News

Gambar Tidak Tersedia

Informasi perpindahan Kantor Cabang Bintaro

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Sahabat Zakat yang berbahagia, berikut kami sampaikan informasi perpindahan kantor cabang Jakarta Bintaro.

Kantor Cabang Jakarta Bintaro sekarang beralamat di:

Ruko Victorian Bintaro Blok C No. 1

Jl. Bintaro Utama 3A Bintaro Jaya Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren Tangerang Selatan

No Telp 021 7340115

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

 

 

Gambar Tidak Tersedia

DOA KETIKA TERJADI HUJAN DERAS DAN BERAKIBAT BANJIR

Banjir dapat terjadi karena hujan yang terus menerus turun atau karena adanya hujan deras, bisa juga karena banjir kiriman. Jika yang terjadi adalah hujan yang begitu deras di tempat kita atau hujan yang tidak kunjung berhenti, maka kita bisa meminta pada Allah untuk memalingkan hujan tersebut pada tempat yang lebih manfaat dengan mengamalkan do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Do’a yang dimaksud adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

(Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal aakaami wadz dzirabi wa buthuunil awdiyati wa manabitis syajari)

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami. Ya, Allah turunkanlah hujan di dataran tinggi, di bukit-bukit, di perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”

Do’a tersebut berisi permintaan agar cuaca hujan yang berpotensi menyebabkan banjir beralih menjadi cerah dan hujan yang ada berpindah pada tempat yang lebih membutuhkan air.

Atau untuk ringkasnya membaca:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، وَلاَ عَلَيْنَا

(Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa)

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami”

 

Syaikh Abdul Aziz bin Biz rahimahullah berkata,  “Selama hujan tidak membawa bahaya maka –alhamdulillah– ucapkan doa:

Allahumma shayyiban nafi’a, muthirna bifadhlillahi wa rahmatihi, Allahummaj’alhu mubarakan

Jika hujan ini memberatkan, maka berdoalah:

Allahumma hawalaina wa laa ‘alaina

Jadi, bagi saudara-saudara kami yang merasakan hujan yang begitu deras, amalkanlah do’a di atas. Moga hujan tersebut turun tidak membawa musibah banjir. Moga dengan diberikannya ujian, kita sadar untuk bertaubat pada Allah. Moga kita pun terus diberi kesabaran.

Ada satu hadis yang mungkin bisa menjawab pertanyaan anda;

Dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, bahwa pernah terjadi musim kering selama setahun di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. sampai akhirnya datang suatu hari jumat, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat jumatan. Anas mengatakan,

أَنَّ رَجُلًا دَخَلَ يَوْمَ الجُمُعَةِ مِنْ بَابٍ كَانَ وِجَاهَ المِنْبَرِ، وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمٌ يَخْطُبُ، فَاسْتَقْبَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ: هَلَكَتِ المَوَاشِي، وَانْقَطَعَتِ السُّبُلُ، فَادْعُ اللَّهَ يُغِيثُنَا، قَالَ: فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ، فَقَالَ: «Ø§Ù„لَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا» قَالَ أَنَسُ: وَلاَ وَاللَّهِ مَا نَرَى فِي السَّمَاءِ مِنْ سَحَابٍ، وَلاَ قَزَعَةً وَلاَ شَيْئًا وَمَا بَيْنَنَا وَبَيْنَ سَلْعٍ مِنْ بَيْتٍ، وَلاَ دَارٍ قَالَ: فَطَلَعَتْ مِنْ وَرَائِهِ سَحَابَةٌ مِثْلُ التُّرْسِ، فَلَمَّا تَوَسَّطَتِ السَّمَاءَ، انْتَشَرَتْ ثُمَّ أَمْطَرَتْ، قَالَ: وَاللَّهِ مَا رَأَيْنَا الشَّمْسَ سِتًّا، ثُمَّ دَخَلَ رَجُلٌ مِنْ ذَلِكَ البَابِ فِي الجُمُعَةِ المُقْبِلَةِ، وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمٌ يَخْطُبُ، فَاسْتَقْبَلَهُ قَائِمًا، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ: هَلَكَتِ الأَمْوَالُ وَانْقَطَعَتِ السُّبُلُ، فَادْعُ اللَّهَ يُمْسِكْهَا، قَالَ: فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ، ثُمَّ قَالَ: «Ø§Ù„لَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَالأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ» قَالَ: فَانْقَطَعَتْ، وَخَرَجْنَا نَمْشِي فِي الشَّمْسِ.

Ada seseorang yang masuk masjid dari pintu tepat depan mimbar pada hari jum’at. Sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika itu sedang berdiri berkhutbah. Kemudian dia menghadap ke arah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan berdiri dan mengatakan, ‘Ya Rasulullah, ternak pada mati, tanah becah tidak bisa dilewati, karena itu berdoalah kepada Allah agar Dia menurukan hujan untuk kami.’ Spontan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat tangan beliau, dan membaca doa:

اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا

“Ya Allah, berilah kami hujan…, Ya Allah, berilah kami hujan.., Ya Allah, berilah kami hujan.”

Anas melanjutkan kisahnya,

Demi Allah, sebelumnya kami tidak melihat ada mendung di atas, tidak pula awan tipis, langit sangat cerah. Tidak ada penghalang antara kami dengan bukit Sal’. Namun tiba-tiba muncul dari belakangnya awan mendung seperti perisai. Ketika mendung sudah persis di atas kita, turun hujan.

Anas menegaskan, “Demi Allah, kami tidak melihat matahari selama 6 hari.” Kemudian pada hari jumatnya, datang seseorang dari pintu yang sama, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri menyampaikan khutbah. Dia menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil berdiri. Dia mengatakan, ‘Ya Rasulullah, banyak ternak yang mati, dan jalan terputus. Karena itu, berdoalah kepada Allah agar Dia menahan hujan.’ Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya, dan berdoa,

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، وَلاَ <span lang="EN-US" style="font-family: 'Courier New'; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-langu&

Gambar Tidak Tersedia

Keutamaan Puasa Arafah

Salah satu amalan utama di awal Dzulhijjah adalah puasa Arafah, pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa ini memiliki  keutamaan yang semestinya tidak ditinggalkan seorang muslim pun. Puasa ini dilaksanakan bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Imam Nawawi dalam Al Majmu’ (6: 428) berkata, “Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.”

Ibnu Muflih dalam Al Furu’ -yang merupakan kitab Hanabilah- (3: 108) mengatakan, “Disunnahkan melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Dzulhijjah, lebih-lebih lagi puasa pada hari kesembilan, yaitu hari Arafah. Demikian disepakati oleh para ulama.”

Adapun orang yang berhaji tidak disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah.

عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ بِنْتِ الْحَارِثِ أَنَّ نَاسًا تَمَارَوْا عِنْدَهَا يَوْمَ عَرَفَةَ فِي صَوْمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ هُوَ صَائِمٌ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَيْسَ بِصَائِمٍ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِقَدَحِ لَبَنٍ وَهُوَ وَاقِفٌ عَلَى بَعِيرِهِ فَشَرِبَهُ

“Dari Ummul Fadhl binti Al Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagian mereka mengatakan, ‘Beliau berpuasa.’ Sebagian lainnya mengatakan, ‘Beliau tidak berpuasa.’ Maka Ummul Fadhl mengirimkan semangkok susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya.” (HR. Bukhari no. 1988 dan Muslim no. 1123).

عَنْ مَيْمُونَةَ – رضى الله عنها – أَنَّ النَّاسَ شَكُّوا فِى صِيَامِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – يَوْمَ عَرَفَةَ ØŒ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِحِلاَبٍ وَهْوَ وَاقِفٌ فِى الْمَوْقِفِ ØŒ فَشَرِبَ مِنْهُ ØŒ وَالنَّاسُ يَنْظُرُونَ

“Dari Maimunah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa orang-orang saling berdebat apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Arafah. Lalu Maimunah mengirimkan pada beliau satu wadah (berisi susu) dan beliau dalam keadaan berdiri (wukuf), lantas beliau minum dan orang-orang pun menyaksikannya.” (HR. Bukhari no. 1989 dan Muslim no. 1124).

Mengenai pengampunan dosa dari puasa Arafah, para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah dosa kecil. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51) Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500).

Setelah kita mengetahui hal ini, tinggal yang penting prakteknya. Juga jika risalah sederhana ini bisa disampaikan pada keluarga dan saudara kita yang lain, itu lebih baik. Biar kita dapat pahala, juga dapat pahala karena telah mengajak orang lain berbuat baik. “Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah (harta amat berharga di masa silam, pen).” (Muttafaqun ‘alaih). “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim).

Gambar Tidak Tersedia

Permintaan Di Malam Lailatul Qadar

Oleh: Muhammad Kosim

Suatu ketika, Aisyah RA pernah bertanya kepada Nabi SAW, ”Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab, “Katakanlah (pintalah): Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ ”Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Menarik redaksi pada doa di malam lailatul qadar tersebut. Dalam doa itu, Allah disapa dengan ‘Afuwun. Bukan Ghafur. Imam al-Ghazali, seperti dikutip M Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah, membedakan keduanya. Al-’Afuw mengandung makna menghapus, mencabut akar sesuatu, membinasakan, dan sebagainya.

Sedangkan al-Ghafur berarti menutup, sesuatu yang menutup pada hakikatnya tetap wujud, hanya tidak terlihat, sedangkan yang dihapus, hilang, kalaupun tersisa, paling bekasnya saja. Orang yang mendapatkan maafnya Allah akan terhapus dosa-dosanya. Adakah kebahagiaan yang lebih tinggi dalam hidup ini selain memperoleh ampunan dan maaf Allah SWT?

Dalam kitab Bustanul Khatib diceritakan, sufi kenamaan, al-Hasan Al-Bashri (wafat 110 H) didatangi seseorang yang mengeluhkan paceklik dan kekeringan, maka beliau menasihati, “Beristighfarlah.” Lalu, datang lagi orang lain mengadukan kemiskinannya, beliau menasehati, “Beristighfarlah.” Kemudian datang lagi orang mengadukan masalah sedikitnya anak, sang sufi berpesan, “Beristighfarlah.”

Salah satu muridnya bertanya, “Mengapa istighfar menjadi solusi?” Hasan al-Bashri menjawab, “Tidakkah kamu membaca firman Allah SWT dalam surah Nuh ayat 10-12: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai’.”

Orang yang mendapat ampunan dan maafnya Allah SWT juga akan terhindar dari siksa api neraka sehingga ia masuk dalam surga. (QS Ali Imran [3]: 133). Bahkan Allah SWT mengurungkan azabnya tatkala di suatu negeri masih terdapat orang yang beristighfar (QS al-Anfal [8]: 33).

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, umat Islam mesti memperbanyak istighfar agar Allah SWT tak menurunkan azab yang sifatnya menyeluruh akibat kezaliman yang dilakukan segelintir orang (QS al-Anfal [8]: 25).

Maka jadikanlah Ramadhan ini sebagai bulan muhasabah, mengingat kembali banyaknya dosa yang telah kita lakukan, sehingga mendorong kita untuk memohon ampunan Allah SWT.

Yahya bin Muadz berkata, “Siapa saja beristighfar dengan lisan, tetapi hatinya masih terikat dengan maksiat, masih berniat untuk kembali, serta mengulang dosa setelah bulan Ramadhan maka puasanya ditolak. Dan pintu diterimanya amal menjadi tertutup di hadapan wajahnya.

Hal ini juga pernah diungkapkan Ibn ‘Athaillah al-Sarkandi dalamBuhtaj al-Nufus, “Orang bermunajat mohon ampun kepada Allah tetapi masih tenggelam dalam maksiat laksana seseorang yang sakit lalu meminta obat ke dokter dan meminumnya, tetapi ia membiarkan ular menggigit tubuhnya.

Selagi masih di sepuluh terakhir Ramadhan, mari kita tingkatkan kualitas ibadah kita dengan puasa, shalat malam, tadabbur Alquran, sedekah, iktikaf, dan tentu perbanyak istighfar, dengan harapan kita bertemu dengan malam lailatur qadar.

Jika saja kita gagal meraih ampunan Allah, Rasullullah bersabda, “Sungguh sangat terhina dan rendah seseorang yang datang kepadanya Ramadhan kemudian bulan tersebut berlalu sebelum diampuni untuknya (dosa-dosanya).” (HR Tirmidzi).

Maka senantiasalah mengajukan satu permintaan di setiap malam Ramadhan, “Allahumma innaka ‘afuwwun karim tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’.” Amin.

Sumber : https://www.rumahzakat.org/ini-permintaan-di-malam-lailatul-qadr/

Gambar Tidak Tersedia

Inilah 6 Pesan Rasulullah SAW Saat Menjelang Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan sudah dekat di hati kita. Dalam rangka menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan ini, yakni bulan yang penuh dengan berkah, di mana sebagai umat muslim kita pastinya bangga menyambut datangnya bulan suci tersebut. Sementara ibadah yang kita lakukan di bulan suci Ramadhan tentunya akan diberkahi dengan pahala yang berlipat ganda.

Maka dari itu, sudah seharusnya kita memiliki persiapan yang sebaik-baiknya. Sehingga nantinya semua ibadah bisa kita tunaikan, layaknya berpuasa, mengerjakan sholat, dan lainnya baik itu ibadah wajib maupun sunah. Dengan begitu, saat kita menjalankan semua amalan ibadah tersebut, bisa berjalan dengan baik dan istiqomah.

Mari kita mengingat pesan-pesan Rasulullah SAW dari apa yang telah beliau sabdakan. Karena dengan mengingat beberapa pesan beliau tersebut, kita bisa menanamkan dalam hati dan pikiran tentang apa yang diamalkan kala bulan suci Ramadhan telah tiba. Hingga akhirnya, keberkahan dan keistimewaan bulan suci Ramadhan bisa kita raih.

Dan inilah pesan Rasulullah SAW di saat menjelang bulan suci Ramadhan, Yang telah dinukil berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dari Salman al-Farisi. Di dalam hadits tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sedang bekhutbah  pada akhir bulan Sya’ban, Yang berisi beberapa pesan kepada seluruh umat islam. Sehingga dari hadits tersebut bisa diambil 6 pesan yang bisa disimpulkan sebagai berikut :

  1. Gunakanlah bulan suci Ramadhan dengan sebaik-baiknya

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat islam. Yang mana pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Yang dimaksud dengan satu malam tersebut adalah malam Lailatul Qodar. Dan Allah telah mewajibkan umat islam berpuasa di siang hari dan menjadikan Qiyamu lail (shalat terawih) adalah suatu tathawwu’ (sunnah). Dengan demikian, Bahwa di bulan Ramadhan menandakan suatu bulan yang penuh dengan pahala. Oleh karena itu, Hendaknya anda bisa memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini dengan sebaik mungkin.

  1. Ingat bahwa Pahala di bulan Ramadhan berlipat ganda

Bila anda mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebajikan di bulan ramadhan, Niscaya akan mendapatkan pahala seperti menunaikan ibadah fardhu di bulan yang lain. Dan barang siapa yang menunaikan ibadah fardhu di bulan Ramadhan, Niscaya akan mendapatkan pahala layaknya menunaikan 70 ibadah fardhu di bulan yang lain. Oleh karena itu, Dapat disimpulkan bahwa pahala di bulan ramadhan sangatlah berlipat ganda.

  1. Ingat bahwa bulan Ramadhan bisa melatih kesabaran anda

Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kesabaran. Dan barang siapa yang sabar pahalanya adalah syurga. Tahukah anda, Bahwa ketika berpuasa di bulan suci Ramadhan, Anda dilatih untuk menghindari makan, minum dan semua yang bisa membatalkan puasa tersebut berdasarkan kurun waktu yang telah ditentukan. Secara tidak langsung anda telah melatih kesabaran dengan mengikuti semua aturan dalam berpuasa. Dan inilah yang menjadikan bulan ramadhan bisa melatih kesabaran dalam diri anda.

  1. Belajarlah bersimpati kepada orang lain

Saling bersimpati kepada orang lain, Itulah salah satu pesan rasulullah kepada umat islam. Yang mana seperti anjuran Rasulullah S.A.W untuk memberi makan ketika berbuka puasa meskipun hanya sebiji kurma, dan seisap air susu. Dan barang siapa yang memberi makan untuk berbuka kepada orang lain, Maka pahalanya seperti puasanya orang tersebut. Dengan demikian rasa bersimpati antar sesama akan tumbuh dan menjadikan seseorang akan memiliki rasa peduli yang tinggi.

  1. Meningkatkan amal sholih

Bulan suci Ramadhan adalah bulan rahmat, Yang mana pada sepuluh hari pertama di bulan tersebut adalah bulan yang penuh rahmat. Dengan adanya hal demikian, Maka hendaknya perbanyaklah amal sholih layaknya berbakti kepada orang tua, saling menolong antar sesama, bertutur santun dan lainnya, Agar anda selalu mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

  1. Memperbanyak berdoa dan meminta ampunan

Di sepuluh Pertengahan bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ampunan, Dan di sepuluh terakhirnya adalah terbebas dari api neraka. Maka dari situ anda bisa memperbanyak do’a dan ampunan kepada Allah SWT.  Di dalam bulan suci Ramadhan, Hendaknya memperbanyak kalimat thoyyibah, istighfar dan berdoa kepada Allah agar dimasukkan surgaNya, Serta memohon perlindungan dari api neraka.

Sumber: http://www.arbamedia.com/2015/06/menyambut-datangnya-bulan-ramadhan.html

Gambar Tidak Tersedia

Vibrasi Energi Kebahagiaan

Teori Quantum Touch mengatakan bahwa jika ada energy berbeda vibrasi didekatkan satu sama lain, maka keduanya akan saling menyelaraskan. Bisa energy yang tinggi vibrasinya menjadi rendah atau sebaliknya atau keduanya bertemu di tengah-tengah. Meminjam teori tersebut, orang yang ingin menggapai bahagia harus menyelaraskan seluruh kehidupannya dengan vibrasi energi kebahagiaan tersebut. Kebahagiaan atau keadaan bahagia memiliki vibrasi energi yang sangat tinggi. Sehingga, jika seseorang ingin menggapainya, dialah yang harus menyelaraskan diri. Agar dapat melakukan penyelarasan energi tersebut, seseorang harus lebih banyak terlibat dalam kegiatan-kegiatan bervibrasi energi tinggi. Kegiatan-kegiatan tersebut banyak macamnya namun biasanya memiliki ciri-ciri tertentu. Martin Seligman, penggagas Psikologi Positif, dan rekannya, Mihaly Csikszentmihalyi, mengatakan bahwa orang akan bahagia jika dia berada dalam keadaan Flow. Yaitu suatu keadaan saat tantangan yang dihadapi dan kemampuan yang dimiliki seseorang seimbang tingkatannya. Orang itu tidak merasa khawatir atau cemas namun juga tidak merasa bosan. Seakan kedua ahli psikologi itu membenarkan secara tidak langsung pendapat Imam Syafii yang mengatakan bahwa air jika diam akan rusak. Demikian pula manusia, yang tidak bergerak akan lemah dan turun tingkat vibrasi energinya. Kegiatan-kegiatan positif seperti olah raga, berbagi pada sesama, beribadah adalah diantara kegiatan-kegiatan yang meningkatkan vibrasi energi tubuh manusia. Sehingga, dengan memperbanyak kegiatan seperti itu, maka kondisi Flow akan tercapai dan kebahagiaan pun akan datang menghampiri.

Sumber : https://pindahanmultiply.wordpress.com/2012/06/04/vibrasi-energi-kebahagiaan/

 

Dengan kata lain, kegiatan-kegiatan bervibrasi energi rendah banyak yang termasuk perbuatan maksiat dan dosa baik kecil apalagi besar. Minimal kegiatan itu termasuk perbuatan yang sia-sia dan tidak banyak atau bahkan tidak ada manfaatnya baik di dunia maupun di akhirat. Kegiatan bervibrasi energi rendah juga termasuk kegiatan yang berlebihan seperti makan berlebihan, main berlebihan, tidur berlebihan, jalan-jalan berlebihan dan sebagainya. Kegiatan yang kurang dari semestinya juga termasuk seperti kurang tidur, kurang makan dan sebagainya. Keempat ciri kegiatan bervibrasi rendah itu memang bisa dibedakan namun biasanya saling melekat satu sama lain. Orang yang melakukan dosa biasanya juga suka melakukan hal sia-sia dan berlebihan. Kegiatan – kegiatan itu hanya akan menguras dan merusak vibrasi energi hingga seseorang terhalang untuk menggapai kebahagiaan. Seperti pesawat yang seharusnya tinggal landas tapi ternyata sudah kehabisan bahan bakar. Baru saja pesawat itu terbang beberapa meter di atas tanah, dia sudah jatuh kembali ke landasan hingga gagal terbang dan rusak serta terpaksa menjalani perbaikan. Begitulah manusia yang sebenarnya punya keinginan memperbaiki diri dan meraih bahagia, namun masih suka berdosa, maksiat dan sia-sia. Karena dia enggan mengendalikan egonya dan mengekang hawa nafsunya, orang itu terus menerus jatuh ke dalam dosa dan kemaksiatan. Banyak yang bilang orang yang taubatnya seperti ini adalah seperti orang yang makan pakai sambal. Sudah merasa kepedasan pas makan lagi malah mencari sambal.

Tujuan utama orang-orang yang bahagia dengan sebenarnya adalah sumber segala kebahagiaan di dunia dan akhirat yaitu Allah SWT. Kebahagiaan orang seperti itu adalah membagikan kebahagiaan sebanyak mungkin kepada sesama makhluk. Orang yang telah menggapai tingkat energi kebahagiaan akan mudah menarik beragam kebaikan, keberuntungan dan rezeki. Namun demikian, bagi orang yang benar-benar bahagia, menjadi “Money Magnet” atau “Magnit Rezeki” bukanlah tujuan utamanya. Dia justru jauh lebih bahagia menjadi seorang “Makelar Rezeki” daripada menjadi “Magnit Rezeki”. Dia lebih bahagia menjadi seorang praktisi “Law of Distribution” daripada menjadi seorang praktisi “Law of Attraction”. Baginya, “The Secret” sesungguhnya adalah “Memberikan” dan “Melepaskan” bukan “Membayangkan” atau “Memvisualisasikan”. Dia akan sangat hati-hati dengan segala permintaan dan impiannya, karena dia tahu dibalik setiap “Lampu Aladin” yang memiliki instruksi “Your Wishes are My Commands” ada small prints yang berbunyi “Be Careful What You Wish For”. Hingga pada akhirnya, Allah SWT berkenan memasukkan kebahagiaan ke dalam hatinya.

Gambar Tidak Tersedia

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini dalam Membangun Masa Depan Bangsa

Anak merupakan aset terbesar orang tua untuk masa depan. Banyak harapan besar yang ditumpukan oleh orang tua kepada mereka. Demi kemajuan anak orang tua bisa mengorbankan apa saja termasuk pendidikannya. Setiap orang tua menginginkan pendidikan yang terbaik bagi anak. Namun sebagian besar orang tua masih kurang tepat dalam memberikan tuntutan pendidikan bagi anak.
Banyak orang tua yang menginginkan anaknya menjadi seorang yang pintar, cerdas dan juara kelas dengan menjejalkan berbagai macam les mata pelajaran di luar jam sekolahnya seketika dia masuk di sekolah dasar. Tanpa adanya bekal yang cukup, tuntutan orang tua yang seperti demikian hanya akan membebani anak.

Mengapa pendidikan anak usia dini itu sangat penting?

Berdasarkan hasil penelitian sekitar 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun,80% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.

Hal ini berarti bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun berikutnya. Sehingga periode ini merupakan periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa. Sementara masa emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila terlewatkan berarti habislah peluangnya.

Bolehkah anak usia dini diajarkan berbagai macam materi?

Pada usia 3-6 tahun biasanya orang tua memasukan anaknya ke sekolah sekolah supaya anaknya bisa diajarkan berbagaimacam kemampuan dan keterampilan. Tapi mesti ingat bunda, pada usia 3-6 tahun anak boleh saja dikenalkan berbagai macam pelajaran namun jangan sampai kita memaksakan dengan memberikan berbagai jenis les dan pembelajaran dengan tujuan anak supaya pintar segalanya. Pembelajaran pada anak usia dini haruslah menyenangkan agar mereka tidak merasa sedang belajar. Mereka tetap merasa nyaman dengan pembelajaran yang menyenangkan.

Pada usia 3-6 tahun adalah masa anak bermain, mereka boleh saja belajar angka, huruf, baca dan tulis namun. Kita harus melihat kemampuan anak tersebut. Jangan sampai masa kanak kanaknya hilang, masa bermain dengan teman seusianya terenggut dengan banyak kegiatan belajar dengan tuntutan harus sudah bisa ini itu. Biasanya, anak dengan banyak materi yang di dapatkan pada usia dini, mereka akan menjadi anak yang pemarah, jail dan berontak pada usia 6-8 tahun. Mereka merasa tertekan dengan tuntutan pelajaran yang selalu diberikan. 

Anak saya suka menolak belajar, apakah dia belum siap atau memang tidak tertarik ya? Bagaimana cara mengatasinya?

Kita sebagai orang tua harus peka memperhatikan setiap respon dan perkembangan anak dalam setiap pembelajaran yang di dapatkan. Jika dilihat anak mampu dan senang dengan berbagai kegiatan dan pembelajar yang diberika, maka lanjutkanlah. Jika memang agak sulit, maka tidak usah dipaksakan. Perlu diingat juga bahwa kemampuan setiap anak berbeda bunda, jadi tidak usah sedih saat kemampuan anak kita dibawah anak lain.

Jika anak mengalami kesulitan atau penolakan dalam belajar, Kita harus pandai memperhatikan penyebabnya dan mengetahui cara menanganinya. Misalkan,

  1. Jika anak belum bisa menerima materi dengan baik dan sulit fokus, maka kita harus ajarkan anak kita untuk bisa fokus dan konsentrasi dengan baik. Salah satunya dengan kegiatan brain gym (ada pada artikel sebelumnya), denganemberikan kegiatan menggunting atau mencocok gambar.
  2. Jika anak belum siap menulis, maka latihan motorik halus sangat dibutuhkan anak. Berikan pijitan kecil pada telapak tangan anak dan jari jari anak. Selain itu, berikan anak mainan edukatif seperti ronce, puzzle dan juga beri kegiatan memindahkan biji-bijian dari mangkuk ke mangkuk lain menggunakan tiga jari. Semua kegiatan itu bertujuan untukenguatkan otot jari tangan agar anak siap menulis dengan cara memegang pensil yang baik.
  3. Jika anak sering menolak belajar dan selalu mengalihkan perhatian, terapkan metode behavior terapi. Berikan reward yang disukai anak setia anak melakukan kegiatan yang diperintahkan/ menyelesaikan tugas. Lakukan dengan konsisten dan tegas. Buatlah susana belajar yang menarik agar anak mau mengikuti pembelajaran.
  4. Anak tidak percaya diri dan pemalu. Berikan terus ia semangat dan biarkan ia melakukan kegiatan/ menyelesaikan materi sendiri dan jangan lupa berikan reward untuk penyemangat anak. Jangan terlalu sering menatap mata anak saat memberikan instruksi atau materi. Terkadang kita harus pura-pura cuek dengan respon anak saat kita memberikan materi/perintah agar anak berani memulai / menjawab. Selalu libatkan anak dalam seriap kegiatan.

Kedekatan anak dan bunda sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Lakukanlah pembelajaran yang menarik di rumah. Dengan suasana yang menyenangkan, anak akan selalu bahagia, dan dengan hati yang bahagia, anak akan dapat menyerap materi dengan cepat dan tumbuh dengan baik.

Sumber : https://bintanghatibunda.wordpress.com

Gambar Tidak Tersedia

Menjadi Lebih Baik Itu Mudah

Di dalam setiap episode kehidupan kita pasti selalu ingin menjadi yang terbaik dalam segi apapun, entah itu keluarga, pendidikan , karir , atau yang lain. wajar memang karena setiap manusia pasti diciptakan dengan obsesi masing-masing yang ada pada dirinya sendiri. namun tidak jarang banyak orang harus terjatuh berkali-kali sebelum akhirnya mereka bangkit dan menjadi lebih baik. tetapi tidak jarang juga banyak diantara mereka yang tidak bisa bangkit dan hanya meratapi kesedihan mereka dan hanya menyesali apa yang telah mereka lakukan. sesuai dengan yang telah diajarkan di semua agama , Tuhan mengajarkan diri kita untuk tidak menyerah apapun itu , dan selalu berusaha serta berdoa , karena entah besok , lusa atau seterusnya , kita bisa menjadi apa yang kita mau dan kita cita-citakan. karena hanya Tuhan yang tahu apa yang terbaik untuk hamba- Nya. Itulah mengapa kita harus selalu membuka lembaran baru di dalam hidup kita karena itu adalah salah satu contoh hal yang dapat kita lakukan agar kita selalu menjadi lebih baik di setiap harinya.

            Membuka lembaran hidup yang baru sering dikaitkan dengan hidup baru seperti saat kita baru masuk kuliah, baru menikah, memasuki tahun baru, setelah idul fitri , dan sebagainya. Ya mungkin itu bisa dikatakan sebagai lembar hidup baru, namun bukan hanya itu kita bisa membuka lembaran baru kita setiap harinya. ya, setiap hari. lembaran baru bukan berarti sekedar hidup yang baru atau hidup yang berbeda dengan yang sebelumnya. membuka lembaran baru hidup baru bukan hanya setelah terjadi perubahan, justru membuka lembaran hidup baru adalah momen perubahan ke arah hidup yang lebih baik. bukanlah lembaran hidup baru setiap hari agar Anda mendapatkan momen perubahan setiap hari yang artinya perbaikan diri sendiri.

            Jadi tidak peduli bagaimana kelamnya masa lalu, hidup dipenuhi dosa dan kegagalan demi kegagalan, anda bisa menatap masa depan yang lebih baik. kita harus menutup lembaran lama agar tidak menjadi beban dan memberatkan langkah kita di masa depan kelak.           

Banyak orang yang terjebak ketika mencoba bersikap realistis dalam membuka lembaran ‘baru’ dalam hidupnya sehingga justru menjadi seorang yang pesimistis. banyak juga yang berpikiran bahwa kita terlalu banyak dosa di masa lalu yang akhirnya membuat kita ragu untuk melangkah kedepan. namun Allah maha pengampun, jika kita benar-benar taubat, insyaAllah , Allah akan mengampuni dosa kita. seperti firman Allah SWT berikut ini :

 

“karena sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.

(QS. Al-Hujurat: 12)

 

“Katakanlah : “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

(QS. Al-Zumar:53)

 

bahkan jika kita melakukan dosa dan syirik, kemudian kita berhenti dari kesyirikan tersebut dan berubah mentahuidkan Allah, maka dosa kita pun akan diampuni.

“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha pengampun lagi maha penyayang”. (QS. Al-Furqan: 68-70)

jadi sebenarnya menutup lembaran lama dari dosa-dosa ialah dengan bertaubat yang sebenar-benarnya. kemudian menutup lembaran lama dari kegagalan demi kegagalan ialah dengan melakukan evaluasi atau muhasabah dan memafkan diri sendiri atau siapaun yang terlibat atas kegagalan tersebut.

Kehidupan manusia sejatinya tidak pernah berjalan mundur, selalu bergerak maju seiring dengan pergantian waktu. Namun sayangnya dalam pergerakan kehidupan ini banyak diantara kita yang masih terjebak dengan pengalaman-pengalaman yang mungkin tidak memberdayakan di masa lalu, sehingga tubuh kita hidup di masa sekarang sedangkan pikiran dan perasaan kita masih hidup dan terjebak di masa lalu. Hal tersebut dapat terjadi pada siapaun juga yang masih saja belum bisa atau bahkan tidak mau memaafkan segala pengalaman yang menyedihkan, menyakitkan dan juga tidak memberdayakan di masa lalu baik karena perbuatan diri sendiri maupun perbuatan orang lain.

Ketidakmauan dan ketidak mampuan kita untuk memaafkan kesalahan di masa lalu hanya akan menjadi penghambat dan juga memperlambat pertumbuhan jiwa. Memang benar memaafkan bukanlah perihal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan, pernyataan tersebut dibenarkan bila kita belum atau tidak memiliki cara yang benar dan tepat dalam memaafkan pengalaman di masa lalu.

Dalam perihal memaafkan atau dimaafkan ada hal yang patut diperhatikan, yang pertama adalah memaafkan adalah untuk kebaikan diri sendiri. Mengapa memaafkan dikatakan untuk kebaikan diri sendiri? Sudah jelas bahwa emosi negatif yang tersimpan karena pengalaman yang tidak menyenangkan di masa lalu dapat mengendap di dalam diri dan berpotensi besar menjadi penyakit pada tubuh, oleh sebab itu memaafkan baik untuk membuat pikiran dan tubuh kita menjadi lebih sehat. Dan yang pertama kali merasakan efek dari kegiatan memaafkan adalah diri sendiri karena diri menjadi lebih lega dan tenang, tidak ada bayangan permasalahan di masa lalu yang menghantui kehidupan kita pada saat ini.

Yang berikutnya, memaafkan masa lalu adalah untuk membuka lembaran baru, jadi dengan memaafkan kita menjadi pribadi yang bersih dan terbebas dari kotoran jiwa seperti emosi negatif, itulah mengapa dengan memaafkan pengalaman di masa lalu kita menjadi pribadi yang lebih merdeka. Dan pada saat diri kita sudah terbebas dan merdeka dari segala bentuk pengalaman di masa lalu yang tidak menyenangkan maka kita telah lebih siap untuk menjadi pribadi yang lebih sukses.

kita menutup lembaran lama agar tidak lagi menjadi beban, namun bukan berarti kita tidak memanfaatkan masa lalu karena semua itu pasti ada hikmahnya bagi kita. keberhasilah masa lalu, maka lanjutkan dan tingkatkan di masa depan

jadi , tidak ada kata terlambat untuk sukses dan tidak ada kata terlambat untuk membuka lembaran baru yang lebih baik dari sebelumnya , dengan tekad dan keinginan yang kuat pasti bisa mengalahkan semua keraguan.

Gambar Tidak Tersedia

Info Layanan e-Donation

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Donatur Rumah Zakat yang dimulaikan Allah. Sehubungan dengan adanya cuti bersama di akhir tahun (tgl 26 Desember dan 2 Januari) 2016. Untuk donasi via payment chanel (eDonation) akan dilakukan penyesuaian waktu layanan proses donasi.

Untuk donasi tgl 23-26 Des akan diproses tgl 27 Des. Dan donasi tgl 30-31 Des, 1-2 Jan akan di proses pada tanggal 3 Des 2017.

Demikian informasi ini kami sampaikan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Dan terima kasih atas kepercayaannya berdonasi di Rumah Zakat.

Customer Intimacy Dept

Gambar Tidak Tersedia

Gerai Booth RZ

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Bapak dan Ibu Donatur yang di Muliakan Allah, untuk membantu bapak dan ibu dalam menunaikan pembayaran zakat infaq dan sadaqah. Alhamdulillah RZ telah membuka gerai booth di beberapa lokasi berikut adalah informasi lokasinya.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

 

Gerai Booth RZ

Gambar Tidak Tersedia

Informasi Pengiriman dan Pengambilan Kornet Superqurban 1437 H

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Bapak dan Ibu Donatur yang baik,

Alhamdulillah Superqurban 1437 H telah berlalu, semoga Allah menerima Qurban yang telah di lakukan oleh bapak dan ibu serta menggantikannya dengan pahala dan kebaikan yang berlipat ganda. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin...

Kami menginformasikan bahwa RZ telah melakukan pengiriman kornet Superqurban 1437 H kepada donatur sejak 18 November 2016, pengiriman ini dilakukan bagi donatur yang telah mengakadkan hak pequrbannya dikirimkan ke alamat domisili atau alamat silaturahim yang telah di konfirmasikan kepada RZ.

Bagi bapak dan ibu donatur yang telah mengakadkan kornet Superqurbannya untuk diambil di kantor layanan/cabang RZ, sudah dapat diambil dikantor cabang RZ terdekat.

Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan sinergi dari Bapak dan Ibu yang telah berqurban di RZ.

Superqurban 2016 siap memberikan kontribusi pemberdayaan di seluruh wilayah indonesia dan bahkan dunia.

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Gambar Tidak Tersedia

RZ Membuka Booth di Masjid Phapros Semarang

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Bapak dan Ibu yang di Muliakan Allah, untuk membantu bapak dan ibu dalam menunaikan pembayaran zakat infaq dan sadaqah. Alhamdulillah RZ akan membuka beberapa gerai booth di beberapa lokasi. Salah satunya berada di Semarang tepatnya di :

Tempat : Masjid Phapros

Alamat : Jalan Simongan No. 131, Bongsari, Semarang Barat, Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50148

Waktu : Mulai pukul 11.00 – 13.00

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh