Gambar Tidak Tersedia

Jangan Bersedih ! Yakinlah, Allah Lebih Tahu Tentang Kebutuhan Kita

Kadang kita memaki keadaan karena tidaklah sesuai dengan selera kita.Kadang kita menyalahkan Allah atas sesuatu hal buruk yang menimpa kita.

Seperti ketika sepasang suami istri yang sedang berkonflik. Mereka akan dengan  mudah menyalahkan satu- sama lain. Si suami mungkin tidak menyenangi salah satu sifat istri, pun demikian halnya dengan sang istri. Rasanya hati sudah penuh sesak dengan amarah, kesedihan dan kesempitan. Ingin rasanya memaki, atau paling tidak mengeluarkan uneg- uneg yang ada. Namun sering kali kemauan itu masih tertahan dengan masih adanya iman.

Sejenak mari kita renungkan. Di dunia ini ada bermilyar manusia yang mungkin bisa menjadi pasangan kita. Namun, Allah akhirnya mempertemukan kita dengan pasangan kita saat ini, dan bukan dengan yang lain. Pastilah semua itu bukan hanya karena kebetulan belaka. Ada skenario dan pelajaran takdir yang bisa sama- sama kita pelajari. Hal tersebut tidak lain adalah untuk menjadikan diri kita lebih baik dari pada sekarang ini.

Kekurangan yang dimiliki istri ataupun suami, adalah pelengkap bagi kelebihan yang lain. Namun sering kali batin manusia menyeru untuk melirik kelebihan manusia lain selain istri atau suami mereka. Hal itu karena mereka mungkin sejenak ingin meredakan diri dan mendamaikan hati atas sebuah kekesalan. Maka ada istilah, "Rumput tetangga lebih hijau dari pada rumput sendiri".

Pernahkah kita membaca, padahal jika hati kita telah ikhlas menerima ketetapan Allah, "Rumput sendiri" yang mungkin tidaklah lagi hijau, justru  yang telah berjasa "menghijaukan" kita. Betapa tidak, dari kekurangan pasangan kita, kita belajar lebih bijaksana, kita belajar sebuah pemakluman dan belajar sebuah kesabaran. Dan dari kelemahan diri kita sendiri, kitapun belajar sebuah perbaikan, kita belajar meminta maaf dan belajar menghindari kesombongan.  

Dan Allah lah yang paling tahu tentang kebutuhan kita, kebutuhan untuk menjadikan kita manusia lebih baik, kebutuhan untuk menjadikan kita sangat lebih baik dari pada hari ini.Dan kebijaksanaan Allah tersebut hanya dapat dipahami oleh para jiwa- jiwa yang ikhlas,hati- hati yang lembut, dan para hamba yang mau belajar dan mempelajari hikmah kehidupan.

Cerita lain yang seringkali menghinggapi batin kita dengan kegelisahan adalah ketika kehidupan disudutkan pada sebuah kekurangan terutama dalam hal materi. Terkadang, karena hal itu pula, aturan halal dan haram pun menjadi sangat susah sekali untuk tetap digenggam erat. Tak jarang, segala cara kita lakukan demi sebuah kelebihan dan keluasan untuk memerdekakan hati yang sedih.

Saudaraku, percayalah kesempitan atau keluasan itu, bukan terletak dari seberapa banyak atau sedikit materi yang kita punya, tapi hanyalah masalah tentang penyikapan hati kita. Banyak dari saudara kita yang sekarang dalam keluasan rejeki, namun mereka pun masih gusar tentang bagaimana cara bahagia untuk sesuatu sangat simple. Berkumpul dengan keluarga misalnya. Mungkin mereka menilai bahwa kita yang biasa- biasa sekarang ini adalah lebih beruntung dan bahagia. Sadarkah kita jika saja saat ini kita diberi kelebihan dan keluasan dalam hal apapun oleh Nya, apakah masih akan ada waktu tersisa untuk sekedar menyapa Allah sang Maha Rahman, apakah masih ada sejenak akses untuk mengingatnya seperti dalamnya kemohonan kita saat kita memanjatkan doa saat sempitnya kehidupan?. Sungguh Allah lah pencipta kita, dan Dia lebih tahu detail pastinya tentang apapun dari kemampuan kita, melebihi diri kita sendiri.  

Subhanallah, dalam berbagai hal, yang negatif dalam pandangan kita sekalipun, ternyata disana tersimpan kasih sayang dari Sang Maha Mencintai.

Jangan pernah sesali apa yang telah kita dapatkan atau yang telah lepas dari genggaman. Jika sebelumnya kita telah melakukan usaha yang terbaik, maka hasil akhir yang Allah beri itulah, upah yang terbaik untuk kita.

Tidak semua keinginan di dunia ini terpenuhi atau dipenuhi secara sempurna oleh Allah sang maha rahman. Semua tentu bukan berdasar tidak adanya kasih sayang dari Nya. Namun semua adalah pasti dan tentu saja yang terbaik untuk kita. Allah yang memegang ukuran atas kita. Dan hal itu hanya dapat dipahami oleh batin yang percaya dan tetap percaya pada Allah dalam keadaan apapun.

Saudaraku yang dirahmati Allah, sungguh, Allah lah yang maha penyayang atas hamba- hambaNya.

Dan Allah lah yang paling tahu tentang kebutuhan kita, kebutuhan untuk menjadikan kita manusia lebih baik, kebutuhan untuk menjadikan kita sangat lebih baik dari pada hari ini.Dan kebijaksanaan Allah tersebut hanya dapat dipahami oleh para jiwa- jiwa yang ikhlas,hati- hati yang lembut, dan para hamba yang mau belajar dan mempelajari hikmah kehidupan.

(Syahidah/Voa-islam.com)

Sumber : http://www.voa-islam.com

Gambar Tidak Tersedia

Donasi via Toko Online

Sahabat Zakat berikut Tips mudah berdonasi di Toko Online

1.      Kunjungi website masing-masing Toko lalu ketik Rumah Zakat di kolom “Search” atau langsung dengan link berikut:

a.       Tokopedia: https://www.tokopedia.com/rumahzakat

b.      BukaLapak: https://www.bukalapak.com/rumah-zakat-official

c.       BliBli: https://www.blibli.com/jual/rumah-zakat?s=rumah+zakat

d.      Elevenia: http://www.elevenia.co.id/search?q=rumah+zakat

e.       Blanja: https://item.blanja.com/items/search?keyWords=rumah+zakat

f.       Bhinneka: https://www.bhinneka.com/brands/rumah_zakat.aspx?keywords=rumah%20zakat

g.      Tokone: http://www.tokone.com/mandiri/mall_product_list.jsp?fwbAction=CustomSearch

2.      Setelah muncul halaman Toko Rumah Zakat. Sahabat Zakat dapat memilih produk donasi yang diinginkan

3.      Setelah menentukan produk donasi, selanjutnya Sahabat Zakat pilih metode pembayaran

4.      Jika proses selesai, Rumah Zakat akan mendapatkan notifikasi untuk proses pesanan

5.      Selesai

Gambar Tidak Tersedia

Menyiapkan Generasi Akhir zaman

SAAT ini kita sampai pada zaman yang diistilahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai berikut:

س???أ?تِ? ع???? ا????اسِ س?????ات? خ?د??اع?اتُ

Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh kedustaan,” sekarang kita telah mengalaminya. Tahun-tahun penuh hoaks. Mengingat di sini menggunakan kata “tahun-tahun” berarti prosesnya akan panjang sampai hari kiamat sehingga kita juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

Rasulullah memberikan beberapa indikator tahun-tahun penuh hoaks tersebut:

?ُص?د???ُ فِ???ا ا????اذِبُ? ???ُ??ذ??بُ فِ???ا ا?ص??ادِ?ُ? ???ُؤ?ت????ُ فِ???ا ا??خ?ائِ?ُ? ???ُخ?????ُ فِ???ا ا??أ??ِ??ُ? ??????طِ?ُ فِ???ا ا?ر?ُ????بِض?ةُ» ? ?ِ???: ????ا ا?ر?ُ????بِض?ةُ? ??ا??: «ا?ر??جُ?ُ ا?ت??افِ?ُ فِ? أ???رِ ا??ع?ا???ةِ»

Di mana banyak orang-orang yang membenarkan orang yang berdusta dan mendustakan orang yang benar; orang khianat diberi amanah, orang yang amanah dianggap khianat; dan yang berbicara adalah ruwaibidhah,” ketika ditanya tentang itu, beliau menjawab, “Seorang bodoh yang berbicara tentang urusan manusia,” (HR. Ibnu Majah).

Dalam kondisi seperti ini, kita jangan sampai ikut-ikutan orang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan:

??ا ت??ُ??ُ?ا إِ???ع?ة?? ت??ُ??ُ???: إِ?? أ?ح?س??? ا????اسُ أ?ح?س????ا? ??إِ?? ظ????ُ?ا ظ???????ا

Jangan menjadi (generasi) imma’ah!” indikarornya, “(yaitu jika orang berbuat baik kami berbuat baik. Jika orang berbuat dzalim, maka kami berbuat dzalim,” (HR. Tirmidzi). Jika ada orang baik, ikut baik; saat orang berbuak buruk, ikut melakukan keburukan. Inilah yang kita khawatirkan pada generasi kita.

Karena itu penting kiranya disiapkan generasi yang kokoh untuk menghadapi akhir zaman. Urusan menyiapkan ini penting, karena al-Qur`an memperingatkan kita:

??????خ?ش? ا???ذِ??? ???? ت?ر??ُ?ا? ?ِ?? خ???فِ?ِ?? ذُر?ِ???ة? ضِع?افا? خ?افُ?ا? ع??????ِ?? ف?????ت???ُ?ا ا????? ???????ُ??ُ?ا? ?????ا? س?دِ?دا?

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisa [4] : 9).

Untuk mendidik generasi akhir zaman, kita harus berani tampil beda demi kebenaran. Berani melawan arus. Islam sendiri, kata Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dimulai dalam keaadan asing, dan nanti akan kembali asing (HR. Muslim).

Ada empat hal yang perlu ditanamkan kepada anak agar menjadi generasi kuat akhir zaman. Pertama, menanamkan keimanan. Mungkin ini dianggap kilise dan biasa bagi sementara orang. Padahal, ini adalah hal inti yang menjadikan sahabat nabi menjadi generasi hebat. Jundub bin Junadah meriwayatkan:

ف?ت?ع????????ا ا?إِ???ا?? ??ب??? ا???ُر?آ?ِ ? ثُ??? ت?ع????????ا ا???ُر?آ?? ? ف?از?د?د???ا بِ?ِ إِ???ا??ا ??إِ????ُ?ُ ا???????? ت?ع?????ُ??? ا???ُر?آ?? ??ب??? ا?إِ???ا?ِ.

“Kami lebih dulu diajarkan iman sebelum al-Qur`an, kemudian kami belajar al-Qur`an,maka bertambahlah iman kamu. Sedangkan kalian belajar al-Qur`an sebelum iman.” (HR.  Baihaqi). Jadi hal pertama yang perlu ditanamkan untuk membina generasi kuat akhir zaman adalah keimanan.

Kedua, menguatkan ikatan batin antara orang tua dan anak, khususnya ayah. Kasus Nabi Yusuf ‘alaihissalam misalnya, dia memiliki kedekatan yang sangat intim dengan ayahnya sehingga ketika mimpi, dengan leluasa beliau tidak takut menceritakan kepada ayahnya. Di samping itu, saat Nabi Yusuf ‘alaihis salam digoda istri Aziz, salah satu hal yang bisa melindunginya adalah burhan Rabbih [petunjuk Allah] (QS. Yusuf [12] : 24).

Menurut ulama tafsir, saat Yusuf mau melakukannya, di dekat jendela ada sosok wajah ayahnya. Pada riwayat lain, riwayat Qatadah tiba-tiba Yusuf melihat ayahnya di depannya dengan menggigit jari tangan dan mengingatkan itu tidak pantas dilakukan oleh nabi. Ini menunjukkan betapa dekatnya Yusuf dengan ayahnya.

            Jangan menyepelekan kedekatan batin antara anak dan orang tua. Inilah yang hilang di negeri ini. Anak-anak yang gampang terpengaruh dengan lingkungannya karena tidak memiliki keterikatan batin dengan orang tuanya. Salah satu indikator rusaknya ikatan batin adalah ketika anak sudah tidak lagi mau bercerita kepada orang tuanya. Semua masalahnya disimpan sendiri.

Ketiga, mengasah akalnya. Al-Qur`an banyak menyebutkan banyak ayat yang menganjuran berpikir. Anak-anak sekarang mengalami gegar berpikir. Jadi daya pikirnya mati dan gampang dibuai oleh berita hoaks. Salah satu indikatornya adalah ketika anak ditanya mengenai sesuatu, misalnya, “Mau makan apa?” dia menjawabnya: “Terserah” dia mengikut saja.  Indikator lain, ketika ditanya, “Gimana, bagus ndak?” dia menjawab, “Ya bagus deh.” Ini menunjukkan sudah mati daya pikirnya. Inilah mengapa mereka bisa gampang dipengaruhi.

Lihat bagaimana kedekatan Ibrahim dengan Ismai. Pada saat menerima titah dari Allah melalui mimpi agar menyembelih Ismail, beliau masih dialog dengan Ismail. Ini membuktikan orang tua selain dekat juga, melibatkan anak dialog dengan anak dan menguatkan nalarnya. Makanya, ada banyak ayat al-Qur`an yang menggunakan ayat-ayat dengan gaya dialog. Al-Qur`an mengajarkan cara mendidik anak bukan monolog, tapi dengan dialog.

Keempat, menjaga fase igo balita (usia 3-7 tahun). Kalau kita hendak melarang anak pada usia tersebut, jangan dengan menggunakan cara-cara kasar, karena itu akan berpengaruh pada mereka. Kelak ketika remaja –akibat tidak dijaga fase egonya- dia akan menjadi orang baik tapi tidak enakan, karena sering ditegur oleh ayanya pada masa balita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan cara mendidik anak di fase ego:

ع??? س????ِ ب??ِ س?ع?دٍ ر?ضِ?? ا???ُ ع????ُ ??ا?? أُتِ?? ر?سُ??ُ ا???ِ ص????? ا???ُ ع??????ِ ??س?????? بِ??د?حٍ ف?ش?رِب? ??ع??? ???ِ??ِ?ِ غُ??ا?? ?ُ?? أ?ح?د?ثُ ا???????ِ ??ا??أ?ش???اخُ ع??? ??س?ارِ?ِ ف???ا?? ??ا غُ??ا?ُ أ?ت?أ?ذ??ُ ?ِ? أ??? أُع?طِ?? ا??أ?ش???اخ? ف???ا?? ??ا ?ُ??تُ ?ِأُ?ثِر? بِ??صِ?بِ? ?ِ???? أ?ح?د?ا ??ا ر?سُ??? ا???ِ ف?أ?ع?ط?ا?ُ إِ???ا?ُ

Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah diberi sebuah gelas yang berisi air, lalu beliau meminumnya. Di sampingnya ada seorang anak yang paling muda usianya di antara mereka. Di samping kirinya ada kakek-kakek. Lalu Nabi bertanya, “Apakah kamu mengizinkanku memberikan minum (yang kau berikan kepadaku) ke kakek-kakek tersebut?” Anak itu menjawab, “Aku tidak mau memberikan bagian yang aku prioritaskan untukmu,  kepada siapapun.” Akhirnya anak itu pun memberikan minum kepada kakek tersebut (HR. Bukhari).

            Lihat bagaimana cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendidik anak di fase ego. Ketika mereka berbuat salah, beliau tidak menghardik atau menyalahkannya, tapi dengan sikap yang lembut beliau memberi tahunya. Akhirnya, anak itu pun sadar dengan sendirinya. Fase ego ini sangat penting dijaga agar ketika dewasa kelak anak bisa berkata tidak ketika diajak pada keburukan.

Jadi, supaya untuk menyiapkan generasi kuat, jangan ikut-ikutan orang, kita harus berani melawan arus dalam hal kebaikan, dan menanamkan empat hal kepada jiwa anak: Pertama, keimanan. Kedua, kedekatan batin. Ketiga, mengasah akalnya. Keempat, menjaga fase ego atau masa balitanya. Wallahu a’lam.

Sumber : http://aqlnews.com

 

Gambar Tidak Tersedia

Semakin Mudah Bayar Zakat di Rumah Zakat Melalui Tokopedia

Sahabat Online Shop, sekarang Pembayaran Zakat bisa lebih mudah melalui Tokopedia. Sekalian berbelanja kita juga dapat berdonasi dengan aman dan nyaman.

Dengan 2 pilihan jenis donasi pada menu “Donasi”, Sahabat Online Shop bisa langsung pilih Zakat untuk Pembayaran Zakat di Rumah Zakat.

Berikut langkah-langkahnya:

1.      Akses website www.tokopedia.com

Lakukan pendaftaran apabila Sahabat Online Shop belum memiliki akun di Tokopedia. Jika sudah, bisa langsung masuk. Dipojok kanan atas, disamping Profil, klik salahsatu lingkaran kecil bentuk kotak pada menu Donasi.

2.      Pilih Jenis Layanan Zakat, Donasi atau Qurban

Bisa dengan lansung meng-klik Salurkan pada masing-masing Layanan

3.      Pilih Rumah Zakat sebagai lembaga pilihan Penyalur Zakat, dengan klik Lanjut pada kolom Rumah Zakat

4.      Pilih halaman Bayar Zakat dengan memasukan nominal Zakat yang harus dibayarkan.

Dihalaman Bayar Zakat ini tersedia informasi mengenai Perhitungan untuk Zakat Profesi serta Formulir Pengurang Pajak (Opsional).

5.      Jika nominal sudah diinput, pilih Cara Pembayaran. Klik Selanjutnya untuk proses pembayaran.

6.      Selesai

 

Gambar Tidak Tersedia

Ayo Sedekah Melalui FastPay

Sahabat Zakat, saat ini kita memasuki sebuah era dimana segalanya dituntut serba cepat dan instant. Sehingga lahirlah saat ini berbagai layanan yang instant dan cepat. Hal ini melahirkan sebuah tuntutan pada sistem pembayaran yang ekstra cepat dan instant pula.

Sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang terus mengikuti perkembangan zaman, Rumah Zakat kini hadir dengan program FastPay. Raih Berkah Dengan Sedekah Melalui FastPay.

 

Dengan FastPay, Sahabat Zakat bisa berdonasi ke Rumah Zakat dengan cepat melalui loket PPOB FastPay terdekat.

Berikut langkah-langkahnya:

a.      Donasi dilakukan di loket PPOB FASTPAY terdekat

b.      Sampaikan data diri meliputi nama lengkap, nomor HP dan alamat lengkap

c.       Pilih jenis donasi:

1.      Zakat

2.      Infak/Sedekah

3.      Qurban

4.      Donasi uang kembalian

d.      Sebutkan nominal donasi

e.      Selesai

f.        Selanjutnya donatur akan mendapatkan SMS notifikasi

Semoga dengan adanya FastPay, Sahabat Zakat jadi semakin mudah dalam beramal.

 

Gambar Tidak Tersedia

Haji dan Umrah

Haji

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Haji adalah salah satu rukun Islam yang kelima. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan bagi kaum muslim yang mampu secara material, fisik, maupun keilmuan dengan berkunjung ke beberapa tempat di Arab Saudi dan melaksanakan beberapa kegiatan pada satu waktu yang telah ditentukan yaitu pada bulan Dzulhijjah.

Secara estimologi (bahasa), Haji berarti niat (Al Qasdu), sedangkan menurut syara’ berarti Niat menuju Baitul Haram dengan amal-amal yang khusus.Temat-tempat tertentu yang dimaksud dalam definisi diatas adalah selain Ka’bah dan Mas’a (tempat sa’i), juga Padang Arafah (tempat wukuf), Muzdalifah (tempat mabit), dan Mina (tempat melontar jumroh).

Sedangkan yang dimaksud dengan waktu tertentu adalah bulan-bulan haji yaitu dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Amalan ibadah tertentu ialah thawaf, sa’i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumroh, dan mabit di Mina.

Umroh

Umrah adalah berkunjung ke Ka’bah untuk melakukan serangkaian ibadah dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Umroh disunahkan bagi muslim yang mampu. Umroh dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada hari Arafah yaitu tgl 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik yaitu tgl 11,12,13 Zulhijah. Melaksanakan Umroh pada bulan Ramadhan sama nilainya dengan melakukan Ibadah Haji (Hadits Muslim)

Jenis-jenis Haji

1.      Haji Ifrad artinya menyendiri

Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad jika sesorang melaksanakan ibadah haji dan umroh dilaksanakan secara sendiri-sendiri, dengan mendahulukan ibadah haji. Artinya, ketika calon jamaah haji mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, hanya berniat melaksanakan ibadah haji. Jika ibadah hajinya sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan ibadah umroh.

2.      Haji Tamattu’ artinya bersenang-senang

Pelaksanaan ibadah haji disebut Tamattu’ jika seseorang melaksanakan ibadah umroh dan Haji di bulan haji yang sama dengan mendahulukan ibadah Umroh. Artinya, ketika seseorang mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, hanya berniat melaksanakan ibadah Umroh. Jika ibadah Umrohnya sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan ibadah Haji.

Tamattu’ dapat juga berarti melaksanakan ibadah Umroh dan Haji didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.

3.      Haji Qiran, artinya menggabungkan

Pelaksanaan ibadah Haji disebut Qiran jika seseorang melaksanakan ibadah Haji dan Umroh disatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji Qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama.

Rukun dan Wajib Haji

·         Rukun Haji :

  1. Ihram
  2. Thawaf Ziyarah (disebut juga dengan Thawaf Ifadhah)
  3. Sa’ie
  4. Wuquf di padang Arafah

Apabila salah satu rukun haji di atas tidak dilaksanakan maka hajinya batal. Sedangkan Abu Hanifah berpendapat bahwa rukun haji hanya ada 2 yaitu: Wuquf dan Thawaf. Ihram dan Sa’I tidak dimasukkan ke dalam rukun karena menurut beliau, ihram adalah syarat sah haji dan sa’I adalah yang wajib dilakukan dalam haji (wajib haji). Sementara Imam syafi’ie berpendapat bahwa rukun haji ada 6 yaitu: Ihram, Thawaf, Sa’ie, Wuquf, Mencukur rambut, dan Tertib berurutan).(Kitabul Fiqh Ala Madzhabil Arba’ah 1/578).

·         Wajib Haji

  1. Iharam dimulai dari miqat yang telah ditentukan
  2. Wuquf di Arafah sampai matahari tenggelam
  3. Mabit di Mina
  4. Mabit di Muzdalifah hingga lewat setengah malam
  5. Melempar jumrah
  6. Mencukur rambut
  7. Tawaf Wada’

Syarat-syarat Wajib Haji

  1. Islam
  2. Berakal
  3. Baligh
  4. Mampu

Rangkaian Ibadah Haji dan Umroh:

Rangkaian kegiatan ibadah Haji

  1. Sebelum tanggal 8 Dzulhijjah, calon jamaah haji mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
  2. Calon jamaah haji memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), sesuai miqatnya, kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika laka..
  3. Tanggal 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua calon jamaah haji menuju ke Padang Arafah untuk menjalankan ibadah wukuf. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di Padang Arafah hingga Maghrib datang.
  4. Tanggal 9 Dzulhijjah malam, jamaah menuju ke Muzdalifah untuk mabbit (bermalam) dan mengambil batu untuk melontar jumroh secukupnya.
  5. Tanggal 9 Dzulhijjah tengah malam (setelah mabbit) jamaah meneruskan perjalanan ke Mina untuk melaksanakan ibadah melontar Jumroh
  6. Tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah melaksanakan ibadah melempar Jumroh sebanyak tujuh kali ke Jumroh Aqobah sebagai simbolisasi mengusir setan. Dilanjutkan dengan tahalul yaitu mencukur rambut atau sebagian rambut.
  7. Jika jamaah mengambil nafar awal maka dapat dilanjutkan perjalanan ke Masjidil Haram untuk Tawaf Haji (menyelesaikan Haji)
  8. Sedangkan jika mengambil nafar akhir jamaah tetap tinggal di Mina dan dilanjutkan dengan melontar jumroh sambungan (Ula dan Wustha).
  9. Tanggal 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
  10. Tanggal 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
  11. Jamaah haji kembali ke Makkah untuk melaksanakan Thawaf Wada’ (Thawaf perpisahan) sebelum pulang ke negara masing-masing

Rangkaian Kegiatan Ibadah Umrah

  1. Diawali dengan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.
  2. Mengenakan pakaian ihram. Untuk lelaki 2 kain yang dijadikan sarung dan selendang, sedangkan untuk wanita memakai pakaian apa saja yang menutup aurat tanpa ada hiasannya dan tidak memakai cadar atau sarung tangan.
  3. Niat umrah dalam hati dan mengucapkan Labbaika ‘umrotan atau Labbaikallahumma bi’umrotin. Kemudian bertalbiyah dengan dikeraskan suaranya bagi laki-laki dan cukup dengan suara yang didengar orang yang ada di sampingnya bagi wanita, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika laka.
  4. Sesampai Masjidil Haram menuju ka’bah, lakukan thawaf sebanyak 7 kali putaran.3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan ka’bah dijadikan berada di sebelah kiri. Setiap putaran menuju hajar aswad sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya jika mampu dan mengucapkan Bismillahi wallahu Akbar. Jika tidak bisa menyentuh dan menciumya, maka cukup memberi isyarat dan berkata Allahu Akbar.
  5. Shalat 2 raka’at di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat lainnya di masjidil haram dengan membaca Surat Al-Kafirun pada raka’at pertama dan Al-Ikhlas pada raka’at kedua.
  6. Selanjutnya Sa’i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min sya’aairillah. Abda’u bima bada’allahu bihi (Aku memulai dengan yang Allah memulainya). Kemudian bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku Wallahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai’in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa’dahu Wa’shodaqo ‘abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu 3x. Kemudian berdoa sekehendaknya. Sa’i dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung satu kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit Marwah.
  7. Mencukur rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung jari bagi wanita.
  8. Ibadah Umroh selesai

Persiapan Ibadah Haji

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum menunaikan Ibadah haji

  1. Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan baik langsung kepada Allah SWT maupun kepada sesama manusia.
  2. Karena ibadah Haji adalah ibadah fisik, maka perlu mempersiapkan mental untuk mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji yang memerlukan stamina tinggi, keikhlasan dan kepasrahan kepada Allah SWT.
  3. Mempersiapkan biaya, baik selama dalam perjalanan haji, maupun untuk nafkah keluarg yang ditinggalkan.
  4. Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan harta kekayaan, seperti zakat, nadzar, hutang, infaq dan shadaqah.
  5. Melaksanakan janji yang pernah diucapkan.
  6. Menyelesaikan segala urusan yang berhubungan dengan keluarga yang akan ditinggalkan.7. Memohon do’a restu kepada kedua orang tua (jika masih hidup)
  7. Mempersiapkan ilmu dan pengetahuan agama, dan mengikuti kegiatan manasik haji.
  8. Mempersiapkan obat-obatan pribadi selama menjalankan ibadah haji.
  9. Mempersiapkan beberapa perlengkapan untuk keperluan selama perjalanan ibadah Haji:

Perlengkapan Pria

  1. Kain Ihram dua stel
  2. Baju sehari-hari secukupnya
  3. Ikat pinggang
  4. Keperluan mandi

Perlengkapan Wanita

  1. Mukena minimal 2 buah
  2. Pakaian ihram (rok putih dan mukena atas putih) 2 set
  3. Pakaian sehari-hari secukupnya
  4. Kaos kaki secukupnya

Perlengkapan untuk Pria dan Wanita

  1. Pakaian penghangat
  2. Selimut
  3. Sandal jepit
  4. Sepatu sandal atau sendal gunung
  5. Obat-obatan pribadi
  6. Gunting kecil utk Tahallul
  7. Payung
  8. Senter kecil (untuk penerangan saat mengambil batu di Musdalifah)
  9. Kantong kecil untuk menyimpan batu kerikil persiapan melempar jumroh
  10. Kantong sandal untuk tempat sandal saat di Masjid
  11. Pelembab atau cream, gunakan untuk tangan dan kaki
  12. Biaya untuk dam, kurban dsb.

Lokasi Utama Ibadah Haji dan Umroh

·         Makkah Al Mukaromah

Di Kota Makkah Al-Mukaromah inilah terdapat Masjidil Haram yang didalamnya terdapat Ka’bah yang merupakan kiblat ibadah umat Islam sedunia. Dalam rangkaian perjalanan ibadah haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah haji.

 

·         Padang Arafah

Padang Arafah terdapat di sebelah timur Kota Makkah. Padang Arafah dikenal sebagai tempat pusatnya haji, sebagai tempat pelaksanaan ibadah wukuf yang merupakan rukun haji. Di Padang Arafah juga terdapat Jabal Rahmah tempat pertama kali pertemuan Nabi Adam dan Hawa. Di luar musim haji, daerah ini tidak dipakai.

 

Kota Muzdalifah

Kota ini tidak jauh dari Kota Mina dan Arafah Mota Muzdalifah merupakan tempat jamaah calon haji melakukan Mabit (bermalam) dan mengambil batu untuk melontar Jumroh di Kota Mina.

 

Kota Mina

Kota Mina merupakan tempat berdirinya tugu (jumrah), yaitu tempat pelaksanaan melontarkan batu ke tugu (jumrah) sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Disana terdapat tiga jumrah yaitu jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha.

 

Adapun beberapa pertanyaan terkait berhaji dan umrah :

Dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

1.      Niat Ihram dari Miqat daalam Keadaan Haidh

Seorang Wanita Berniat Ihram Dari Miqat Dalam Keadan Haid, Kemudian Setelah Sampai Di Makkah Dia Suci Tetapi Telah Melepas Pakaian Ihramnya, Bagaimana Hukumnya?
Jawaban:
Seorang wanita haid yang telah berniat ihram dari miqat kemudian sampai di Makkah dalam keadaan suci, maka dia boleh mengganti pakaiannya sesuka hatinya dan boleh memakai pakaian yang disukainya selama pakaian itu diperbolehkan. Begitu juga seorang laki-laki, boleh mengganti pakaian ihramnya dengan pakaian ihram lainnya dan tidak dilarang baginya.

2.      Memakai Cadar pada Waktu Haji

Seorang Wanita Berniat Ihram Dari Miqat Dalam Keadan Haid, Kemudian Setelah Sampai Di Makkah Dia Suci Tetapi Telah Melepas Pakaian Ihramnya, Bagaimana Hukumnya?
Jawaban:
Seorang wanita haid yang telah berniat ihram dari miqat kemudian sampai di Makkah dalam keadaan suci, maka dia boleh mengganti pakaiannya sesuka hatinya dan boleh memakai pakaian yang disukainya selama pakaian itu diperbolehkan. Begitu juga seorang laki-laki, boleh mengganti pakaian ihramnya dengan pakaian ihram lainnya dan tidak dilarang baginya.

3.      Memakai Cadar pada Waktu Haji

Bagaimana Hukumnya Menutup Wajah dengan Cadar Pada Waktu Haji, Karena Saya Pernah Membaca Sebuah Hadits yang Maknanya Bahwa Wanita yang Sedang Ihram Tidak Boleh Memakai Cadar Dan Kaos Tangan. Saya Juga Pernah Membaca Hadits Lain Dari Aisyah Radhiyallahu Anha, Ketika Dalam Haji Dia Berkata,"Kami Jika Berada Bersama-Sama Laki-Laki Maka Kami Menutupi Wajah Kami Dan Jika Kami Berada Di Depan Mereka Kami Memnbuka Wajah Kami." Bagaimana Kita Mempertemukan Antara Kedua Hadits Tersebut?
Jawaban:

Gambar Tidak Tersedia

Mendidik Anak Hafidz Al Quran Sejak Dalam Kandungan

Sebagaimana fakta yang kita ketahui bahwa bayi yang masih dalam kandungan dapat mendengar suara yang ada disekitarnya. Proses pembentukan indera pendengaran bayi dimulai saat janin berusia 8 minggu. Pembentukannya terus berkembang sampai usia janin berusia 24 minggu, dan saat usia janin 25 minggu ia sudah bisa mendengar suara-suara yang ada disekitarnya termasuk suara kedua orang tuanya. Maka dianjurkan bagi kedua orang tuanya untuk mulai berkomunikasi pada bayinya walaupun masih satu arah. Dan saat inilah proses pembelajaran bahasa pada bayi untuk pertama kalinya, Para peneliti berpendapat kemampuan bahasa pada bayi mulai berkembang sejak mereka masih di dalam rahim. Profesor Kathy Hirsh-Pasik, Kepala Laboratorium Bahasa Bayi di Universitas Temple di Philadeplhia, mengatakan, “Proses pertama perkembangan bahasa terjadi ketika bayi masih dalam kandungan, karena mereka mendengar pembicaraan ibunya, ” masih kata beliau “bayi kadang-kadang dapat mengingat beberapa kata yang mereka dengar”.

Selain mengajak bayi berkomunikasi, mendengarkan musik klasik pada janin juga dianggap baik oleh orang-orang barat karena mampu meningkatkan kecerdasan anak. Tapi mereka masih bingung mencari komposisi yang pas dari musik klasik yang bagus untuk perkembangan otak anak. Dan alhamdulillah, kita sebagai muslim tidak perlu bingung mencari musik klasik yang pas tersebut karena kita telah mempunyainya, Al Qur’an, mu’jizat terbesar umat Islam. Dan Ternyata mendengarkan Al-Quran Lebih mencerdasan anak dibanding mendengarkan musik klasik. Inilah hasil penelitian terakhir yang dilakukan oleh Dr. Nurhayati dari Malaysia yang mengemukakan hasil penelitian ini dalam sebuah seminar konseling dan psikoterapi Islam. Setiap suara atau sumber bunyi memiliki frekuensi dan panjang gelombang tertentu. Dan bacaan Al Qur’an yang dibaca dengan tartil yang bagus dan sesuai dengan tajwid memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.

Sedangkan mendengar musik klasik oleh janin yang dianggap bisa meningkatkan kecerdasan anak mulai diragukan kebenarannya, karena penelitian terbaru ini yang dilakukan oleh Jakob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton K. Formann dari University of Vienna, Austria dalam riset mereka yang diberi judul Mozart Effect mengemukakan kesalahan besar dari hasil penelitian musik yang melegenda ini. Pietschnig dan kawan-kawannya mengumpulkan semua pendapat dan temuan para ahli terkait dampak musik Mozart terhadap tingkat intelegensi seseorang. Mereka membuat riset yang melibatkan 3000 partisipator, hasil penelitiannya adalah tidak ada stimulus atau sesuatu yang mendorong peningkatan kemampuan inteligensi seseorang setelah mendengarkan musik Mozart. Hal yang sama juga diungkapkan oleh tim peneliti dari Jerman yang terdiri atas ilmuwan, psikolog, filsuf, pendidik, dan ahli musik juga mengadakan penelitian yang serupa, mereka mengumpulkan berbagai literatur dan fakta mengenai efek mozart ini. Dan hasil penelitiannya adalah sangat tidak mungkin mozart dapat membuat seorang anak menjadi jenius.

Saatnya kita kembali pada Al Qur’an. Selain mendengarkan bacaan Al Qur’an baik untuk perkembangan otak janin, juga sebagai pembiasaan terhadap anak agar terbiasa mendengar Al Qur’an sehingga anak nantinya dalam usia dini mampu menghafal Al Qur’an dengan mudah. Nah, disinilah kunci untuk menjadikan anak-anak kita para hafidz Al Quran pada usia sedini mungkin, karena hafalan anak pada usia dini akan terekam kuat dan melekat pada otak sehingga mereka tidak akan mudah lupa apa yang telah dihafalnya.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mulai mendengarkan bacaan Al Qur’an kepada anak sejak dalam kandungan. Yang pertama, membacakan secara langsung dekat ke arah perut sang ibu. Mulailah dengan surat-surat pendek, bacalah secara tartil dan perlahan serta diulang-ulang sebanyak tiga kali. Kegiatan ini bisa dilakukan secara bergantian dengan sang ibu, lakukanlah secara rutin dan bertahap. Untuk lebih mempermudah, aturlah jadwal yang disepakati bersama antara ayah dan ibu. Bacalah dengan sungguh-sungguh seolah-olah kita mengajari anak membaca Al Qur’an, karena ini adalah madrasah yang pertama bagi sang anak. Selanjutnya, kita bisa menggunakan rekaman mp3 murattal Al Qur’an dari para syaikh atau qori’ ternama. Pilihlah murattal yang dibaca secara perlahan, aturlah volume suaranya agar tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu lemah. Putarlah sesering mungkin, terutama saat setelah shalat atau saat hendak tidur.

Dan yang tidak kalah pentingnya untuk menjadikan anak kita hafidz Al Qur’an adalah adanya niat dan azam yang kuat dalam diri sang ayah dan ibu untuk menjadikan anaknya hafidz Al Qur’an, disertai dengan doa kepada Allah Azza wa Jalla yang telah menurunkan Al Qur’an. Interaksi dengan Al Qur’an juga hendaknya dibangun secara intens terlebih dahulu oleh kedua orang tua, melazimkan tilawah, membaca tafsirnya, dan mengamalkan apa yang ada didalamnya menjadi sangat penting sehingga anak mendapat teladan yang nyata dari orang tuanya dan ini semakin menumbuhkan rasa cinta anak terhadap Al Qur’an.

Berikut ini kiat-kiat dalam usaha menjadikan anak kita sebagai hafidz/hafidzah Qur’an:

1.Orang tua sepakat menjadikan Keluarga Qurani sebagai misi dan visi keluarga

Al Quran adalah kunci meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Itulah prinsip dasar yang harus dipegang teguh oleh pasangan suami istri dalam mendidik buah hatinya. Dan harus diingat bahwa keberhasilan pendidikan anak adalah hasil integrasi kedua orang tuanya, bukan dari ibu saja. Dan jangan terlalu mengandalkan sekolah. Karena 2/3 keberhasilan pendidikan itu ada di rumah.

2.Memperkenalkan Al-Qur’an kepada buah hati sejak dini bahkan semenjak masih di dalam kandungan

Perdengarkan murottal sejak anak masih dalam kandungan.

3.Membiasakan anak-anak berinteraksi dengan Al-Quran setiap hari

Perdengarkan murottal di setiap waktu terutama menjelang mereka tidur. Dengan membiasakan anak-anak berinteraksi dengan Al-Quran dan memberikan pemahaman bahwa Al-Qur’an adalah Kalamullah yang seharusnya menjadi pedoman hidup, maka akan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an hingga mereka menginjak dewasa.

4.Orangtua senantiasa menjadi suri tauladan bagi sang anak

Saat suami istri sudah sepakat untuk membentuk keluarga Qurani, maka sang ayah dan ibu harus memberikan teladan. Dengan rajin mengaji dan menghapal Al-Quran.

Sang anak dapat mendengar dan jangan kaget jika dia dapat mengikuti bacaan orangtuanya yang sedang murojaah. Hal itu karena mereka sering mendengar ayat-ayat yang tersebut.

5.Membuat jadwal untuk menghafal dan murojaah bagi anak

Misal: Jadwal murojaah adalah setiap pulang dari sholat shubuh berjamaah bersama ayah di masjid. Dan jadwal setoran hafalan adalah setiap selepas sholat maghrib.

Terapkan dengan konsisten untuk membentuk pola menghafal dan murojaah yang kuat pada sang anak.

6.Berikan reward untuk prestasi sang anak

Misalnya: setiap selesai menghapal satu surat ibu membuatkan kue kesukaan sang anak.

7.Orang tua terus menerus meningkatkan ilmunya sehingga mampu menjadi madrasah yang sebaik-baiknya bagi sang anak.

8.Bangun dakwah di dalam rumah

Ajak anak-anak untuk berkumpul dan mendengarkan cerita islami yang akan dapat mempertebal keimanan mereka.

9.Mensekolahkan anak ke pesantren tahfidz/ menimba pendidikan di pesantren tahfidz

 

Dari Buraidah, Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, ‘Mengapa kami dipakaikan jubah ini?’ Dijawab, ‘Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Qur’an.” (HR Abu Daud)

 Sumber :http://www.dic.or.id

Gambar Tidak Tersedia

Informasi perpindahan Kantor Cabang Bintaro

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Sahabat Zakat yang berbahagia, berikut kami sampaikan informasi perpindahan kantor cabang Jakarta Bintaro.

Kantor Cabang Jakarta Bintaro sekarang beralamat di:

Ruko Victorian Bintaro Blok C No. 1

Jl. Bintaro Utama 3A Bintaro Jaya Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren Tangerang Selatan

No Telp 021 7340115

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

 

 

Gambar Tidak Tersedia

Bayar donasi di Kasir ALFAMART

Sahabat Zakat, sekarang berdonasi jadi semakin mudah, cepat dan dekat.

 

Bersama Alfamart, kini Sahabat pelanggan setia Alfamart bisa membayarkan donasinya di Alfamart terdekat.

 

Berikut cara pembayaran lewat Alfamart:

1.    Pembayaran dilakukan melalui Kasir

2.    Sampaikan ke Kasir jika ingin BAYAR donasi ke Rumah Zakat

3.    Sebutkan No.Hp, baik yang sudah terdaftar di Rumah Zakat atau belum

4.    Pilih jenis Donasi (Zakat, Infaq/Sedekah, Qurban, Beasiswa, Siaga Bencana)

5.    Sebutkan nominal Donasi. Nominal Donasi bebas dan tidak dikenakan biaya admin.

6.    Setelah selesai, akan mendapatkan struk Donasi dan notifikasi SMS dari Rumah Zakat.

 

Setelah mengetahui langkah-langkah diatas, sekarang donasi semakin lebih mudah bukan? J

Gambar Tidak Tersedia

DOA KETIKA TERJADI HUJAN DERAS DAN BERAKIBAT BANJIR

Banjir dapat terjadi karena hujan yang terus menerus turun atau karena adanya hujan deras, bisa juga karena banjir kiriman. Jika yang terjadi adalah hujan yang begitu deras di tempat kita atau hujan yang tidak kunjung berhenti, maka kita bisa meminta pada Allah untuk memalingkan hujan tersebut pada tempat yang lebih manfaat dengan mengamalkan do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Do’a yang dimaksud adalah sebagai berikut:

ا??????ُ??? ح???ا??????ا ???ا? ع???????ا? ا??????ُ??? ع???? ا??آ??ا?ِ ??ا?ظ?ِر?ابِ? ??بُطُ???ِ ا??أ???دِ??ةِ ??????ابِتِ ا?ش??ج?رِ

(Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal aakaami wadz dzirabi wa buthuunil awdiyati wa manabitis syajari)

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami. Ya, Allah turunkanlah hujan di dataran tinggi, di bukit-bukit, di perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”

Do’a tersebut berisi permintaan agar cuaca hujan yang berpotensi menyebabkan banjir beralih menjadi cerah dan hujan yang ada berpindah pada tempat yang lebih membutuhkan air.

Atau untuk ringkasnya membaca:

ا?????ُ??? ح???ا??????ا? ???ا? ع???????ا

(Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa)

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami”

 

Syaikh Abdul Aziz bin Biz rahimahullah berkata,  “Selama hujan tidak membawa bahaya maka –alhamdulillah– ucapkan doa:

Allahumma shayyiban nafi’a, muthirna bifadhlillahi wa rahmatihi, Allahummaj’alhu mubarakan

Jika hujan ini memberatkan, maka berdoalah:

Allahumma hawalaina wa laa ‘alaina

Jadi, bagi saudara-saudara kami yang merasakan hujan yang begitu deras, amalkanlah do’a di atas. Moga hujan tersebut turun tidak membawa musibah banjir. Moga dengan diberikannya ujian, kita sadar untuk bertaubat pada Allah. Moga kita pun terus diberi kesabaran.

Ada satu hadis yang mungkin bisa menjawab pertanyaan anda;

Dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, bahwa pernah terjadi musim kering selama setahun di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. sampai akhirnya datang suatu hari jumat, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat jumatan. Anas mengatakan,

أ???? ر?جُ??ا د?خ??? ?????? ا?جُ?ُع?ةِ ?ِ?? ب?ابٍ ??ا?? ?ِج?ا?? ا??ِ??ب?رِ? ??ر?سُ??ُ ا?????ِ ص????? ا???ُ ع??????ِ ??س?????? ??ائِ?? ??خ?طُبُ? ف?اس?ت???ب??? ر?سُ??? ا?????ِ ص????? ا???ُ ع??????ِ ??س?????? ??ائِ??ا? ف???ا??: ??ا ر?سُ??? ا?????ِ: ??????تِ ا?????اشِ?? ??ا????ط?ع?تِ ا?س?ُبُ?ُ? ف?اد?عُ ا?????? ?ُغِ?ثُ??ا? ??ا??: ف?ر?ف?ع? ر?سُ??ُ ا?????ِ ص????? ا???ُ ع??????ِ ??س?????? ??د????ِ? ف???ا??: «ا?????ُ??? اس??ِ??ا? ا?????ُ??? اس??ِ??ا? ا?????ُ??? اس??ِ??ا» ??ا?? أ???سُ: ???ا? ??ا?????ِ ??ا ??ر?? فِ? ا?س????اءِ ?ِ?? س?ح?ابٍ? ???ا? ??ز?ع?ة? ???ا? ش???ئ?ا ????ا ب???????ا ??ب????? س???عٍ ?ِ?? ب???تٍ? ???ا? د?ارٍ ??ا??: ف?ط???ع?ت? ?ِ?? ??ر?ائِ?ِ س?ح?اب?ة? ?ِث??ُ ا?ت?ُر?سِ? ف??????ا ت???س??ط?تِ ا?س????اء?? ا??ت?ش?ر?ت? ثُ??? أ???ط?ر?ت?? ??ا??: ??ا?????ِ ??ا ر?أ?????ا ا?ش????س? سِت??ا? ثُ??? د?خ??? ر?جُ?? ?ِ?? ذ??ِ?? ا?ب?ابِ فِ? ا?جُ?ُع?ةِ ا??ُ??بِ??ةِ? ??ر?سُ??ُ ا?????ِ ص????? ا???ُ ع??????ِ ??س?????? ??ائِ?? ??خ?طُبُ? ف?اس?ت???ب????ُ ??ائِ??ا? ف???ا??: ??ا ر?سُ??? ا?????ِ: ??????تِ ا?أ?????ا?ُ ??ا????ط?ع?تِ ا?س?ُبُ?ُ? ف?اد?عُ ا?????? ?ُ??سِ????ا? ??ا??: ف?ر?ف?ع? ر?سُ??ُ ا?????ِ ص????? ا???ُ ع??????ِ ??س?????? ??د????ِ? ثُ??? ??ا??: «ا?????ُ??? ح???ا??????ا? ???ا? ع???????ا? ا?????ُ??? ع???? ا?آ??ا?ِ ??ا?جِب?ا?ِ ??ا?ظ?ِر?ابِ ??ا?أ???دِ??ةِ ??????ابِتِ ا?ش??ج?رِ» ??ا??: ف?ا????ط?ع?ت?? ??خ?ر?ج???ا ????شِ? فِ? ا?ش????سِ.

Ada seseorang yang masuk masjid dari pintu tepat depan mimbar pada hari jum’at. Sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika itu sedang berdiri berkhutbah. Kemudian dia menghadap ke arah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan berdiri dan mengatakan, ‘Ya Rasulullah, ternak pada mati, tanah becah tidak bisa dilewati, karena itu berdoalah kepada Allah agar Dia menurukan hujan untuk kami.’ Spontan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat tangan beliau, dan membaca doa:

ا?????ُ??? اس??ِ??ا? ا?????ُ??? اس??ِ??ا? ا?????ُ??? اس??ِ??ا

“Ya Allah, berilah kami hujan…, Ya Allah, berilah kami hujan.., Ya Allah, berilah kami hujan.”

Anas melanjutkan kisahnya,

Demi Allah, sebelumnya kami tidak melihat ada mendung di atas, tidak pula awan tipis, langit sangat cerah. Tidak ada penghalang antara kami dengan bukit Sal’. Namun tiba-tiba muncul dari belakangnya awan mendung seperti perisai. Ketika mendung sudah persis di atas kita, turun hujan.

Anas menegaskan, “Demi Allah, kami tidak melihat matahari selama 6 hari.” Kemudian pada hari jumatnya, datang seseorang dari pintu yang sama, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri menyampaikan khutbah. Dia menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil berdiri. Dia mengatakan, ‘Ya Rasulullah, banyak ternak yang mati, dan jalan terputus. Karena itu, berdoalah kepada Allah agar Dia menahan hujan.’ Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya, dan berdoa,

ا?????ُ??? ح???ا??????ا? ???ا? <span lang="EN-US" style="font-family: 'Courier New'; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-langu&

Gambar Tidak Tersedia

Host to Host Via ATM Bersama

ATM Bersama melayani kemudahan dalam berdonasi melalui Rumah Zakat

Hanya dengan 3 langkah bisa berdonasi dimanapun dan kapanpun Anda ingin menunaikannya, berikut langkah-langkahnya:

1. Pilih menu transfer ke bank lain

2. Masukkan kode 987500888 dan 10 digit No. HP Anda

3. Pilih jenis donasi (1=Zakat, 2=Infaq, 3=Qurban, 4=Beasiswa)

Gambar Tidak Tersedia

T-Cash Peduli

Kabar gembira untuk Sahabat pengguna Telkomsel, T-Cash hadir memberikan kemudahan Anda berdonasi.

Bersama Rumah Zakat, TCASH (Telkomsel Cash) hadir untuk memudahkan Sahabat yang ingin berbagi dan peduli kepada sesama. Caranya sangat mudah

Ikuti langkah-langkah berikut:

1.      Pastikan Sahabat Telkomsel sudah terdaftar dalam layanan TCASH

2.      Hubungi *800 *01#

3.      Pilih salahsatu opsi untuk berbagi (1. Zakat 2. Infaq 3. Program 4. Siaga Bencana)

4.      Masukan nominal (bebas), dengan ditambahkan nominal Rp 1, contoh: 50.001

5.      Masukan PIN Sahabat Telkomsel untuk menyelesaikan transaksi

6.      Jika transaksi berhasil, Sahabat Telkomsel akan mendapatkan SMS konfirmasi sebagai bukti donasi

Dengan TCASH, berbagi dan peduli itu mudah.