News

Khatam Al-Quran

Blog Single

Alhamdulillah bulan suci Ramadhan tiba dan kita masih dapat merasakannya. Di bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini kita akan terlatih untuk mengendalikan nafsu, bukan hanya nafsu makan saja namun juga nafsu lainnya yang ada di dalam diri kita. Istimewanya lagi, di Bulan Ramadhan semua kebaikan yang kita lakukan pahalanya akan dilipatgandakan.

Mengkhatamkan Alquran misalnya. Banyak orang melakukannya karena ingin memanfaatkan momentum bulan suci ini, juga Nuzulul Qur’an. Berbagai kegiatan seperti tadarus dilakukan demi bisa mengkhatamkan Alquran sejumlah 30 Juz.

“Siapa yang membaca satu huruf Alquran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)

1. Sebelum memutuskan untuk mengkhatamkan, coba selaraskan dulu target dengan kemampuan

Yang penting pahami dulu tajwid dan bagaimana bacaan-bacaannya. Jangan cuma tergesa-gesa.

Bagaimana kemampuan membaca Alquran kita? Dengan kemampuan standar kita bisa menyelesaikan bacaan Alquran 2 lembar dalam 5-7 menit saja. Berbeda halnya jika kemampuan membaca kita masih terbata-bata, kita mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Jika kita merasa kemampuan membacanya belum sempurna, tak perlu memasang target untuk mengkhatamkannya, akan lebih utama jika kita belajar membaca dengan benar dan memperhatikan bagaimana tajwidnya.

2. Beli Alquran kecil yang bisa dibawa kemana-mana, atau install saja aplikasinya

Untuk bisa khatam lebih dari sekali dalam sebulan kita membutuhkan Alquran yang bisa kita baca setiap saat. Cara paling mudah tentu dengan meng-install aplikasi Alquran di dalam smartphone kita. Namun beberapa orang merasa kurang nyaman dan sulit berkonsentrasi menggunakan Alquran digital, jika kamu salah satunya kamu bisa membeli Alquran kecil berukuran 9 x 6 cm, yang bisa banget dibawa kemana-mana. Nggak berat dan hurufnya masih bisa terbaca oleh mata.

3. Alquran itu hanya memiliki 600 halaman, baca dua lembar tiap usai sholat saja sudah aman

Satu juz Alquran versi Madinah Rasm Utsmany terdiri dari 20 halaman, berarti keseluruhan ada 600 halaman, karena ada 30 Juz dalam Alquran. Jika bulan Ramadhan berlangsung selama 30 hari, maka untuk sekali khatam kita harus membaca 20 halaman tiap harinya.

Nah, alhamdulillah-nya kita melaksanakan sholat lima waktu, 20 halaman dibagi 5 sama dengan 4 halaman atau 2 lembar.

4. Kamu yang tepat waktu sholatnya, membaca Alquran antara adzan dan iqamah juga bisa dicoba

Tidak harus seusai sholat membacanya, Guys. Yang sholatnya selalu berusaha tepat waktu di Bulan Ramadhan ini juga bisa memanfaatkan waktu antara adzan dan iqamah untuk membaca Alquran.

Daripada mikirin hal yang nggak jelas, membaca Alquran akan lebih bisa mengendalikan nafsumu. Dan akan lebih baik kalau kita membaca tafsir Alqurannya juga agar bisa mempelajari makna kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya nanti akan sama dengan hitungan sebelumnya.

5. Tak harus dibagi lima, kita bisa juga hanya sekali duduk membaca 1 juz untuk menyelesaikannya

Kalau merasa agak repot harus membaca Alquran tiap usai sholat karena kamu seorang pekerja maupun mahasiswa yang kegiatannya cukup padat di Bulan Ramadhan, kamu bisa menyiasatinya dengan cara ini;  Cukup sediakan waktu 30 menit saja tiap harinya untuk menyelesaikan 1 juz.

Kamu bisa memilih waktu pagi usai sahur sambil menunggu subuh, atau malam usai tarawih maupun waktu lain. Jika ingin khatam lebih dari sekali artinya kamu harus menyediakan waktu 2 x 30 menit tiap hari.

6. Yang muslimah, jangan lupa memperhatikan masa menstruasi karena bisa mengurangi jatah hari

Berapa hari biasanya kamu menstruasi? Hitung-hitungan untuk para muslimah akan berbeda dan mereka harus siap menabung beberapa juz saat mereka masih belum menstruasi di Bulan Ramadhan. Triknya tentu mereka harus meluangkan waktu khusus untuk menabung juz Alquran sejumlah hari yang nantinya akan mereka tinggalkan karena tidak bisa puasa selama masa menstruasi. Akan sangat menguntungkan jika menstruasinya datang di sedikit awal atau kahir ramadhan saja.

7. Kita bisa lho menabung bacaan Alquran di awal hari dengan giat, mumpung masih semangat

Awal-awal puasa biasanya masih semangat-semangatnya melakukan amal kebaikan dan akan mulai mengendur di tengah lalu semangat lagi di akhir Bulan Ramadhan. Manfaatkan semangat kita untuk menabung sebanyak mungkin di hari-hari awal tersebut. Untuk menjaga semangat kita perlu menghemat tenaga salah satunya dengan tak perlu bersuara terlalu keras dan juga menyimak bacaan Alquran orang lain misalnya dari mp3 atau Alquran talk pada smartphone-mu.

8. Jangan hanya membaca Alquran setelah sholat, tapi bacalah setiap kamu ingat dan sempat

Jika kita hanya membacanya seusai sholat fardhu sebanyak 2 lembar maka hanya bisa khatam 1 kali selama Bulan Ramadhan. Jika targetnya lebih dari itu maka kita harus mengatur waktu lain juga untuk tetap membaca Alquran. Disinilah peran Alquran saku dan Alquran digital, setiap kita ingat Alquran dan kebetulan sedang sempat maka segerakanlah untuk membaca. Entah itu sedang di kantor, dalam kendaraan atau dimanapun yakinlah kalau sudah niat akan tetap bisa menyelesikan.

9. Karena ini bagian dari komitmen, kamu bisa menerapkan reward and punishment

Mengkhatamkan Alquran adalah komitmen yang kita buat dengan diri kita sendiri. Jika kita tidak bisa menaatinya boleh saja kita memberikan punishment pada diri kita, misalnya jika hari itu tidak memenuhi target maka akan dianggap hutang dan harus dibayar di hari berikutnya.

Dan jika berhasil memenuhi target dibayar dengan menu-menu buka puasa enak, misalnya. Sebenarnya ada beberapa trik agar bisa menjaga komitmen ini, salah satunya dengan gonti-ganti posisi saat sedang tadarus, memilih tempat yang nyaman dan melawan kantuk dengan wudhu atau mandi sekalian.

10. Bacalah Alquran dengan tartil dan pelan, karena intinya ada di penghayatan

“Dan bacalah Alquran dengan perlahan-lahan (tartil)”

Q.S. Al-Muzammil:4

Jangan membaca Alquran terlalu cepat hanya demi mengkhatamkan, bacaan kita tetap harus tartil dengan penghayatan. Karena manfaat Alquran yang bisa kita dapatkan bergantung pada bagaimana cara kita menghayatinya. Bukan hanya sekedar membaca asal-asalan, kita juga harus memahaminya dan mengamalkan ajaran Alquran dalam kehidupan.

Jika kita punya waktu luang untuk berlama-lama membaca status orang di media sosial, mengomentarinya, atau bahkan menghujatnya, kenapa kita selalu berkilah merasa tak punya waktu jika berurusan dengan-Nya? Sesederhana mengkhatamkan Alquran di bulan suci Ramadhan.

Sumber : https://www.hipwee.com/tips/tips-mengkhatamkan-alquran-sebulan-lebih-dari-satu-kali-mumpung-ramadhan-masih-baru-dimulai/

Share this Post: