULAA WA BIL ISLAMI DIINAA, sebagaimana disebutkan dalam hadits Sa’ad bin Abi Waqqash.
e. memanjatkan doa sesuai yang diinginkan. (Lihat Jalaa’ Al-Afham, hlm. 329-331)
10. Melaksanakan shalat Sunnah Fajar sebanyak dua raka’at.
11. Melaksanakan shalat Shubuh berjamaah di masjid bagi laki-laki dan berusaha mendapatkan takbir pertama bersama imam di masjid. Sedangkan shalat terbaik bagi wanita adalah di rumah, bahkan di dalam kamarnya.
12. Setelah melaksanakan shalat sunnah, menyibukkan diri dengan berdoa dan membaca Al-Qur’an. Ingat bahwa doa antara azan dan iqamah adalah doa yang terkabul.
13. Setelah shalat Shubuh berdiam di masjid untuk berdzikir seperti membaca dzikir pagi-petang, membaca Al-Qur’an dengan tujuan mengkhatamkannya dalam sebulan, atau mendengarkan majelis ilmu hingga matahari meninggi (kira-kira 15 menit setelah matahari terbit). Ketika matahari meninggi tadi, lalu melaksanakan shalat isyraq dua raka’at yang dijanjikan pahalanya haji dan umrah yang sempurna.
14. Sejak fajar menjalankan rukun dan tidak melakukan pembatal-pembatal puasa.
15. Saat puasa, meninggalkan hal-hal yang diharamkan yaitu berdusta, ghibah, namimah (adu domba), memandang wanita yang tidak halal, dan mendengarkan musik.
16. Melakukan shalat Dhuha minimal dua raka’at.
17. Memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan.
18. Memperbanyak membaca Al-Quran, bahkan berusaha mengkhatamkannya di bulan Ramadhan.
19. Tetap beraktivitas dan bekerja seperti biasa. Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan dengan tangan sendiri.
20. Menjelang Zhuhur menyempatkan untuk tidur siang walau sesaat. Tidur seperti ini disebut qoilulah.
21. Ketika azan Zhuhur, melakukan lima amalan ketika mendengar azan sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya.
22. Melakukan shalat rawatib Zhuhur dan shalat Zhuhur berjamaah (bagi laki-laki) dan bagi wanita lebih baik shalat di rumah. Shalat rawatib berusaha dirutinkan 12 raka’at dalam sehari.
23. Menyiapkan makan berbuka puasa. Suami berusaha membantu pekerjaan istri di rumah.
24. Melaksanakan shalat sunnah qabliyah Ashar dua atau empat rakaat.
25. Dilarang melakukan shalat Sunnah setelah Shalat ‘Ashar.
26. Mempersiapkan makanan buka puasa untuk orang-orang yang akan berbuka di masjid-masjid terdekat. Atau bisa menjadi panitia pengurusan buka puasa di masjid.
27. Bermajelis menjelang berbuka.
28. Sibukkan diri dengan doa ketika menunggu berbuka.
29. Memenuhi adab-adab berbuka dan adab-adab makan saat berbuka:
a. Menyegerakan berbuka puasa
b. Berbuka dengan ruthab, tamer atau seteguk air
c. Sebelum makan berbuka, ucapkanlah ‘bismillah’ agar bertambah berkah
d. Berdoa ketika berbuka “‘DZAHABAZH ZHOMA-U WABTALLATIL ‘URUUQU WA TSABATAL AJRU INSYA ALLAH (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)”
e. Memanfaatkan waktu berbuka puasa untuk berdoa
f. Memberi makan pada yang berbuka puasa
g. Mendoakan orang yang beri makan berbuka
h. Minum dengan tiga nafas dan membaca ‘BISMILLAH’
i. Berdoa sesudah makan dengan minimal membaca ‘ALHAMDULILLAH’
30. Menjawab azan yang masih berkumandang, lalu berdoa setelahnya.
31. Menunaikan shalat Maghrib berjamaah di masjid bagi laki-laki, kemudian mengerjakan shalat sunnah rawatib ba’diyah Maghrib.
32. Membaca dzikir petang.
33. Makan hidangan berbuka puasa, bersama dengan keluarga dengan bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya.
34. Mempersiapkan shalat Isya dan Tarawih dengan berwudhu, memakai wewangian (bagi pria), dan berjalan ke masjid.
35. Menjawab muadzin, melaksanakan shalat Isya berjamaah di masjid, dan melakukan shalat sunnah rawatib ba’diyah Isya.
36. Melaksanakan shalat tarawih berjama’ah dengan sempurna di masjid, dan inilah salah satu keistimewaan Ramadhan. Banyak hadits yang menerangkan keutamaannya, di antaranya, “Siapa yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) atas dasar iman dan mengharapkan pahala dari Allah niscaya dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)
37. Tidak pergi hingga imam selesai agar dituliskan pahala shalat semalam suntuk, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apabila seseorang shalat Tarawih bersama imam hingga imam selesai, maka dianggap (dicatat) melakukan shalat semalam suntuk.” (HR. Abu Daud)
38. Membaca doa setelah shalat Witir.
39. Melakukan tadarus Al-Qur’an.
40. Jika tidak ada keperluan mendesak di malam hari, tidur lebih awal agar bisa bangun di sepertiga malam terakhir. Tidak begadang kecuali jika ada kepentingan mendesak.
Catatan Membaca Al-Qur’an
1. Waktu-waktu yang dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan berbeda-beda untuk setiap orang. Namun secara umum dianjurkan pada waktu-waktu berikut ini:
1) Antara azan dan iqamah untuk shalat fardhu,
2) Setelah setiap selesai shalat fardhu,
3) Menjelang berbuka puasa,
4) Waktu sahur,
5) Waktu-waktu senggang di sela-sela pekerjaaan atau belajar mengajar, atau ketika menunggu sesuatu, ketika menyetir (bagi yang hafal), bahkan ketika kita berhenti menunggu lampu hijau.
2. Kemampuan dan kekuatan setiap orang berbeda-beda. Ada yang mampu tamat sekali dalam sebulan, dua kali, tiga kali, atau lebih dari itu.
3. Alangkah baiknya apabila selain membanyakkan membaca Al-Qur’an, juga disertai dengan menghafalkan beberapa juz darinya selama bulan Ramadhan.
4. Berikut ini tabel yang dapat membantu program menamatkan Al-Qur’an pada bulan Ramadhan.
Jumlah tamatan Al-Qur’an |
Waktu yang tersedia dan kadar bacaan Al-Qur’an |
|||
Antara azan dan iqamah |
Waktu Sahur |
Waktu Luang |
||
Shubuh |
Ashar |
|||
Satu kali |
5 hal |
5 hal |
5 hal |
5 hal |
Dua kali |
10 hal |
10 hal |
10 hal |
10 hal |
Tiga kali |
15 hal |
15 hal |
15 hal |
15 hal |
Sumber https://rumaysho.com/17503-24-jam-di-bulan-ramadhan.html
Paket Basmallah 1? Apa ya?
Sahabat, Paket Basmallah 1 adalah Paket Kebahagiaan.
Dengan berinfak senilai Rp. 1.000.000 dari harta yang paling dicintai, InsyaAllah akan mengundang cintanya Allah untuk kita.
.
“Engkau tak akan mendapatkan kebaikan apa pun hingga kalian menyedekahkan sebagian harta yang paling kalian cintai. Ketahuilah, apa pun yang kalian infakkan, Allah pasti mengetahuinya.” (QS. Ali Imran: 92)
Dengan Paket Basmallah 1, sahabat bisa memberikan kebahagiaan dan menebarkan cinta kepada saudara muslim yang tidak seberuntung kita sekaligus. Dalam paket ini terdapat 5 Program. Diantaranya ; - 1 Pack Program Berbagi Buka Puasa (BBP)
- 1 Pack Program Kado Lebaran Yatim (KLY)
- 1 Pack Program Ramadhan Bebas Hutang dengan besarbya Rp. 95.000 (RBH)
- 1 Pack Program Bingkisan Lebaran Keluarga (BLK)
- 1 Pack Syiar Qur'an (SQ)
Mudah dan Asik kan sahabat, Ayo tunggu apalagi segera bergabung dalam Program Ramadhan Berdaya dan dapatkan panen pahala di bulan paling istimewa.
Ramadhan Berdaya, Hidupkan Ramadhan di Desa!
Transfer Donasi Terbaik untuk Program melalui :
BNI Syariah 155 555 5589
Mandiri 132000 481 974 5
Konfirmasi transfer via WA Center di 0815 7300 1555
#ramadhan #ramadhankareem #ramadhan2018 #ramadhan2017 #marhabanyaramadhan #ramadhan2016 #rinduramadhan #ramadhaniscoming #ramadhanremindering #ramadhanmubarak #ramadhanberdaya #rumahzakat #ramadhanbersamarumahzakat #sayaberdaya
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri,” (QS. Al-Isra :7)
.
“Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan-kesulitannya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat,” (HR. Muslim)
Berdonasi kini lebih mudah, sahabat bisa berdonasi hanya dengan scan QR code berikut via OVO, YUK SCAN SEKARANG!
#RumahZakat #KemudahanDonasi #SayaBerdaya #Zakat #Infak #Sedekah #OVO
Sahabat, kesempatan terbaik untuk beramal yaitu di bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan berlimpah pahala. Banyak amalan yang bisa dilakukan, salah satunya dengan melaksanakan sedekah kepada orang yang berbuka puasa. Memberi makan orang lain memiliki pahala yang besar, apalagi member makan kepada orang yang berbuka puasa.
Imam Ibnu Hajar mengatakan, “Jika dengan memberikan minum pada anjing bisa mendapatkan pengampunan dosa, maka memberi minum pada manusia tentu pula akan mendapatkan pahala yg besar.” (Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari 5: 42)
Allah SWT memberikan berlimpah keutamaan pada bulan Ramadhan, terijabahnya doa, berlipat gandanya nilai pahala ataupun hadirnya ibadah yang hanya bisa dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Salah satu dari ibadah istimewa tersebut adalah berpuasa dan juga memberikan makan berbuka bagi orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Karena puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi muslimin yang hanya bisa dilakukan di waktu Ramadhan saja.
Sahabat, mari kita berbagi dengan harta kita untuk meraih keberkahan dan menebarkan kebaikan di bulan Ramadhan mendatang. Donasi program Ramadhan Berdaya paket BBP (Berbagi Buka Puasa) hanya Rp. 35.000/ orang, sahabat akan memberikan kebahagiaan bagi orang-orang yang menerimanya.
Ramadhan Berdaya, Hidupkan Ramadhan di Desa.
Transfer Donasi Terbaik untuk Program BBP melalui :
BNI Syariah 155 555 5589
Mandiri 132000 481 974 5
Konfirmasi transfer via WA Center di 0815 7300 1555
Link Donasi : https://sharinghappiness.org/berbagibukapuasa
#ramadhan #ramadhankareem #ramadhan2018 #ramadhan2017 #marhabanyaramadhan #ramadhan2016 #rinduramadhan #ramadhaniscoming #ramadhanremindering #ramadhanmubarak #ramadhanberdaya #rumahzakat #ramadhanbersamarumahzakat #sayaberdaya #ramadhanberbagibukapuasa
Banyak dari kalangan umat islam yang tidak tahu bagaimana cara mengqodho dan membayar fidyah puasa yang telah ditinggalkan pada bulan ramadhan yang lalu. Ada yang tidak puasa karena hamil, sakit, safar, ataupun uzur lainnya. Setiap meninggalkan puasa ramadhan berbeda cara menggantinya tergantung bentuk uzurnya.
.
“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin” (QS. Al Baqarah: 184)
Berikut kami berikan tabel qodho dan fidyah untuk yang meninggalkan puasa ramadhan.
Simak Tabelnya yuk sahabat.
Untuk konsultasi lebih lanjut sahabat bisa menghubungi WA Center di 0815 7300 1555
Transfer Zakat:
Mandiri 132000 481 974 5
BNI Syariah 155 555 5589
Link Zakat: https://sharinghappiness.org/fidyah
#RumahZakat #SaatnyaZakat #Zakat #Infak #Infaq #Donasi #DonasiOnline #MariBerbagi #SayaBerdaya #Pemberdayaan #Sedekah #Wakaf #GelombangWakaf #Ramadhan #Ramadhankareem #Rinduramadhan #Ramadhaniscoming #Ramadhanremindering #Ramadhanmubarak #Ramadhanberdaya #Fidyah
“Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah sedekah.
Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak dua raka’at”
(HR. Muslim no. 720)
Dan jangan lupa untuk berbagi kebahagiaan untuk sesama via DOKU yang kini semakin mudah dan cepat.
#ramadhan #ramadhankareem #ramadhan2018 #ramadhan2017 #marhabanyaramadhan #ramadhan2016 #rinduramadhan #ramadhaniscoming #ramadhanremindering #ramadhanmubarak #ramadhanberdaya #rumahzakat #ramadhanbersamarumahzakat #sayaberdaya #KemudahanDonasi
“Tidak ada satu Shubuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” (HR Bukhary 5/270)
Hadist diatas menunjukan keutamaan berinfak, selain didoakan oleh malaikat, berinfak di pagi hari dapat juga menambah semangat dalam beraktivitas, dan insya Allah, semua urusan akan dimudahkan pada hari itu.
Nah tak perlu repot untuk berinfak di pagi hari, kini Berinfak bisa makin mudah melalui @linkaja Hanya tinggal scan QR code, kamu bisa dengan mudah berinfak.
#InfakID #Infak #Sedekah #Charity #Berbagi #RumahZakat #Infaq #RamadhanBerdaya #SayaBerdaya #DonasiOnline #Donasi #KemudahanDonasi #RamadhanComingsoon #RamadhanBerbagi #Hijrah
Dalam shahihain, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari, no. 3554; Muslim no. 2307)
Imam Syafi’i rahimahullah berkata, “Aku sangat senang ketika melihat ada yang bertambah semangat mengulurkan tangan membantu orang lain di bulan Ramadhan karena meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, juga karena manusia saat puasa sangat-sangat membutuhkan bantuan di mana mereka telah tersibukkan dengan puasa dan shalat sehingga sulit untuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan mereka. Contoh ulama yang seperti itu adalah Al-Qadhi Abu Ya’la dan ulama Hambali lainnya.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 301)
Dalam shahihain, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari, no. 3554; Muslim no. 2307)
Imam Syafi’i rahimahullah berkata, “Aku sangat senang ketika melihat ada yang bertambah semangat mengulurkan tangan membantu orang lain di bulan Ramadhan karena meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, juga karena manusia saat puasa sangat-sangat membutuhkan bantuan di mana mereka telah tersibukkan dengan puasa dan shalat sehingga sulit untuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan mereka. Contoh ulama yang seperti itu adalah Al-Qadhi Abu Ya’la dan ulama Hambali lainnya.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 301)
Sumber https://rumaysho.com/17526-jangan-jadi-orang-pelit-di-bulan-ramadhan.html
1. Bulan Ramadhan adalah waktu yang mulia dan pahala menjadi berlipat ganda, termasuk pula pahala bersedekah.
2. Rajin berderma pada bulan Ramadhan berarti membantu orang yang berpuasa, orang yang melakukan shalat malam dan orang yang berdzikir. Bersedekah ketika itu supaya membantu mereka agar mudah beramal. Orang yang membantu di sini akan mendapatkan pahala seperti pahala mereka yang beramal. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan keutamaan orang yang memberi makan buka puasa,
???? ف?ط??ر? ص?ائِ??ا ??ا?? ???ُ ?ِث??ُ أ?ج?رِ?ِ غ???ر? أ?????ُ ?ا? ?????ُصُ ?ِ?? أ?ج?رِ ا?ص??ائِ?ِ ش???ئ?ا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, no. 807; Ibnu Majah no. 1746; Ahmad, 5: 192; dari Zaid bin Khalid Al-Juhani. At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
3. Di bulan Ramadhan, Allah juga berderma dengan memberikan rahmat dan ampunan-Nya serta pembebasan dari api neraka, lebih-lebih lagi pada malam Lailatul Qadar.
4. Menggabungkan antara puasa dan sedekah adalah sebab seseorang dimudahkan masuk surga.
Dari ‘Ali, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di surga ada kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalamnya dan dalamnya bisa dilihat dari luarnya.” Lantas orang Arab Badui ketika mendengar hal itu langsung berdiri dan berkata, “Untuk siapa keistimewaan-keistimewaan tersebut, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda,
?ِ???? أ?ط?اب? ا?????ا??? ??أ?ط?ع??? ا?ط??ع?ا?? ??أ?د?ا?? ا?صِ???ا?? ??ص????? ?ِ????ِ بِا???????ِ ??ا????اسُ ?ِ??ا??
“Itu disediakan bagi orang yang berkata yang baik, memberi makan (kepada orang yang butuh), rajin berpuasa, dan melakukan shalat di malam hari ketika manusia terlelap tidur.” (HR. Tirmidzi, no. 1984; Ahmad 1: 155. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
5. Menggabungkan antara sedekah dan puasa adalah sebab kemudahan meraih ampunan dosa dan selamat dari siksa neraka. Lebih-lebih jika kedua amalan tersebut ditambah dengan amalan shalat malam.
Disebutkan bahwa puasa adalah tameng (pelindung) dari siksa neraka,
ا?صِ???ا?ُ جُ???ة? ?ِ?? ا????ارِ ??جُ???ةِ أ?ح?دِ?ُ?? ?ِ?? ا???ِت?ا?ِ
“Puasa adalah pelindung dari neraka seperti tameng salah seorang dari kalian ketika ingin berlindung dari pembunuhan.” (HR. Ibnu Majah, no. 1639; An-Nasa’i, no. 2232. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Mengenai sedekah dan shalat malam disebutkan dalam hadits,
??ا?ص??د???ةُ تُط?فِئُ ا??خ?طِ?ئ?ة? ????ا ?ُط?فِئُ ا????اءُ ا????ار? ??ص??ا?ةُ ا?ر??جُ?ِ ?ِ?? ج???فِ ا???????ِ
“Sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana api dapat dipadamkan dengan air, begitu pula shalat seseorang selepas tengah malam.” (HR. Tirmidzi, no. 2616; Ibnu Majah, no. 3973. Abu Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
6. Dalam puasa pasti ada cacat dan kekurangan, sedekah itulah yang menutupi kekurangan tersebut. Oleh karenanya di akhir Ramadhan, kaum muslimin disyari’atkan menunaikan zakat fitrah. Tujuannya adalah menyucikan orang yang berpuasa. Disebutkan dalam hadits, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan dari kata-kata kotor, juga untuk memberi makan kepada orang miskin.” (HR. Abu Daud, no. 1609; Ibnu Majah, no. 1827. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
7. Disyari’atkan banyak berderma ketika puasa seperti saat memberi makan buka puasa adalah supaya orang kaya dapat merasakan orang yang biasa menderita lapar sehingga mereka pun dapat membantu orang yang sedang kelaparan. Oleh karenanya sebagian ulama teladan di masa silam ditanya, “Kenapa kita diperintahkan untuk berpuasa?” Jawab mereka, “Supaya yang kaya dapat merasakan penderitaan orang yang lapar dan tidak melupakan deritanya.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 300)
Wallahu waliyyut taufiq. Semoga Allah terus memberkahi rezeki kita dan terus bersemangat dalam bersedekah.
Sumber https://rumaysho.com/17526-jangan-jadi-orang-pelit-di-bulan-ramadhan.html
Bersedekah adalah salah satu cara kita berbagi kebahagiaan dengan harta yang kita miliki. Berbahagia di bulan Ramadhan bersama orang lain adalah sebuah keistimewaan yang luar biasa. Dengan Program Janda Berdaya kita mampu menambah kebahagiaan di bulan Ramadhan dengan mereka para janda yang membutuhkan uluran tangan kita. Membantu janda memiliki keutamaan yang diibaratkan seperti orang yang berjihad di jalan Allah.
.
“Orang yang bekerja agar bisa memberi sebagian nafkah kepada janda, dan orang miskin, sebagaimana orang yang berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang tahajud di malam hari, puasa di siang hari.“ (HR. Bukhari 5353 dan Muslim 2982)
Sahabat, tidak semua orang seberuntung kita hari ini. Banyak cara untuk bersyukur termasuk berbagi dengan sesama. Pilih Program Donasi Janda Berdaya dengan Donasi Rp.550.000 sahabat bisa berbahagia dengan memberdayakan janda yang membutuhkan.
Adapun Paket bantuan program Janda Berdaya ini ialah berupa: bingkisan bahan pokok untuk keluarga, dan santunan modal untuk para janda di wilayah desa berdaya dan non desa berdaya.
Ramadhan Berdaya. Hidupkan Ramadhan di Desa.
Transfer Donasi Terbaikmu di Program JB Melalui :
BNI Syariah 155 555 5589
Mandiri 132000 481 974 5
Konfirmasi transfer via WA Center di 0815 7300 1555
Link Donasi : https://sharinghappiness.org/jandaberdaya
#RumahZakat #RamadhanBerdaya #SayaBerdaya #Ramadhan #MenujuRamadhan #DonasiOnline #Zakat #Infak #Sedekah #Berbagi #JandaBerdaya #HidupkanRamadhanDiDesa,
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri,” (QS. Al-Isra :7)
.
“Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan-kesulitannya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat,” (HR. Muslim)
Berdonasi kini lebih mudah, sahabat bisa berdonasi hanya dengan scan QR code berikut via GO-PAY, YUK SCAN SEKARANG!
#RumahZakat #KemudahanDonasi #SayaBerdaya #Zakat #Infak #Sedekah
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan “alif lam mim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” ( HR. Tirmidzi)
Bulan Ramadhan bulan penuh berkah dan banyak kebaikan dan kemuliaaannya. Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-qur’an. Diantara Al-Qur’an dan bulan Ramadhan keduanya memiliki keistimewaan dimana Al-Qur’an menjadi sumber kebaikan untuk mengundang pertolongan Allah untuk kita.
Mau mengukir kebaikan dibulan Ramadhan yang istimewa dengan Al-Qur’an yang mulia?
Rencanakan Donasi Program Syiar Qur’an di Ramadhan Berdaya bersama Rumah Zakat. Hanya dengan Donasi Rp. 170.000 kita bisa mengukir kebaikan sekaligus memberi kebahagiaan kepada mereka yang tidak memiliki Al-Qur'an.
Semoga apa yang kita laksanakan mengundang kasih sayang Allah untuk kehidupan kita di dunia dan di akhirat. Aamiin.
Ramadhan Berdaya, Hidupkan Ramadhan di Desa.
Transfer Donasi Terbaik Anda untuk Program SQ Melalui :
BNI Syariah 155 555 5589
Mandiri 132000 481 974 5
Konfirmasi transfer via WA Center di 0815 7300 1555
Link Donasi : https://sharinghappiness.org/syiarquran
#RumahZakat #RamadhanBerdaya #SayaBerdaya #Ramadhan #MenujuRamadhan #DonasiOnline #Zakat #Infak #Sedekah #Berbagi