News

10 hari kedua di bulan Ramadhan

Blog Single

Pembagian Hari Di bulan Ramadhan

Selama satu bulan di dalam bulan suci ramadhan memiliki banyak keutamaandiantaranya yaitu bulan penuh rahmat , bulan penuh maghfirah , dan bulan ifkumminannar .

Dasar hadit tentang pembagian hari di bulan ramadhan 

  • Hadist Riwayat Abu Hurairah radhiallohu’anhu , ia berkata bahwa

Rasulullah saw bersabda :

Home » Puasa Ramadhan » Pembagian Hari Di Bulan Ramadhan Berdasarkan Hadist Nabi

Pembagian Hari Di Bulan Ramadhan Berdasarkan Hadist Nabi

Di dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa ada pembagian hari di bulan ramadhan . Bagaimanakah pembagian tersebut dan terbagi menjadi berapakah bulan ramadhan di dalam hadist Rasulullah ? Sedang yang kita tahu selama ini bahwa bulan ramadhan seperti bulan – bulan yang lainnya yaitu terdiri dari 30 hari , jika tidak ada keputusan yang merubahnya menjadi hanya 29 ataupun menjadi 31 hari . Untuk lebih jelasnya dan supaya kita lebih memahami makna bulan ramadhan dan memahami tentang keutamaan bulan ramadhan di banding bulan lainnya mari kita memahami tentang pembagian hari di bulan Ramadhan berdasarkan haist Nabi .

 

Pembagian Hari Di bulan Ramadhan

Selama satu bulan di dalam bulan suci ramadhan memiliki banyak keutamaandiantaranya yaitu bulan penuh rahmat , bulan penuh maghfirah , dan bulan ifkumminannar .

Dasar hadit tentang pembagian hari di bulan ramadhan 

  • Hadist Riwayat Abu Hurairah radhiallohu’anhu , ia berkata bahwa

Rasulullah saw bersabda :



Pembagian Hari Di Bulan Ramadhan

  • Hadist dri Salman Al- Farisi radhiallohu’anhu

Ia menceritakan bahwa Rasulullah saw berkhutbah saat menjelang waktu ramadhan , di dalam khutbah tersebut Rasulullah saw bersabda :

Pembagian Hari Di Bulan Ramadhan

Fase kedua ini disebut sebagai transisi semangat, yaitu antara menurunnya semangat Ramadhan di 10 hari pertama.

Pada 10 hari kedua bulan ramadhan ini merupakan hari-hari yang sulit dimana pada saat-saat seperti ini masjid dan mushola mulai kehilangan sebagian besar jamaahnya.

Para Jamaah sudah mulai memenuhi ke pasar-pasar atau mal-mal untuk mempersiapkan keperluan lebaran 1 syawal.

Fenomena seperti ini sudah menjadi kebiasaan di Indonesia.

Padahal kalau kita lihat keberkahan atau pahala yang dijanjikan oleh Allah pada 10 hari kedua niscaya banyak yang tak mau melewatkannya.

Keutamaan 10 hari kedua bulan Ramadhan adalah dibukanya pintu pengampunan Allah seluas-luasnya.

Ini didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang artinya seperti ini:

"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dimana Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Awal bulan Ramadhan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah dan akhirnya Itqun Minan Nar"".

Nah masih sesuai hadits tersebut, di fase kedua ini keutamaan bulan puasa adalah Maghfiroh yang kata dasarnya dari kata bahasa arab Ghofaro yang berarti ampunan atau pengampunan.

Bagi siapapun yang bisa melewati bulan puasa ini hingga fase kedua, Insyaallah bisa mendapatkan ampunan yang tidak akan diperoleh di bulan-bulan yang lain.

Makanya, melihat pahala dan keutamaan bulan puasa yang begitu besar, sangat disayangkan apabila sampai ditinggalkan.

Jangan sampai kita melewatkan hari-hari penuh ampunan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT dengan sia-sia.

Pada waktu-waktu inilah saat yang paling tepat untuk memperbanyak doa serta memohon ampunan kepada Allah SWT.

Ampunan atas segala dosa-dosa yang telah kita lakukan di masa lalu agar diampuni dan dibebaskan dari hukuman.

Karena keutamaan 10 hari kedua adalah Bulan Maghfirah maka Perbanyaklah melakukan ibadah ini, diantaranya. 

1. Sholat malam,

2. Berdoa

3. Tilawah qur'an

4. Berdzikir.

Karena pada 10 hari kedua Ramadhan ini merupakan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk mengurangi dosa-dosa yang telah kita perbuat.

Dengan memohon ampunan dengan tulus dan bersungguh-sungguh serta bertobat dari hati yang terdalam Insya Allah pasti mendapatkan ampunan-Nya.

Banyak kaum muslimin yang tidak mengetahui keutamaan dan hikmah 10 hari kedua Bulan Ramadan.

Maghfiroh itu diberikan khusus di waktu tersebut demi keselamatan orang yang berpuasa dari dosa-dosa yang telah dilakukannya sebagai bentuk kasih sayang Allah.

Di dalam Surah Ali `Imran: 133 dijelaskan, "..dan bersegeralah kamu menuju ampunan (maghfiroh) Tuhanmu."

Di saat menjalankan ibadah puasa itulah sebaiknya kita memohon ampun (istighfar).

Mohon dengan sungguh-sungguh atas kesalahan yang telah kita lakukan, supaya Allah mengampuni dosa-dosa kita.

Rasulullah SAW bersabda, "Ikutilah segera perbuatan dosamu dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik akan menghapus perbuatan dosamu. Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang mulia."

Menurut Imam Al Ghozali, makna istighfar bukan sekadar berarti "Maha Pengampunan Dosa."

Karena, makna aslinya adalah Maha Menutupi.

Dengan nama-Nya, Allah akan menutupi hal-hal yang buruk dalam diri kita dengan sesuatu yang baik, sehingga kita akan terlihat indah karena diselimuti istighfar yang kita mohonkan kepada Allah.

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosa mereka. Dan, siapa lagi yang mengampuni dosa selain Allah? Dan, mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan, itulah sebaik-baiknya pahala b

Sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2018/05/26/memasuki-10-hari-kedua-ramadan-4-ibadah-ini-jangan-dilewatkan-untuk-dapat-ampunan-allah-swt?page=4
http://warohmah.com/pembagian-hari-di-bulan-ramadhan/

Share this Post: