Solusi dari banyaknya pengangguran adalah dengan menciptakan banyak pengusaha baru sehingga terbukalah banyak lapangan pekerjaan. Hal itu bisa kita mulai dengan membangun dan mengembangkan usaha terkecil masyarakat yaitu UMKM.
Namun sayang sekali, biasanya para pengusaha UMKM terhambat oleh masalah permodalan yang menyebabkan usahanya cenderung kurang berkembang.
Sahabat, mari bersama-sama bangun dan tumbuhkan UMKM Indonesia melalui wakaf tunai produktif UMKM.
Dengan berinvestasi wakaf tunai UMKM senilai Rp 150.000/paket sahabat bisa membantu mandirikan Indonesia.
Tunggu apalagi sahabat, mari tunaikan wakaf anda di Rumah Wakaf.
Link Wakaf Tunai >> https://
Informasi dan konsultasi wakaf hubungi via wa center 0815 7300 1555
#GelombangWakaf #RumahZakat #Wakaf #umkm #wakafumkm #BerdayaDenganWakaf #SemuaBisaWakaf #sedekah #sedekahjariyah
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
â ?
Sebentar lagi hari raya Idul Adha loh.. sudah pada siap-siap untuk menyambutnya belum?
â ?
Yuk kita sambut hari raya Idul Adha dengan cara berbagi kebaikan Qurban bersama Nussa dan Rumah Zakat.
â ?
Untuk berqurban kirim ke nomer rekening
Bank Permata Syariah 0971510587 a/n Yayasan Rumah Zakat Indonesia
konfirmasi Via wa ke 0895 6060 08366
â ?
Hasil qurban akan diberikan kepada anak yatim dan Dhuafa..
â ?
Periode berbagi berakhir tanggal 10 Agustus 2019.
â ?
#nussabisa #nussaberbagi #nussauntukindonesia #RumahZakat #Qurban #kurban #sapiqurban #Qurban2019 #hargasapiqurban2019 #hargakambingqurban
“Ambillah dari harta-harta orang kaya berupa zakat atau sedekah untuk membersihkan harta mereka dan mensucikan jiwa mereka……" (At Taubah: 103)
Tujuan dari zakat adalah Untuk membersihkan harta kita dari yang bukan hak kita. kedua agar terbebas dari sifat kikir.
Oleh sebab itu zakat menjadi sebuah kewajiban bagi orang yang sudah mencapai nishab.
Tunaikan zakatnya sekarang Transfer zakat:
Mandiri 132000 481 974 5
BNI Syariah 155 555 5589
Konfirmasi transfer via WA Center di 0815 7300 1555
https://
#SaatnyaZakat #Zakat #RumahZakat #Infak #Sedekah #Pemberdayaan #SayaBerdaya #DonasiOnline #Donasi #SaatnyaBerbagi #ZakatEmas #ZakatPerdagangan #ZakatPertanian #ZakatPenghasilan
#ZakatFitrah #TabelZakat #PerhitunganZakat #ItungZakat
Demikian halnya dengan antisipasi terhadap peningkatan anomali perubahan iklim yang semakin sulit diprediksi yang dapat menyebabkan kegagalan panen dan kerentanan pangan dan gizi masyarakat.
Sebagai bentuk aksi nyata komitmen Rumah Zakat mendukung pemerintah dalam menjawab tantangan-tantangan terhadap kerawanan pangan, Program Siaga Pangan Nusantara dapat menjadi salah satu solusi yang efektif.
Program pengadaan makanan siap saji kemasan kaleng, berupa kornet/rendang sapi atau kambing. Paket makanan Siaga Pangan Nusantara ini diperuntukkan bagi masyarakat korban bencana, maupun kondisi kritis lainnya seperti di wilayah rawan pangan dan lainnya.
Kemasan kaleng Siaga Pangan Nusantara mengefektifkan proses distribusi ke berbagai wilayah, serta menjadikannya mudah dikonsumsi oleh penerima manfaat.
Siaga Pangan Nusantara telah membantu memenuhi kebutuhan pangan dadurat di berbagai wilayah bencana di Indonesia seperti wilayah Konawe-Sulawesi Tenggara, Ngabang-Kalimantan Barat, Tanah Bumbu-Banjarmasin-Kalimant
Sahabat mari berpartisipasi dalam program Siaga Pangan Nusantara, dengan donasi berapapun Anda sudah bisa berpartisipasi sediakan persediaan pangan untuk masa depan dan kondisi darurat di masa depan.
Mari kembali berqurban dengan Superqurban.
Harga partisipasi Superqurban
Kambing : Rp2.475.000
1/7 Sapi : Rp2.675.000
Sapi utuh : 17.250.000
Transfer Qurban:
BNI Syariah 155 555 5589
Mandiri 132000 481 974 5
Konfirmasi transfer via WA Center di 0815 7300 1555
Link Siaga Pangan : https://
www.superqurban.id
#RumahZakat #Superqurban #Qurban#SiagaPangan #AksiKemanusiaan
Beribadah haji merupakan rukun Islam yang kelima, melaksanakan ibadah haji merupakan bentuk ibadah spiritual tahunan yang dilaksanakan di Mekkah bersamaan dengan seluruh umat muslim di dunia.
Dalam ibadah haji terdapat 6 rukun haji yang harus dilaksanakan sesuai dengan urutannya. Ururtan rukun haji yaitu ihram, wukuf, tawaf ifadah, sa’I, tahallul, dan dan tertib. Dari 6 rukun haji tersebut berikut adalah penjelasannya.
1. IHRAM
Ihram yaitu niat untuk masuk ke dalam manasik haji. Jika ada yang meninggalkan ihram, maka hajinya tidak sah. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907).
2. WUKUF DI PADANG ARAFAH
Melaksanakan wukuf di padang Arafah merupakan rukun haji yang sangat penting. Orang yang tidak melaksanakan wukuf, berarti hajinya tidak sah. Ibnu Rusyd berkata, “Para ulama telah sepakat bahwa wukuf di padang Arafah merupakan bagian dari rukun haji dan barangsiapa yang luput atau meninggalkannya, maka harus ada haji pengganti atau hajinya diulang tahun berikutnya.” Sesuai dengan sabda Nabi,“Haji adalah wukuf di Arafah.” (HR. An Nasai no. 3016, Tirmidzi no. 889, Ibnu Majah no. 3015.
3. TAWAF
Tawaf yaitu mengitari Ka’bah sebanyak 7 kali. Sesuai dengan firman ALLAH, “Dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).” (QS. Al Hajj: 29)
4. SA’I
Sa’i ialah berjalan dari Shofa ke Marwah dan sebaliknya dalam rangka ibadah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lakukanlah sa’i karena Allah mewajibkan kepada kalian untuk melakukannya.” (HR. Ahmad 6: 421. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits tersebut hasan).
5. TAHALLUL
Tahallul adalah diperbolehkannya kembali jemaah melakukan apa yang dilarang saat ihram. Simbol dari tahallul yaitu minimal memotong rambut sebanyak 3 helai, namun tidak jarang yang menggunduli rambutnya. Dengan ini, maka apa yang dilarang saat ihram, menjadi boleh dilakukan. Semua mazhab berpendapat bahwa tahallul merupakan wajib haji. Namun mazhab syafi’i berpendapat kalau tahallul termasuk rukun haji.
6. TERTIB
Tertib ialah mengerjakan semua rukun-rukun haji sesuai urutannya dan tidak boleh ada yang terlewat. Tidak hanya haji, banyak ibadah dalam syariah Islam yang memasukan tertib sebagai rukun dan biasanya menjadi rukun terakhir. Sedangkan rukun sendiri bermakna apa-apa yang harus dijalankan. Sehingga dengan adanya rukun tertib, kita tidak boleh meloncati rukun-rukun yang telah ditetapkan dan membuat umat Islam sedunia seragam dalam menjalankan ibadah.
Diantara 53 anak yang mengikuti pembelajaran, diantaranya yang dinilai sangat konsisten dalam menghafal adalah Jesica Ayu Sabrina jumlah hafalannya memang masih dua juz tapi ia tidak pernah absen dalam menghafal.
.
“Bukan jumlahnya saja yang dilihat, tapi konsisten dan tartil dalam menghafal itu yang menjadi nilai lebih,” kata ustaz Yayi, pengajar di Rumah Quran.
Jessica siswa kelas V SD, saat ini sedang menghafal juz 29, setiap hari dia menghafal lima ayat Al Quran.
.
“Dibacanya diulang-ulang, nanti lama-lama juga hafal. Dan yang sudah dihafal dibaca juga, biar gak lupa,” kata anak ke dua dari tiga bersaudara tersebut saat ditanya cara dia menghafal. Jessica baru 10 tahun dan sekolah di sekolah umum tapi cita-citanya ingin menjadi ahli tafsir dan menjadi ulama besar.
"sebaik-baiknya orang adalah yang belajar dan mengajarkan Al Quran,” tutur kata siswa kelas VII tersebut.
Mari bantu pendidikan anak-anak seperti Jessica, agar mereka bisa meraih cita-citanya.
.
Transfer Donasi:
BNI Syariah 155 555 5589
Mandiri 132000 481 974 5
Konfirmasi transfer via WA Center di 0815 7300 1555
Link zakat https://
#Pemberdayaan #SaatnyaZakat #SayaBerdaya #RumahZakat #DonasiOnline #Donasi #Infaq
Janganlah Engkau Bersedih, sesungguhnya Allah Bersama Kita.
Kau tidak boleh mengeluh.
Kau tidak boleh bersedih.
Kau tidak boleh menangis.
Allah selalu berada didekatmu dalam setiap keadaan, baik susah maupun senang. Teruslah mengingat-ingat-Nya apabila dirimu sedang bahagia, dan Ia akan selalu mengingatmu saat kau sedang bersedih. Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang selalu ingin berada di dekat-Nya, jika kau selalu merasa bahwa Allah Bersamamu, maka kau tidak akan pernah merasa sedih. Kau tidak akan merasa kesepian. Karena kau yakin sepenuh-penuhnya, bahwa Allah selalu akan memberikan yang terbaik buatmu.
Terima Kasih Ya Allah Semua Berasal Darimu Semua Akan Kembali Kepadamu
Semua yang kau miliki dank au dapatkan sekarang semuanya adalah dari Allah semata. Semua kekayaan, ketampanan, kecantikan, kepintaran, dan kebaikan, semuanya merupakan titipan untuk digunakan sebaik-baiknya di dunia. Begitu pula dengan musibah, kesedihan, keburukan, dan kejelekan, semua berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
Semua ini titipan. Semua yang kau dapatkan adalah ujian sekaligus penguatmu di dunia. Bersyukurlah jika kau di beri
kelebihan. Bersabarlah jika kau diberi kekurangan. Semua milikmu di dunia ini, pada suatu saat, akan kembali kepada-Nya
Terimakasih Ya Allah Kau Telah Membukakan Pintu Hikmah Dan Pemahaman
Semua yang terjadi di dalam hidupmu ada maksud dan hikmahnya. Allah tidak menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia . sekecil apapun, seringannn apa pun, semua ada manfaat dan hikmahnya. Ambillah pelajaran dari semua hal yang terjadi dalam hidupmu, baik itu yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Jika kau membaca tanda-tanda yang diberikan oleh Allah, berari hatimu telah terbuka. Berarti kau telah berhasil berbicara kepada Allah.
Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan
1. Tidakkah telah kami lapangkan dadamu untukmu
2. Dan Kami lepaskan bebanmu dari padamu
3. Yang memberatkan punggungmu
4. Dan Kami meninggikan bagimu sebutan (namamu)
5. Sebab sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
6. Sesunguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
7. Maka apabila kamu telah selesai (urusan selesai) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah)
8. Dan hanya kepada Tuhanmu kamu berharap.(QS. Insyirah: 1-8)
www.rumahzakat.org
#RZMuhasabah #HappyEnergy #Happy #Energy #RumahZakat #SharingHappiness #Zakat #Sedekah #Sharing #Happiness #Berbagi #Donasi #DonasiOnline
Momen Idul Adha menjadi saat yang tepat bagi umat muslim untuk menyediakan sumber protein hewani, sehingga dapat dimanfaatkan lebih lama dan berkelanjutan. Melalui Superqurban, daging qurban dapat dioptimalkan menjadi cadangan makanan sebagai ikhtiar terwujudnya ketahanan pangan Indonesia dan dunia.
Sesuai Syariah
Salamah bin Al-Akwa berkata: Nabi SAW bersabda, ”Siapa yang menyembelih qurban maka jangan ada sisanya sesudah tiga hari di rumahnya walaupun sedikit.” Tahun berikutnya orang-orang bertanya: “Ya Rasulullah apa kami harus berbuat seperti tahun lalu?” Nabi SAW menjawab, ”Makanlah dan berikan kepada orang-orang dan simpanlah sisanya. Sebenarnya, tahun lalu banyak orang yang menderita kekurangan akibat paceklik, maka aku ingin kalian membantu mereka” (HR Bukhari No.569, Muslim No.1974)
Praktis
Qurban Anda dapat didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia hingga dunia, untuk memenuhi kebutuhan pangan protein hewani masyarakat yang membutuhkan
Penyaluran Sepanjang Tahun
Kami optimalisasikan daging Qurban Anda sehingga dapat menjadi cadangan pangan untuk disalurkan sepanjang tahun, baik itu ke wilayah terpencil, rawan pangan, hingga daerah terdampak bencana.
Mari berpartisipasi melalui Superqurban, agar lebih banyak orang yang merasakan manfaat qurban anda, agar Qurban anda menjadi energi bekelanjutan bagi mereka untuk terus berdaya dan bahagia.
Mari kembali berqurban dengan Superqurban.
Harga partisipasi Superqurban
Kambing : Rp2.475.000
1/7 Sapi : Rp2.675.000
Sapi utuh : 17.250.000
Transfer Qurban:
BNI Syariah 155 555 5589
Mandiri 132000 481 974 5
Konfirmasi transfer via WA Center di 0815 7300 1555
www.superqurban.id
#RumahZakat #Superqurban #Haji #Umrah #kurban #Qurban
Secara logika, mungkin kita akan berfikir bahwa harta yang kita keluarkan untuk sedekah berarti pengurangan harta yang ada di tangan kita. Tetapi, apa kenyataannya Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa harta seseorang tidak akan berkurang karena disedekahkan.
Sedekah membuka pintu rezeki. Rasulullah SAW pernah bersabda “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.” (HR. Al-Baihaqi). Dalam salah satu hadits Qudsi, Allah Tabaraka wataala berfirman: “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (H.R. Muslim)
Dalam hadits lain yang dinarasikan oleh Abu Hurairah r.a., Nabi SAW pernah bersabda: “Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan di sana ada dua malaikat yang turun, sala satunya berkata: “Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq.” Sedangkan (malaikat) yang lainnya berkata: “Ya Allah berikanlah kehancuran kepada orang-orang yang menahan (hartanya).” (H.R. Bukhari – Muslim)
Ada satu kisah pada zaman Nabi SAW yang mana seseorang yang banyak hutang berdiam di masjid di saat orang-orang bekerja. Ketika ditanya oleh Nabi SAW, orang tersebut menjawab bahwa ia sedang banyak hutang. Yang menarik adalah Nabi SAW mengajarkan beliau sebuah doa, yang mana doa tersebut tidak menyebut sama sekali “Bukakanlah pintu rezeki” atau “Perbanyaklah rezeki saya sehingga bisa membayar hutang.”
Tetapi doa yang diajarkan oleh Nabi SAW adalah meminta perlindungan dari rasa malas dan bakhil (pelit). Hadits-hadits di atas menjelaskan tentang doa ini, bahwa ketidakpelitan seseorang untuk bersedekah membuka pintu rezeki orang tersebut.
Doa tersebut adalah: “Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu daripada kegundahan dan kesedihan, daripada kelemahan dan kemalasan, daripada sifat pengecut dan bakhil (pelit), daripada kesempitan hutang dan penindasan orang.”
Sahabat mari tunaikan sedekah, agar rezeki selalu menghampiri anda.
#SaatnyaZakat #Zakat #Sedekah #infak #RumahZakat #SayaBerdaya #DonasiOnline #Berbagi #Donasi
Syekh Ahmad Atailah pernah berkata, "Apabila Allah SWT telah membukakan pintu makrifat untuk seorang hamba, karena dengan makrifat Allah itu, engkau tidak perlu pada amalanmu yang memang sedikit itu. Karena, Allah telah membukakan makrifat untukmu itu, berarti Allah berkehendak memberi anugerah-Nya kepadamu, sedang amal-amal yang engkau lakukan adalah semacam pemberian ketaatan kepada-Nya. Kalau demikian, maka di manakah letaknya perbandingan antara ketaatan hamba dan anugerah yang diterima dari Allah SWT."
Makrifat kepada Allah mengandung makna mengenal Allah. Seorang hamba yang telah mengenal Allah akan merasakan kehadiran Allah setiap gerak langkah kaki, tangan, kedipan mata, pendengaran, serta akal dan pikirannya. Dia akan merasakan betapa lemahnya di hadapan Sang Khalik Yang Maha Sempurna dan yang memiliki sifat Rahman-Rahim.
Sehingga dalam segala aktivitasnya, selalu mengharapkan pertolongan Allah Yang Mahasempurna.
Seperti dicontohkan Rasulullah SAW setiap kali menghadapi pertanyaan para sahabat, tidak memberikan penjelasan yang belum Allah turunkan petunjuknya. Beliau SAW selalu memohon kepada Allah agar diberikan petunjuk. Demikian kesempurnaan akhlak dan makrifat Rasulullah kepada Allah.
Makrifat kepada Allah diperlukan dalam beribadah dan beramal sehingga ia akan sampai pada tingkatan hamba yang haqqul yakin karena meyakini Allah itu ada dan tidak terpisahkan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Ini merupakan hal utama sebelum melaksanakan ibadah. Sedangkan, jika seorang hamba berada pada ilmul yaqqin ketika seorang hamba mengetahui Allah itu merupakan kewajiban dan tingkatan ainul yaqqin. Ketika dia mengenal Allah, menurut ilmu Allah sendiri.
Makrifat pada dasarnya bukan hanya persoalan rohani semata, melainkan bagaimana kemudian dapat menjadi bagian dari kehidupan keseharian. Tingkat makrifat seseorang akan terwujud dalam perilaku dan cara menafsir sebuah fenomena sosial tertentu. Apa yang menjadi fakta kehidupan tidak luput dari objek tafakur. Apa yang terjadi pada kehidupan manusia tidak luput dari kehendak Allah Yang Mahakuasa. Sebagai hamba yang serbaterbatas, manusia diharapkan dapat berintrospeksi terhadap apa yang selama ini diperbuat.
Kini, mari kita bertafakur terhadap apa yang menimpa bangsa ini, mulai dari hal kecil hingga yang paling besar. Kita bisa mengambil contoh, misalnya, yang kini sedang menimpa bangsa ini, yaitu kabut asap. Kabut asap telah berbulan-bulan belum terselesaikan, bahkan semakin meluas kerusakan hutan dan akibatnya.
Banyak sudah masyarakat menjadi korban, baik meninggal maupun sakit. Masyarakat kehilangan aktivitas pekerjaan atau tidak sekolah karena terhalang kabut asap. Berbagai upaya dilakukan untuk memadamkan api, pasukan BNPB dibantu TNI, Polri, dan negara-negara lain berjibaku, tetapi belum membuahkan hasil.
Wahai manusia, alam jagat raya ini milik Allah. "... Milik–Nya apa yang ada di langit dan bumi...." (QS al-Baqarah [2]: 255). Ayat ini menjelaskan diri kita, api, asap, tanaman, tanah, air semuanya milik Allah SWT.
Kini, mari kita bertanya pada diri kita seberapa luas jangkauan tangan kita, seberapa jauh langkah kaki kita, seberapa luas ilmu kita, seberapa kuat tenaga kita, dan seberapa sabar kita untuk mengatasi masalah itu dibanding dengan pasukan Allah.
Ilmu dan pengetahuan Allah meliputi alam dunia, juga alam akhirat. Seluruh makhluk akan tunduk kepada Sang Pencipta dan pemilik alam ini, yaitu Allah SWT. Lalu, apa yang mesti kita yakini? Bencana ini diakibatkan oleh ketamakan serta keserakahan atau kebodohan kita sebagai manusia pemegang amanah Allah untuk menggunakan alam bagi kesejahteraan manusia.
Kini, saatnya kita semua kembali kepada Allah, bertobat, memohon pertolongan serta meyakinkan diri kita tidak mengulangi perbuatan itu kembali. Setelah kita yakin pada Allah, saatnya bergerak untuk memadamkan api, "kun fayakun", maka jadilah api padam dengan izin dan perintah Allah SWT yang Rahman dan Rahim. Wallahu a'lam.
Tag temanmu biar semakin semangaaaat ð???
#inspirasipagi #RZInspirasi #Inspirasi #inspirasiku #Weekend #HappyWeekend #happypeople #HappyEnergy #Positifthinking #Motivasi #Semangat #produktif #Hebat #Juara #teladan #sabtu #sabtuceria
Sekiranya ada kata yang begitu akrab di telinga semua orang, itulah rezeki. Tidak ada orang yang tidak mengharapkan rezeki. Bahkan, muara dari hampir setiap usaha manusia adalah mencari rezeki. Pendidikan, kedudukan, dan pekerjaan kerap dimaknai sebagai wasilah menuju rezeki. Sayang, makna rezeki pada sebagian orang telah mengalami penyempitan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rezeki adalah segala sesuatu pemberian Tuhan yang dipakai untuk memelihara kehidupan. Dengan demikian, rezeki bukan melulu makanan dan uang. Masih banyak rezeki yang kita terima bukan berwujud materi atau benda. Bahkan, menurut Rasulullah, “dua nikmat (rezeki) yang sering dilupakan kebanyakan orang adalah kesehatan dan kesempatan” (HR Bukhari).
Dalam hidup ini, ada dua jenis rezeki yang diberikan Allah kepada manusia: rizqi kasbi (bersifat usaha) dan rizqi wahbi (hadiah). Rizqi kasbi diperoleh lewat jalur usaha dan kerja. Terutama jika menyangkut kekayaan dunia, rezeki jenis ini tidak mensyaratkan kualitas keimanan penerimanya. Tidak jarang kita jumpai orang yang ingkar kepada Allah tetapi hidupnya sukses.
Selain sebagai hasil kerja, karena rizqi kasbi memang berasal dari sifat rahman atau pemberian Allah. Rumusnya, siapa mau berusaha, dia akan dapat. Karena itu, rezeki berupa kekayaan dunia tidak selalu mencerminkan cinta Allah kepada pemiliknya. Juga karena kekayaan harta memang tidak bernilai di hadapan Allah. “Sekiranya bobot kenikmatan dunia di sisi Allah seberat sayap nyamuk, maka Dia tidak akan memberi minum kepada orang kafir meski hanya seteguk air” (HR Tirmidzi).
Lain dari itu adalah rizqi wahbi. Rezeki ini datangnya di luar prediksi pikiran manusia. Kadang malah tidak memerlukan jerih payah. Pegawai rendahan bisa saja memiliki harta melimpah. Kiai desa yang miskin papa mendadak mendapatkan biaya haji dari pemerintah. Itulah rizqi wahbi. Perolehannya lebih karena sifat rahim atau kasih sayang Allah.
Itulah kenapa yang paling berpeluang mendapatkan rizqi wahbi adalah hamba yang bertakwa. Kesuksesan orang bertakwa itu lebih ditentukan oleh kualitas keimanannya daripada profesinya. “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Dia akan memberinya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak dia sangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya” (QS At-Thalaq: 2-3).
Seolah mengonfirmasi ayat di atas, Rasulullah bahkan menyatakan, istighfar secara rutin dapat mengundang rezeki dari arah yang tidak kita duga. “Barangsiapa melanggengkan istighfar, Allah akan melapangkan kegalauannya, memberikan solusi atas kerumitannya, dan memberikan rezeki dari arah yang tidak dia sangka sebelumnya” (HR Ibnu Majah).
Tetapi, sekali lagi, rezeki bukan melulu harta. Hidup dijauhkan dari kemaksiatan adalah rezeki. Juga gairah untuk beribadah. Kemudahan menyerap ilmu jelas rezeki. Kesempatan beraktualisasi diri juga rezeki. Dan termasuk rezeki adalah ketika kita dihidupkan dalam lingkungan yang baik. Apalagi memiliki keluarga sakinah. Banyak orang stress akibat ditimpa problem keluarga. Seperti diingatkan Allah, “Wahai orang-orang beriman, sungguh di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka berhati-hatilah terhadap mereka” (QS At-Taghabun: 14).
Ayat di atas jelas menegaskan bahwa istri dan anak potensial membuat hidup manusia merana. Harta yang melimpah tidak mampu menghapus duka ketika badai rumah tangga melanda. Begitu juga ketika penyakit mendera. Hidup kehilangan gairah. Berpenampilan serba mewah tetapi hati selalu berselimut duka.
Mari meluruskan cara pandang. Alangkah meruah rezeki yang telah kita terima. Limpahan rezeki materi itu memang wajib disyukuri. Tetapi sungguh naif ketika bermacam rezeki nonmateri justru kita ingkari. Hanya kepada Allah, senantiasa kita langitkan doa agar diberikan limpahan rezeki berupa harta yang halal, pasangan yang baik, anak-anak yang berbakti, rumah atau lingkungan yang nyaman, dan kehidupan yang bertabur berkah.
Tag temanmu biar semakin semangaaaat ð???
.
www.rumahzakat.org
#inspirasipagi #RZInspirasi #Inspirasi #inspirasiku #Weekend #HappyWeekend #happypeople #HappyEnergy #Positifthinking #Motivasi #Semangat #produktif #Hebat #Juara #teladan #sabtu #sabtuceria
Dari setiap rambut pada bulu-bulunya terdapat suatu kebaikan”. (H.R Ibnu Majah, Ahmad, Tirmidzi). Bukan Hanya Dagingnya, Setiap Tetes Darah dan Bulu dari Hewan Kurban adalah Saksi untukmu di Akhirat Kelak.
Sahabat, moment yang hanya datang satu tahun sekali ini tidak boleh kita sia siakan, kita harus memaksimalkannya dengan terus berikhtiar agar bisa menunaikan Qurban. Inilah alasan kenapa orang yang berqurban itu keren :
1. Banyak Sebagian Orang Yang Belum Bisa Makan Daging
Saat harga daging sedang meninggi, rakyat kecil semakin tidak dapat menikmati mewahnya makan daging. Namun karena kedermawanan dari orang-orang yang berkurban, banyak orang yang terbantu untuk memenuhi gizi keluarga serta buah hati mereka.
2. Kemampuan berqurban bisa jadi simbol kemandirian finansial
Sejak kecil di sekolah (uatamanya sekolah-sekolah di Indonesia) kita selalu berkurban dengan "bantuan" orang tua, atau dengan kata lain kita belum memakai uang kita sendiri untuk berkurban. Seiring berjalannya waktu, kita memiliki pendapatan sendiri hingga akhirnya mampu membeli hewan kurban kita sendiri. Sehingga banyak yang menjadikan kemampuan berkurban secara mandiri adalah indikator tercapainya kemandirian finansial.
3. Hidup susah, yang penting bisa kurban
Ibadah adalah kebutuhan mutlak untuk dijalankan oleh semua orang tidak peduli kaya ataupun miskin. Karenanya, semiskin apapun seorang muslim, menunaikkan Haji dan berkurban adalah sebuah cita-cita mulia yang harus dicapai, tidak peduli seminimal apapun pendapatan mereka. Jika mereka tidak mampu menjalankannya dengan pendapatan yang minim saat ini, mereka rela menabung selama bertahun-tahun menyisihkan sedikit demi sedikit pendapatan mereka untuk menjalankan kurban di masa depan.
Mari kita persiapkan amalan terbaik kita untuk meraih ridho dan kasih sayangnya Allah. Melaksanakan amalan yang di cintai Allah seperti Qurban. Tunaikan Qurban saat mampu, dan berusaha menunaikannya meskipun dengan usaha yang lebih sulit dari orang lain lakukan. Semoga Allah selalu memudahkan urusan kita, untuk melakukan ibadah terbaik yang Allah cintai. Aamiin.
www.superqurban.id
#RumahZakat #Qurban #Superqurban#qurbanOnline #IdulAdha #Berbagi #KeutamaanQurban #QurbanKita #Qurban2018 #Qurban2019