News

Sahur Ala Rasulullah SAW

Blog Single

Baginda Rasulullah SAW merupakan panutan bagi kita. Setiap kalamnya, perbuatannya, dan gerak-geriknya patut kita contoh. Sehingga, mudah-mudahan menjadi keberkahan bagi kita yang mengikutinya.

Bersahur adalah anjuran Rasulullah SAW, seperti diriwayatkan bahwa Rasul bersabda, “Bersahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan.” (HR Bukhari Muslim).

Hadis tersebut menunjukkan, seorang yang berpuasa diperintahkan untuk bersahur karena di dalamnya terdapat kebaikan yang banyak serta keberkahan yang agung, baik di dunia maupun di akhirat.

Anjuran ini dipertegas dalam hadis-hadis yang lain, di antaranya adalah Sabda Rasulullah, “Pembeda antara puasa kita dan puasa ahlul kitab adalah makanan sahur.”

Lalu, adakah menu sahur yang dianjurkan Rasulullah? Ya, di antara menu yang dianjurkan saat bersahur adalah memakan buah kurma.

Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah, “Sahurnya orang Mukmin adalah buah kurma.” (HR Abu Daud). Namun, untuk mendapatkan keberkahan sahur seperti dalam hadis di atas, tidaklah harus dengan menu khusus.

Keberkahan sahur dapat diraih dengan menu apa pun yang halal walaupun hanya dengan seteguk air. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW, “Makanan sahur merupakan makanan yang berkah maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya seteguk air, sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang bersahur.” (HR Ahmad).

Selain menu sahur, ada juga waktu sahur yang dianjurkan Rasulullah saw. Jika saat berbuka puasa kita disunahkan mempercepat berbuka, maka saat bersahur kita disunahkan untuk mengakhirkannya.

Adakah ukuran waktu khusus yang dilakukan Rasulullah saat bersahur? Ya, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan al-Imam al-Bukhori, sahabat Nabi yang bernama Zaid bin Tsabit pernah bersahur bersama Rasulullah dan melaksanakan shalat Subuh.

Setelah itu, lalu Zaid ditanya, “Berapa lama jarak antara usai sahur dan shalat Subuh?” Sayidina Zaid menjawab, “Seukuran membaca 50 ayat dari Alquran.” Kalau diukur dengan bacaan Alquran yang sedang, kurang lebih 15 menit sebelum Subuh.

Hadis-hadis di atas mengajarkan kepada kita bersahur ala Rasulullah. Semoga kita dapat mengikuti sunah-sunah beliau sehingga kita termasuk orang yang mendapatkan kehormatan di surga bersama beliau. Amin.

Dalam bulan ramadhan, nabi Muhammad saw memberikan contoh kepada kita agar sahur diakhirkan, mendekati imsak, dan salahsatu contoh nabi ini memang dibenarkan menurut ilmu pengetahuan modern (kedokteran). Ini salahsatu kebenaran islam, tidak hanya contoh sahur, berbuka dengan segera, jangan menunda-nunda dengan makanan yang manis juga dianjurkan oleh nabi, dan hal ini dibenarkan oleh ilmu pengetahuan modern. So, bila kita memang ingin sahur sehat agar puasa kuat, maka mari kita ikuti apa yang dicontohkan nabi Muhammad saw. Silahkan bila memang anda belum percaya, cek apa yang dicontohkan oleh Nabi dengan ilmu pengetahuan modern “yang benar”.

Hal yang dicontohkan nabi dalam sahur lainnya adalah nabi Muhammad tidak memankan manis-manisan pada saat sahur, ini berbeda dengan berbuka yang disunahkan memakan yang manis-manis. Contoh nabi Muhammad saat sahur.

Apalagi yang dicontohkan nabi saat Sahur Biar Sehat dan Puasa Kuat? Hal lain yang dicontohkan nabi adalah makan secukupnya. Tidak hanya dalam puasa, dalam segala hal yang “bertemakan makan” nabi Muhammad saw makan hanya sekedarnya. Yakni makan berhenti sebelum kenyang, atau dalam bahasa Jawa sebelum atob. Setelah makan sahur, nabi Muhammad tidak pernah langsung tidur.

Oh ya, ada hal penting yang tidak pernah ditinggalkan oleh nabi saat makan, termasuk sahur, yaitu doa. Sebelum kita bersahur ria dan setelah makan, kita harus berdoa. Tips Sahur Sehat Biar Puasa Kuat. Tidak hanya doa dalam mulut, melainkan memahami dan merenungkan apa yang kita baca saat kita sahur, hal ini akan berefek baik bagi jasmani dan sepiritual kita, percaya deh. Insya Allah

7 tips sahur yang berkualitas berikut,

1.Cuci muka dan kumur-kumur, bangun tidur tentunya masih males-malesan untuk beranjak dari tempat tidur, dan cara menghilangkannya kemalasan itu dengan cuci muka dan berkumur, apa lagi yang tidurnya ngiler, hehehe…

2.Minum air secukupnya, orang yang habis tidur biasanya tenggorokannya kering, jadi minum lah sedikit air untuk membasahi tenggorokan kalian agar nantinya pas makan tidak seret ditenggorokan.

3.Makanlah makanan Hangat, Ketika sahur hendaknya memakan makanan yang hangat, mudah dicerna dan merangsang enzim pencernaan, dengan kata lain kita mempunyai nafsu untuk makan.

4.Porsi secukupnya, Jangan karena nanti kita tidak akan makan selama 12 jam lantas membuat kita jadi makan sebanyak-banyaknya, nanti yang ada kita kita malas untuk shalat shubuh berjama’ah di Masjid, dan malas juga beraktifitas.

5.Minumlah susu, susu mengandung banyak unsur pendukung gizi. Saat sahur kita bisa meminum segelas susu hangat untuk menambah kekuatan tubuh, atau minuman lainnya seperti teh hangat dan sereal.

6.Suplemen, jika mempunyai banyak aktifitas saat puasa, kita dapat mengomsumsi suplemen berisi vitamin untuk menjaga stamina.

7.Banyak minum air putih sebelum IMSAK, Untuk menjaga agar cairan dalam tubuh kita tidak habis atau dehidrasi saat kita puasa, hendaknya kita minum 2liter air.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/14/07/07/n8c35b-sahur-ala-rasulullah-saw
http://ahmad-assagaf.blogspot.co.id/2012/07/tips-sahur-sehat-ala-rasulullah.html

Share this Post: