Benarkah Allah Tidak Menerima Sedekah dari Harta Haram?
Menyedekahkan sebagian hartanya adalah sebuah perbuatan baik. Terlebih di bulan Ramadhan ini. Semua berlomba-lomba bersedekah untuk menabur benih kebaikan. Namun bagaimana jika harta yang disedekahkan adalah harta haram? Apakah harta akan menjadi halal? Jawabannya adalah tentu tidak. Hal tersebut diharamkan apapun alasannya.
Meskipun niat tulus untuk membantu, tapi Allah tidak menerima sedekah jika berasal dari yang haram, karena Dia hanyalah menerima yang thoyyib yaitu baik dan halal.
Mungkin kita pernah menyaksikan sendiri pencuri yang berhasil mencuri uang dan uang tersebut disedekahkan, atau uang koruptor yang dipakai untuk bersedekah untuk meringankan bebannya.
Kita melihat hal tersebut dari luar tampak hebat bagai pahlawan. Karena membantu oranag lain yang dalam kesusahan. Namun, hal ini tidak diperbolehkan dalam Islam. Allah SWT tidak menerima sedekah tersebut. Sedekah ibarat air yang dapat membersihkan harta. Namun sedekah dengan harta haram, layaknya urine, yang bukan membersihkan, justru membuat harta semakin kotor.
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wassalaam bersabda yang artinya : “Tidaklah diterima shalat tanpa bersuci, tidak pula sedekah dari ghulul (harta haram)” (HR. Muslim no. 224).
Hal ini juga dijelas dalam Hadist Riwayat Muslim berikut ini yang artinya,
“Hai manusia! Sesungguhnya Allah itu baik dan tak hendak menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya Allah ta’ala telah memerintahkan kepada orang-orang beriman apa yang diperintahkan kepada para Rasul, maka firman-Nya, ‘Hai para Rasul, makanlah dari hasil yang baik dan beramal sholehlah! Sesungguhnya Aku mengetahui apa-apa yang engkau lakukan!’ Dan firman-Nya lagi, ‘Hai orang-orang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami karuniakan kepadamu!’ Lalu disebutkan Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang seorang laki-laki yang lama berkelana, dengan rambutnya yang kusut kusam dan pakaian yang berdebu, menadahkan tangannya ke langit, seraya berkata ‘Ya Tuhanku, ya Tuhanku! Padahal makanannya haram, pakaiannya haram, minumannya haram, dan dibesarkan dengan yang haram, maka bagaimana doanya dapat dikabulkan Tuhan.” (HR. Muslim)
Naudzubillahiminzalik.
Semoga kita senantiasa memberikan makan dari penghasilan halal untuk keluarga, dan menyedekahkan harta yang halal pula. Aamiin.
Source : www.ummi-online.com (Marthina)