Gambar Tidak Tersedia

Mengajak anak belajar berpuasa

Menjalankan Ibadan puasa di bulan ramadhan merupakan salah satu kewajiban yang memang telah di perintahkan oleh Allah SWT bagi setiap umat Islam. Bahkan ibadah yang mulia ini merupakan salah satu dari rukun islam. Berpuasa ini sangat di anjurkan untuk di lakukan oleh seluruh umat Islam, pria atau wanita, anak-anak atau bahkan dewasa. Maka dari itu, Anda sebagai orangtua harus melakukan cara mendidik anak untuk menjalankan Ibadan puasa.

Nah, kemuliaan dalam berpuasa di bulan Ramadhan ini menjadikan orangtua memiliki kewajiban untuk mendidik anak untuk menjalankan Ibadan berpuasa. Bahkan, di dalam Al-quran juga Hadist menunjukkan , bahwa orangtua memiliki kewajiban untuk mendidik anak-anaknya, melatih serta membiasakan diri si kecil untuk beribadah, termasuk dalam menjalankan ibadah berpuasa di bulan suci ini.

Akan tetapi, ketika akan mendidik si kecil untuk belajar berpuasa, ada hal yang harus Anda ketahui, bahwa belum ada kewajiban untuk si kecil menjalankan Ibadan puasa. Sehingga sebagai orangtua, tugas Anda hanya mendidik Anak untuk berpuasa bukan malah mewajibkan si ekcil untuk menjalankan ibadah puasa ini. Nah, berikut ini ada beberapa cara mendidik anak usia dini untuk menjalankan ibadah puasa, yaitu sebagai berikut:

Anak terbiasa dengan pola makan sehari-hari, bahkan ngemil di waktu-waktu tertentu. Itulah sebabnya belajar berpuasa akan mengubah kebiasaan mereka. Tak hanya perubahan perilaku, ibadah puasa juga membutuhkan perubahan kesadaran pada anak. Biasanya anak masih terarah pada pemuasan kesenangan. Namun saat belajar berpuasa, anak belajar menahan diri. Itulah sebabnya melatih anak berpuasa perlu memperhatikan kesiapan fisik maupun psikologis mereka.

  1. Anda sebagai orangtua bisa membagi tahapan puasa si kecil, sesuai dengan kondisi serta kemampuan si kecil. Misalkan tahapan pertama di mulai dari waktu subuh sampai waktu Zuhur. Setelah itu, ketika keadaan memungkinkan, Anda bisa meningkatkan porsi puasanya, yaitu dimulai dari subuh sampai azan ashar. Sampai si kecil mampu berpuasa sepenuhnya, yaitu dari subuh sampai magrib.
  2. Cara selanjutnya yaitu Anda bisa membuatkan mainan untuk mereka, serta mengajak si ekcil untuk bermain bersama, seperti halnya yang di kisahkan oleh kaum Anshar di Madinah saat puasa asy-Syura’.
  3. Bukan hanya itu, salah satu hal yang harus diperhatikan yaitu sebaiknya Anda sebagai orangtua bisa membantu si kecil untuk mencari beberapa kegiatan atau bahkan permainan yang sesuai dengan kondisi tubuh si kecil ketika berpuasa. Sebagai contoh, sebaiknya si kecil dicarikan permainan yang lokasinya berada di tempat yang cukup teduh, dan carikan waktu ketika hari menjelang sore yakni menjelang berbuka puasa.
  4. Anda juga di sarankan untuk memberikan pujian kepada si kecil ketika si kecil mulai mau untuk belajar berpuasa. Tunjukkan kalau Anda merasa sangat bangga memiliki anak yang walaupun masih kecil tapi mau untuk belajar puasa.
  5. Anda juga wajib memberi tahu mereka kalau Allah serta Rasul-rasul-Nya juga sangat senang kepada anak kecil yang mau belajar untuk berpuasa. Anda juga bisa memberi tahu mereka, bahwa dengan berpuasa mereka akan mendapatkan balasan dari Allah, yakni dibukakannya pintu surge.
  6. Selain itu, Anda juga bisa memberikan si kecil hadiah atau hal lainnya yang memiliki sifat yang mendidik serta bisa melupakan si kecil dari keinginannya untuk terus berbuka.
  7. Dan yang terakhir, Anda bisa melakukan buka bersama, dilakukan baik dengan keluarga atau bahkan di lingkungan sekitar, misalkan seperti di masjid.

 

Apa yang perlu Ayah Ibu perhatikan saat melatih anak berpuasa untuk pertama kalinya? Sebaiknya kita lebih fokus pada kesiapan anak, ketimbang menuntut hasil yang harus diraihnya selama belajar berpuasa untuk pertama kalinya. Nah, berikut ini adalah 6 tips yang dapat dimanfaatkan Ayah Ibu dalam melatih anak berpuasa.

1. Bercerita Makna Puasa

Melatih anak berpuasa dapat diawali dengan bercerita kepada mereka tentang makna puasa itu sendiri. Ayah Ibu dapat mengemasnya dalam berbagai cerita yang menarik, termasuk pengalaman Ayah Ibu berpuasa saat masih kecil.

2. Jelaskan Pengertian Puasa

Anak bisa menerima perubahan apabila ia siap menghadapi perubahan tersebut, termasuk saat anak belajar berpuasa untuk pertama kalinya. Oleh sebab itu, Ayah Ibu perlu menjelaskan pengertian puasa dan mengingatkan pada anak beberapa hari sebelum bulan puasa dimulai. Gunakan kata-kata sederhana pada anak yang baru pertama kali belajar berpuasa, seperti tidak makan dan tidak minum setelah sahur sampai waktu berbuka. Ceritakan juga apa saja yang Ayah Ibu lakukan di rumah saat berpuasa, agar anak dapat membayangkan apa yang akan terjadi. Ekspresikan ibadah puasa dengan positif dan menyenangkan, sehingga anak tertarik melakukannya juga.

3. Tawarkan Anak untuk Belajar Berpuasa

Saat makna dan pengertian puasa telah disampaikan kepada anak, Ayah Ibu dapat menawarkan anak berpuasa untuk pertama kalinya. Tidak dengan memerintah, namun tawarkan sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan dan membanggakan. Mengajak anak dengan cara yang menyenangkan itu seperti saat mengajak anak bermain. Mengajak anak dengan cara yang membanggakan itu seperti menantangnya melakukan kegiatan yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Pesannya tetap sama, mengajak anak belajar berpuasa.

4. Ciptakan Suasana Berpuasa yang Menyenangkan

Selain kesadaran diri, anak juga akan melihat bagaimana orangtuanya menjalani ibadah puasa. Menciptakan suasana berpuasa yang menyenangkan dapat membuat anak mau terlibat. Ayah Ibu dapat memulainya dengan sahur yang menyenangkan, dengan persiapan dan waktu yang tidak terburu-buru. Lakukan sahur dengan gembira dan penuh syukur agar anak pun menikmati sahur, dan tidak melihat orangtuanya lesu. Selama seharian berpuasa, tunjukkan pada anak bahwa Ayah Ibu pun dapat melakukan berbagai kegiatan dengan semangat meskipun tidak makan dan tidak minum.

5. Menyiapkan Makanan yang Tepat

Makanan yang tepat untuk anak yang belajar berpuasa itu sesuai dengan kebutuhan dan kesukaannya. Siapkan makanan kesukaan anak yang sekaligus bisa memenuhi kebutuhan energinya, dan jika memungkinkan, sajikan di piring favorit anak agar anak semangat makan saat sahur dan buka puasa.

6. Apresiasi Tiap Capaian Anak

Saat anak belajar berpuasa untuk pertama kalinya, ia mungkin tak langsung berhasil berpuasa sehari penuh. Anak mungkin hanya bisa bertahan sampai pukul 9 pagi, 12 siang, atau 3 sore. Apapun capaian anak, beri apresiasi bahwa anak telah berusaha, dari belum pernah berpuasa menjadi berpuasa selama beberapa jam. Saat anak berhasil berpuasa lebih lama di hari berikutnya, apresiasi kemajuannya. Apresiasi adalah upaya menumbuhkan perilaku positif anak, termasuk saat anak belajar berpuasa. Gunakan kata-kata positif yang mengacu pada perilaku spesifik. Jangan menjanjikan hadiah pada anak. Pemberian hadiah hanya akan membuat kenikmatan berpuasa berpindah menjadi kenikmatan mendapat hadiah.

Itulah 6 tips yang dapat Ayah Ibu manfaatkan dalam melatih anak belajar berpuasa. Saat anak mau belajar berpuasa, tanyakan dan dengarkan cerita anak tentang pengalamannya berpuasa, sehingga Ayah Ibu dapat memahami apa yang dirasakan anak. Mungkin ada suasana yang perlu diubah, menu makanan yang diganti, dan kegiatan seru yang dapat dilakukan bersama anak untuk mengisi waktu selama berpuasa.

Sumber : http://www.solusisehatku.com/5-cara-mendidik-anak-untuk-belajar-berpuasa-di-bulan-ramadhan

http://temantakita.com/melatih-anak-berpuasa/

Gambar Tidak Tersedia

Perang Nabi Muhammad di bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan tidak sebatas sebagai bulan suci bagi umat Muslim. Dalam sejarah Islam, sejumlah peristiwa besar yang sangat menentukan dan bermakna bagi umat Muslim terjadi di bulan ini. Sedikitnya, ada 11 peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam, baik klasik ataupun modern.

1. Pembebasan Makkah (Fathul Makkah)

Apa itu Fathul Makkah? Peristiwa Fathul Makkah adalah sebuah peristiwa di mana akhirnya Nabi Muhammad dan para sahabat berhasil menguasai Makkah dan menghancurkan berhala-berhala di sekitarnya. Sehingga Ka’bah kembali suci. Peristiwa ini bermula dari perjanjian Hudaibiyah tahun 628 M. Ini adalah perjanjian antara kaum muslimin dan kaum Quraisy. Perjanjian ini terjadi ketika satu rombongan yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad hendak melaksanakan haji di Baitullah. Namun, pihak Quraisy melihatnya sebagai sebuah ancaman. Jika orang-orang dari Madinah, yang notabene adalah rival dari kafir Quraisy datang ke Makkah, maka apa tanggapan orang-orang nanti? Untuk itulah, pemuka-pemuka Quraisy dengan segala daya upaya menyusun sebuah strategi, yaitu mengikat kaum muslimin dalam suatu perjanjian agar tidak dapat leluasa mengunjungi Makkah. Dan terjadilah perjanjian Hudaibiyah. Ketakutan kaum kafir Quraisy ini wajar muncul, sebab setelah Nabi saw dan beberapa ratus sahabat hijrah dari Makkah menuju Yatsrib (Madinah), antara kaum Muslimin dan kaum Quraisy hampir selalu terjadi peperangan yang tak terelakkan. Dalam pengepungan selama 20 hari oleh 10 ribu pasukan Quraisy terhadap Madinah pada tahun 627 M, Nabi Muhammad saw dan 3.000 umat Islam berhasil mempertahankan Madinah.

Isi perjanjian Hudaibiyah antara lain:

  • Pertama, gencatan senjata selama sepuluh tahun
  • Kedua, orang Islam dibenarkan memasuki Makkah pada tahun berikutnya, tinggal di sana selama tiga hari saja dengan hanya membawa sebilah senjata.
  • Ketiga, bekerja sama dalam perkara yang membawa kepada kebaikan.
  • Keempat, orang Quraisy yang lari ke pihak Islam harus dikembalikan ke Makkah.
  • Kelima, orang Islam yang lari ke Makkah tidak dikembalikan ke Madinah,
  • keenam, kedua belah pihak boleh membangun kerja sama dengan kabilah lain tapi tidak boleh membantu dalam hal peperangan.

Akhirnya pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, Nabi Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Makkah, dan kemudian menguasai Makkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikit pun, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah.

2. Bulan Diturunkan Alquran

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Alquran: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)…” (QS Al Baqarah: 185)

Imam Ibnu Katsir menjelaskan: “Allah SWT memuji Ramadan di antara bulan-bulan lainnya, karena Dia telah memilihnya di antara semua bulan sebagai bulan yang padanya diturunkan Al-quran yang agung”. Sebagaimana Allah mengkhususkan Ramadan sebagai bulan diturunkannya Alquran, sesungguhnya telah disebutkan oleh hadits bahwa pada bulan Ramadhan pula kitab Allah lainnya diturunkan kepada para Nabi sebelum Nabi Muhammad saw.

Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya meriwayatkan: “Lembaran-lembaran (shuhuf) Nabi Ibrahim diturunkan pada permulaan malam Ramadan dan kitab Taurat diturunkan pada tanggal enam Ramadan, dan kitab Injil diturunkan pada tanggal tiga belas Ramadan, sedang Alquran diturunkan pada tanggal dua puluh empat Ramadhan.” (HR. Ahmad dalam Musnad, dan dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Silsilah Ash-Shahihah, no. 1575)

3. Peristiwa Perang Badar

Pada hari Jumat 2 Ramadhan tahun ke-2 H terjadi perang pertama dalam Islam yang dikenal Perang Badar. Badar adalah nama tempat di sebuah lembah yang terletak di antara Madinah dan Makkah. Tentara Islam mengontrol lokasi strategis dengan menguasai sumber air yang ada di daerah tersebut.

Perang ini melibatkan tentara Islam sebanyak 313 anggota berhadapan dengan 1.000 tentara musyrikin Makkah yang lengkap bersenjata. Dalam perang ini, tentara Islam memenangkan pertempuran dengan 70 tentara musyrikin terbunuh, 70 lagi ditawan. Sisanya melarikan diri.

Perang ini adalah suatu yang luar biasa ketika tentara Islam yang kurang jumlah, lemah dari sudut kelengkapan dan berpuasa dalam bulan Ramadan memenangkan pertempuran Perang Badar. Ini membuktikan puasa bukan penyebab umat Islam bersikap lemah dan malas sebaliknya berusaha demi mencapai keridhaan Allah. Orang yang berjuang demi mencapai keridhaan Allah pasti mencapai kemenangan yang dijanjikan.

“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya” (QS Al-Imran:123)

4. Islam Masuk ke Yaman

Yaman terletak di selatan semenanjung tanah Arab. Nabi Muhammad mengutus Ali bin Abi Thalib dengan membawa surat beliau untuk penduduk Yaman khususnya suku Hamdan. Dalam periode satu hari, semua mereka memeluk agama Islam secara aman. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada bulan Ramadan tahun ke-10 hijrah.

5. Khalid bin Walid Meruntuhkan Berhala Al ‘uzza

Setelah umat Islam membebaskan kota Makkah, Nabi Muhammad saw menyucikannya dengan memusnahkan 360 patung di sekeliling Ka’bah. Lima hari sebelum berakhirnya Ramadhan tahun ke-9 H, Rasulullah mengirim Khalid bin Walid untuk memusnahkan patung al ‘Uzza di Nakhla. Menurut kepercayaan Arab jahiliyah, al ‘Uzza adalah patung dewi terbesar di daerah tersebut. Khalid bin Walid melaksanakan tugas itu dengan bergerak menuju ke Nakhla lalu menghancurkan patung al ‘Uzza. Setelah itu, penyembahan patung pun berakhir.

6. Penyerahan Kota Taif

Kota Taif pernah mencatat sejarah ketika penduduknya mengusir Nabi Muhammad saw saat berdakwah di sana. Setelah beliau dan umat Islam berhasil membebaskan Makkah, kaum Bani Thaqif bersikeras tidak mau tunduk kepada Nabi Muhammad.

Nabi muhammad dan tentara Islam lalu maju ke Taif dan mengepungnya dalam waktu lama. Akhirnya kaum Bani Thaqif datang ke Makkah di bulan Ramadan tahun ke-9 H dengan menyerahkan kota Taif sebagai tanda menyerah.

7. Pembebasan Andalusia (Spanyol)

Andalus adalah nama Arab yang diberikan kepada wilayah-wilayah bagian semenanjung Liberia yang diperintah oleh orang Islam selama beberapa waktu mulai tahun 711 sampai 1492 M. Pada 28 Ramadan tahun ke-92 H, panglima Islam bernama Tariq bin Ziyad dikirim pemerintahan Bani Umayyah untuk menawan Andalus.

Tariq memimpin armada Islam menyeberangi laut yang memisahkan Afrika dan Eropa. Setelah pasukan Islam mendarat, Tariq membakar kapal-kapal tentara Islam agar mereka tidak berpikir untuk mundur. Akhirnya pasukan Tariq berhasil menguasai Andalus dan menyelamatkan rakyat Andalus yang dizalimi. Islam bertapak di Andalus selama delapan abad.

8. Peperangan Zallaqah di Portugal

Peristiwa ini terjadi setelah subuh hari Jumat, bulan Ramadan tahun 459 H. Ketika itu, terjadi kebangkitan dinasti Murabit di Afrika Utara. Gubernur Cordova, Al Muktamin meminta bantuan Sultan Dinasti Murabit, Yusuf bin Tasyifin untuk memerangi Alfonso VI.

Tentara yang dipimpin oleh Alfonso VI yang berjumlah 80.000 tentara berhasil dikalahkan. Dalam waktu yang singkat Sultan Yusuf berhasil menguasai seluruh Spanyol dan menyelamatkan umat Islam. Setelah itu, Dinasti Murabit di Spanyol berdiri sejak 1090 sampai 1147 M.

9. Tentara Islam Mengalahkan Tentara Mongol

Pada tahun 126 sampai 1405 M, kaum Mongol melebarkan penaklukannya hampir semua benua Asia. Menurut sejarah, kekaisaran penaklukan mereka seluas 33 juta kilometer persegi. Jenderal tentara Mongol dikenal sebagai Genghis Khan. Dalam misi penaklukan itu, mereka membunuh lebih sejuta rakyat negara yang dikalahkan. Penaklukan mereka menjangkau sampai ke Moscow dan Kiev.

Pada tahun 1258, tentara pimpinan jenderal Hulagu Khan menyerbu kota Baghdad yang menjadi kemegahan Dinasti Abbasiah. Dalam serangan itu, banyak umat Islam terbunuh dan banyak buku karangan sarjana Islam dibuang ke dalam Sungai Eufrat dan Dajlah sehingga airnya menjadi hitam karena tinta. Pada 15 Ramadan 658 H bersamaan 1260 M, tentara Islam bangkit membuat serangan balas. Tentara Islam dan para ulama pimpinan Sultan Qutuz dari dinasti Mamluk, Mesir menyerbu ke Palestina setelah Mongol menguasainya. Kedua pihak bertemu di Ain jalut. Terjadilah Perang Ain Jalut.

Dalam pertempuran itu, tentara Islam meraih kemenangan dan berhasil menawan Kitbuqa Noyen, penasihat Hulagu Khan yang menasihatinya untuk menyerang Baghdad. Kitbuqa akhirnya dieksekusi. Kemenangan itu adalah suatu yang luar biasa saat Mongol yang terkenal dengan kekerasan akhirnya kalah pada tentara Islam.

10. Peperangan Yakhliz

Pada 15 Ramadan 1294 H, tentara Islam dari Dinasti Ottoman yang dipimpin oleh Ahmad Mukhtar Basya dengan jumlah 34.000 anggota mengalahkan tentara Rusia yang berjumlah 740.000. Sebanyak 10.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran itu. Ia menjadi kebanggaan umat Islam mempertahankan agama yang diancam oleh pemerintah Tzar di Rusia.

11. Direbutnya Garis Bar Lev, Israel

Dalam sejarah modern, terjadi Perang Yom Kippur yang melibatkan tentara Islam (Mesir danSyria) dengan tentara Israel pada 10 Ramadan 1390 H bertepatan dengan 6 0ktober sampai 22 atau 24 Oktober 1973 M. Perang Yom Kippur, juga dikenal sebagai perang Arab-Israel 1973, Perang Oktober, dan Perang Ramadan.

Ia adalah bagian dari konflik Arab-Israel sejak dari tahun 1948. Pada bulan Juni 1967, terjadi perang enam hari antara Israel dengan Mesir, Syria dan Yordania. Dalam pertempuran itu, Israel berhasil menduduki bukit Golan, Syria, di utara dan semenanjung Sinai, Mesir, di selatan hingga ke kanal Suez. Setelah itu, Israel membangun barisan pertahanan di Sinai dan bukit Golan. Pada tahun 1971, Israel mengalokasikan USD 500 juta untuk membangun benteng dan kerja tanah raksasa yang dinamai Garis Bar Lev, mengambil nama jenderal Israel, Haim Ber Lev.

Tentara Islam berhasil merebut benteng itu sekaligus mengalahkan Israel. Antara peristiwa menarik dalam perang ini adalah peran seorang sarjana Islam merangkap sebagai Imam Masjid kota Suez, Syeikh Hafiz Salamah yang memimpin peperangan.

Sumber : http://www.yudhe.com/11-peristiwa-bersejarah-islam-di-bulan-ramadhan/

Gambar Tidak Tersedia

Berbagi Bahagia Via Internet Banking Mandiri

Tahukah Sahabat bahwa saat ini Rumah Zakat dan Bank Mandiri telah bersinergi dalam memfasilatasi Sahabat dalam berbagi kebahagiaan? Jawabannya “IYA”.

Fasilitas yang diberikan tersebut adalah Internet Banking Mandiri untuk kemudahan berbagi bahagia kepada Saahabat. Fasilitas ini memungkinkan Sahabat untuk melakukan transaksi dimana saja.

Di era internet seperti sekarang, Internet Banking Mandiri menjadi salahsatu fasilitas favorit pilihat banyak orang. Dengan Internet Banking ini Sahabat bisa melakukan hampir semua transaksi perbankan, mulai dari transfer uang, berbelanja online, berbagi kepada sesama bahkan sampai melakukan pembayaran tagihan rutin hanya dari rumah.

Untuk berbagi bahagia kepada sesama melalui Interner banking Mandiri, Sahabat bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini :

1.       Pilih menu transfer dan masukan rekening Mandiri RUMAH ZAKAT

No. Rek 132000 481 974 5 atas nama Yayasan Rumah Zakat Indonesia

2.      Pilih transfer option “BERKALA”, tentukan tanggalnya dan klik “LANJUTKAN”

3.      Informasikan tanggal donasi berkala Sahabat Zakat melalui WA Center

dengan nomor 0815 7300 1555

Melalui Internet Banking Mandiri, mari berbagi kepada sesama dimanapun kita berada.

Gambar Tidak Tersedia

Mudahnya Berbagi Melalui BRI Syariah Online

Sahabat, berbagi kepada sesama yang sedang membutuhkan seperti kepada saudara-saudara kita di beberapa daerah yang saat ini sedang dilanda bencana alam adalah salahsatu kewajiban kita sebagai hamba Allah. Dengan berbagi, kita akan dilatih untuk peduli terhadap apa yang dirasakan saudara-saudara kita tersebut.

Untuk Sahabat Zakat yang saat ini sedang sibuk dengan berbagai rutinitas, Rumah Zakat kembali menghadirkan salahsatu Layanan Kemudahan Donasi melalui BRIS Online (BRI Syariah Online). BRI Syariah Online yaitu layanan perbankan digital atau digital banking yang merupakan bagian dari produk BRI Syariah.

Dengan adanya BRI Syariah Online ini, Sahabat Zakat bisa berbagi kepada sesama dengan mudah, dimana saja, kapan saja, cukup melalui perangkat mobile atau gadget, tanpa harus mendatangi Kantor Layanan Rumah Zakat lagi.

Berikut langkah-langkah menggunakan layanan berbagi melalui BRI Syariah Online :

1.        Login ke aplikasi BRIS Online

2.       Pilih menu Donasi

3.       Klik Rumah Zakat sebagai lembaga pilihan donasi

4.      Masukan nomor HP dan nominal donasi

5.       Konfirmasi donasi

6.      Selesai

Dimana pun, kapan pun dan apa pun rutinitas kita saat ini, berbagi akan jauh lebih mudah di Rumah Zakat dengan BRI Syariah Online.

Gambar Tidak Tersedia

Donasi ke Rumah Zakat via Bank Muamalat

Sahabat Berbagi yang Allah muliakan. Seperti yang sudah kita pahami bersama bahwa Zakat, Infak dan Shadaqah merupakan kewajiban bagi kita selaku umat Muslim sebagai bentuk dari ketaatan kita kepada Allah. Untuk sebagian Sahabat, Zakat, Infak dan Shadaqah sudah menjadi kebiasaan bahkan gaya hidup.

Pada tujuan awalnya Zakat, Infak dan Shadaqah yang kita keluarkan adalah untuk menolong sesama yang membutuhkan. Namun pada kenyataannya Zakat, Infak dan Shadaqah justru mengundang rizki yang berlimpah diiringi berkah kepada kita.

Semakin rutin Zakat, Infaq dan Shadaqah yang kita keluarkan, maka semakin berkah pula harta yang kita dapatkan.

Sebagai Lembaga Penyalur Zakat Profesional dengan Pengelolaan Transparan, Rumah Zakat memberikan Layanan Kemudahan Donasi melalui Bank Muamalat.

Bayar Zakat, Infak dan Shadaqah melalui Bank Muamalat sangat mudah, cukup ketik nomor Rekening 101 00822 08 atas nama Yayasan Rumah Zakat Indonesia kemudian masukan jumlah donasi.

Untuk konfirmasi donasi bisa melalui SMS Center atau WA melalui 0815 7300 1555 bisa juga via twitter @rumahzakat

Gambar Tidak Tersedia

Donasi ke Rumah Zakat Dari Satu Loket

Sahabat Berbagi, salahsatu pelopor pembayaran online terkemuka di Indonesia, bernama Satu Loket, kini hadir bersama Rumah Zakat untuk mengakomodir pembayaran Zakat, Infaq/Shodaqoh, Pembayaran Qurban, dan Beasiswa Sahabat Berbagi kepada sesama.

Sebagai bentuk layanan kemudahan donasi Rumah Zakat, Satu Loket menawarkan layanan transaksi singkat tanpa harus menjadi pengguna terdaftar di situs Satu Loket terlebih dahulu.

Namun khusus bagi pengguna Satu Loket yang sudah terdaftar, pengguna bisa memaksimalkan fitur Saldo pada layanan Satu Loket, yang akan memudahkan pengguna Satu Loket dalam bertransaksi. Sehingga tidak perlu lagi melakukan transfer Bank berulang kali dalam setiap transaksi.

Berikut langkah-langkah donasi melalui Satu Loket :

1.       Buka terlebih dulu situs Satu Loket.com

2.      Pilih menu “Donasi”

3.      Isi data secara lengkap

4.      Masukan nominal donasi terbaik

5.      Selesai

Donasi ke Rumah Zakat dari Satu Loket, sebagai Pilihan Tepat Donasi Satu Tempat

Gambar Tidak Tersedia

Inilah keutamaan membaca dan menghafal Surat Al-Kahfi di hari jumat

Al Qur’an adalah salah satu kita Allah dan Keajaiban Alqur’an di dunia nyata telah banyak diketahui. Fungsi Alqur’an bagi umat manusia juga amatlah besar. Percaya kepada Alqur’an adalah salah satu rukun iman dalam islam. Membaca Al Qur’an juga merupakan bentuk amal dan tawakkal kepada Allah ( baca Manfaat Tawakkal Kepada Allah SWT).

Surat Al Kahfi atau Ashabul kahfi adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang ada dalam juz 15 dan di awal juz 16. Surat Al Kahfi termasuk dalam golongan surat Makiyyah atau surat yang diturunkan di kota Makkah (baca Ciri-ciri surat Makiyah dan surat Madaniyah). Dalam surat Al Kahfi terdapat 110 ayat dan merupak surat ke 18 dari keseluruhan 114 surat yang terdapat dalam Al qur’anul karim.

Pentingnya membaca surat al kahfi

Surat Al Kahfi adalah salah satu surat dalam Al quran yang memiliki banyak manfaat dan keutamaan jika umat islam mau mengamalkan maupun membaca bahkan jika mau menghafalnya. Rasullulah SWT menganjurkan umatnya untuk membacanya di hari jum’at atau malam jum’at. Amat disayangkan jika dewasa ini umat islam banyak yang meninggalkan Al qur’an dan enggan membacanya.

Hal ini dijelaskan pula oleh seorang ulama. Dr. Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menjelaskan bhawa membaca surat al kahfi merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca surat Al-Kahfi. (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah).Sebenarnya membaca surat Al kahfi tidak hanya baik dibaca pada hari jumat saja melainkan setiap hari. Hal ini dikarenakan hari jumat adalah hari baik bagi umat islam di seluruh dunia. Memang dianjurkan bahwa sebaiknya surat Al Kahfi dibaca saat terbenamnya matahari di hari Kamis hingga terbenamnya matahari di hari selanjutnya yakni hari jum’at.

Mengapa membaca surat Al Kahfi di anjurkan pada umat muslim? Dan apa faedah yang kita dapatkan apabila membaca surat Al Kahfi? Simak penjelasan berikut ini mengenai keutamaan surat al kahfi :

1. Menghindarkan diri dari fitnah dajjal

Umat islam yang membaca surat Al-Kahfi pada Hari Jumat akan menghindarkan dari fitnah Dajjal. Nabi Muhammad SAW bahkan bersabda bahwa jika seorang manusia rajin membaca surat AL Kahfi tidak hanya di hari jum’at saja maka dia akan terhindar dari fitnah dajjal yang keji.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

�?�?�?�? �?�?ر�?أ�? سُ�?�?ر�?ة�? ا�?�?�?�?�?�?فِ فِ�? �?�?�?�?�?ِ ا�?�?جُ�?�?ع�?ةِ س�?ط�?ع�? �?�?�?ُ �?ُ�?�?ر�? �?ِ�?�? ت�?ح�?تِ �?�?د�?�?ِ�?ِ إِ�?�?�? ع�?�?�?ا�?ِ ا�?س�?�?�?�?اء�? �?ُضِ�?�?ءُ �?�?�?ُ �?�?�?�?�?�? ا�?�?�?ِ�?�?ا�?�?ةِ �?�?غُفِر�? �?�?�?ُ �?�?ا ب�?�?�?�?�? ا�?�?جُ�?�?ع�?ت�?�?�?�?ِ

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih)

Dajjal sebagaimana yang sering kita dengar ceritnya adalah makhluk yang sangat buruk dan memiliki satu mata di dahinya. Dajjal memiliki kulit berwarna merah dan berbadan besar. Di ceritakan bahwa ia akan muncul di akhir jaman dan muncul dari segitiga bermuda. Di dahinya juga kan terukir tulisan “Kaf Fa Ro” yang artinya “Kafir”. Dajjal adalah salah satu tanda-tanda kiamat. Diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa

“Dajjal tidak akan muncul sehingga manusia melupakannya dan para Imam meninggalkan untuk mengingatnya di atas mimbar-mimbar.” (HR Ahmad).

Fitnah Dajjal sangatlah kejam serta dapat membawa kita kepada kesesatan dan siksa neraka Jahanam. Hal tersebut diperkuat oleh hadist- hadist berikut ini :

“Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka Dajjal tidak bisa memudharatkannya.” (HR Dailami).

“Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi.” (HR Muslim)

“Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR Muslim)

“Barang siapa diantara kalian yang mendaoatinya (dajjal), hendaklah dia membacakan ayat-ayat pembuka surah Al-Kahfi kepadanya, karena bacaan itu melindungi kalian dari fitnahnya (dajjal tersebut).” (HR. Abu Daud).

Imam Nawawi juga menjelaskan bahwa pada awal-awal surat al-Kahfi itu tedapat keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah. Sebagaimana yang disebutkan dalam QS Al kahfi ayat 102:

أ�?ف�?ح�?سِب�? ا�?�?�?ذِ�?�?�? �?�?ف�?رُ�?ا أ�?�?�? �?�?ت�?�?خِذُ�?ا عِب�?ادِ�? �?ِ�?�? دُ�?�?ِ�? أ�?�?�?�?ِ�?�?اء�?

“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?…” Qs. Al-Kahfi: 102.

 

2. Mendapatkan Ridho dari Allah SWT

Umat islam di dunia ini mengharapkan berkah dan rahmat Allah SWT dalam hidupnya. Dengan mendapatkan berkat, ridho dan rahmat Allah maka hidup manusia akan semakin tentram dan damai. Membaca surat Al Kahfi dapat mendekatkan kita pada ridho Allah dan mendapatkan cahaya berkah serta menghilangkan penyebab hati gelisah.
Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa Rasullullah SAW bersabda :

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya, dan siapa yang membaca keseluruhannya maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi.” (HR Ahmad).

3. Diampuni Dosanya oleh Allah SWT

Setiap manusia pasti memiliki dosa dan khilaf baik yang disadari maupun tidak disadari. Setan akan berusaha dengan sekuat-kuatnya untuk menjebak dan memperdaya manusia dalam berbuat dosa sehingga manusia bisa menjadi teman mereka di neraka kelak. Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang mau bertobat dan salah satunya adalah dengan membaca surat Al Kahfi. Diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa Rasullulah SAW bersabda bahwa

‘Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jum’at.’”.

4. Dijaga dari gangguan setan

Setan adalah musuh terbesar manusia dalam beramal soleh dan berbuat kebaikan. Setan membawa keburukan dalam hidup manusia dan kita sebagai manusia perlu mewaspadainya. Manusia yang jatuh dalam godaan setan akan terjerumus pada lubang kenistaan dan masuk dalam keburukan.Setan juga akan berusaha mengajak kita berbuat mungkat dan membisikkan hal-hal yang dapat menghapus amal ibadah manusia. Setan juga mengajak kita untuk menyekutukan Allah dan hal itu merupakan salah satu dosa yang tak terampuni oleh Allah SWT.

Mendekatkan diri pada Allah dan memohon perlindungannya dari setan. Salah satu usaha mendekatkan diri pada Allah SWT adalah dengan membaca dan mengamalkan Al Qur’an dan membaca surat Al Kahfi termasuk di dalamnya. Sebuah hadist yang oleh Ibnu Mardawaih dari Abdullah bin Mughaffal, bahwa sebuah rumah yang selalu dibacakan surat Al-Khafi dan surat Al-Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut.

5. Disinari Cahaya Kebaikan

Umat islam yang membaca surat Al Kahfi baik di hari jum’at atau hari yang lain akan diberikan pahala dan ganjaran serta disinari oleh cahaya kebaikan serta diberkahi dengan syafaat di hari pembalasan sama seperti keutamaan Ar Rahman . Cahaya tersebut akan diberikan Allah SWT di hari kiamat dan cahaya tersebut akan memancar dari kedua telapak kakinya hingga sampai ke langit. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat AL Hadid ayat 12 yang berbunyi

�?�?�?�?�?�? ت�?ر�?�? ا�?�?�?ُؤ�?�?ِ�?ِ�?�?�? �?�?ا�?�?�?ُؤ�?�?ِ�?�?اتِ �?�?س�?ع�?�? �?ُ�?رُ�?ُ�?�? ب�?�?�?�?�? أ�?�?�?دِ�?�?ِ�?�? �?�?بِأ�?�?�?�?�?ا�?ِ�?ِ�?�?

“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (Qs. Al-Hadid: 12)

 

Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id al-Khudri Juga menyebutkan bahwa dari Rasullulah SAW bersabda:

�?�?�?�? �?�?�?ر�?أ�? سُ�?�?ر�?ة�? ا�?�?�?�?�?�?فِ �?�?�?�?�?�?ة�? ا�?�?جُ�?�?ع�?ةِ أ�?ض�?اء�? �?�?�?ُ �?ِ�?�? ا�?�?�?ُ�?�?رِ فِ�?�?�?�?ا ب�?�?�?�?�?�?ُ �?�?ب�?�?�?�?�? ا�?�?ب�?�?�?تِ ا�?�?ع�?تِ�?�?�?ِ

“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘atiq.” (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

Demikian manfaat dan keutamaan yang dapat kita peroleh dari surat Al Kahfi jika kita membaca dan mengamalkannya. Membaca Alqur’an setiap hari meimiliki banyak manfaat (baca Manfaat baca Al’qur’an setiap hari ) begitu pula dengan berzikir ( baca keutamaan zikir kepada Allah ). Ada baiknya apabila sebelum membaca Al Qur’an kita berwudhu dengan menggunakan cara berwudhu yang benar  serta membaca basmalah sebelumnya karena keutamaan membaca basmalah sebelum membaca Al Qur’an amatlah banyak (baca Fadhilah Bismillah). Semoga kita sebagai umat islam bisa mengamalkan dan menjalankan amal tersebut dan menambah bekal yang akan kita bawa ke akhirat kelak.

Inti Kandung Surat Al-Kahfi

 

  • Diturunkannya Al-Qur~ez_rsquo~an sebagai penuntun pada jalan yang lurus.
  • Menghibur Nabi shallallahu ~ez_lsquo~alaihi wa sallam atas keadaan orang kafir yang pada saat itu belum beriman.
  • Keajaiban dalam kisah Ashabul Kahfi.
  • Nabi shallallahu ~ez_lsquo~alaihi wa sallam diperintahkan oleh Allah Swt untuk bersabar dalam menghadapi orang-orang fakir.
  • Ancaman nyata bagi orang kafir yang akan mendapatkan siksa dan bala~ez_rsquo~ (musibah).
  • Janji terhadap orang beriman bahwa mereka akan diberikan balasan yang baik.
  • Perumpaan orang beriman dan orang kafir dalam menyikapi dunia.
  • Permisalan dunia dengan hujan yang turun dari langit serta tanaman yang tumbuh.
  • Dunia yang teranggap hanyalah ketaatan pada Allah saja.
  • Penyebutan terjadinya kejadian pada hari kiamat.
  • Pembacaan kitab catatan amal.
  • Manusia ditampakkan kebenaran.
  • Iblis enggan sujud terhadap Nabi Adam.
  • Keadaan orang kafir pada saat masuk neraka.
  • Orang yang membela kebatilan pada saat berdebat dengan orang yang berpegang pada kebenaran.
  • Cerita tentang umat manusia sebelum kehancuran, supaya kita pun takut akan hal itu.
  • Kisah tentang Nabi Musa dan Khidr.
  • Kisah Nabi Dzulqarnain.
  • Bangunan yang menghalangi gerak  Ya~ez_rsquo~juj dan Ma~ez_rsquo~juj.
  • Rahmat yang akan datang pada hari kiamat nanti.
  • Sia-sianya amalan orang ~ez_ndash~ orang kafir.
  • Balasan terhadap orang beriman dan yang berbuat baik.
  • Ilmu Allah tidaklah akan habis untuk dicatat.

Namun perlu dicatat keutamaan lainnya dari surat Al-Kahfi tentang keutamaannya dibaca pada hari Jumat. Imam Nawawi rahimahullah berkata, ~ez_ldquo~Imam Syafi~ez_rsquo~i dalam Al-Umm dan Al-Ashaab berkata disunnahkan membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat dan malam Jumatnya.~ez_rdquo~ (Al-Majmu~ez_rsquo~, 4: 295).

Sumber : https://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/keutamaan-surat-al-kahfi

http://fimadani.com/surat-al-kahfi-ayat-1-10/

Gambar Tidak Tersedia

Manusia yang disukai Dajjal di akhir zaman

Akhir zaman menjadi satu hal yang pasti terjadi dan patut diimani oleh umat Muslim. 

Termasuk tanda dan apa yang akan terjadi dalam proses menuju penghujung waktu dunia itu. 

Namun hal yang paling mengerikan mendekati akhir zaman adalah fitnah dajjal. 
Makhluk yang akan menyebabkan kehancuran itu, akan mendatangi semua manusia kecuali dua kota yang tidak bisa ia masuki Madina dan Mekkah. 

Artinya, semua penjuru negeri akan didatangi Dajjal untuk mengajak semua manusia menjadi pengikutnya. 

Namun tahukah, ada dua orang lelaki yang sangat disukai Dajjal.

Siapa dia?
Diriwayatkan oleh An-Nawwas ibn Sam’an : “Dia, yang hidup dan melihatnya (Dajjal) harus membacakan di depannya ayat-ayat pembukaan Surat Al Kahfi,” (HR Muslim).

Diriwayatkan oleh Abu Umamah al-Bahili : “Barangsiapa memasuki nerakanya (Dajjal), mintalah pertolongan Allah dan bacakan ayat pembukaan Surat Al Kahfi, dan hal ini akan mendinginkan dan mendamaikannya, seperti api menjadi dingin terhadap Ibrahim,” (HR Ibnu Katsir).

Tanda-tanda dan rahasia Hari Akhir

Satu alasan mengapa Rasulullah SAW menganjurkan orang-orang beriman membaca Surat Al Kahfi saat Dajjal mencoba membujuk rayu adalah karena surat ini berisi isyarat penting mengenai Hari Akhir.

Seperti berbagai hal yang dibutuhkan untuk bertahan dan memerangi Dajjal, dan gerakan-gerakan anti-agama yang menimbulkan berbagai kejahatan atas kemanusiaan, yang ingin disebarkan oleh Dajjal ke seluruh dunia.

Surat Al Kahfi ini juga berisi berbagai pelajaran bagi kaum Muslimin.

Anjuran Rasulullah SAW untuk menghapalkan dan membaca surat ini dengan penuh perhatian adalah suatu isyarat kuat tentang hal ini.

Seperti kita akan lihat di seluruh bab ini, pengalaman Ashabul Kahfi yang tinggal di sebuah masyarakat yang kafir, pelajaran bahwa Musa AS belajar dari Khidr, dan pemerintahan di atas dunia yang didirikan oleh Dzulkarnain AS agar dapat menyebarkan nilai-nilai Islam, adalah perkara-perkara yang perlu direnungkan oleh orang-orang beriman.

Lalu orang seperti apa yang sangat disukai oleh Dajjal?

Dan tanpa disadari ia sudah ditandai oleh Dajjal di hatinya?

1. Orang yang apabila kumandang adzan terdengar, ia mengacuhkannya.

2. Orang yang apabila dinasihati atau diberitahukan mengenai rencana-rencana Dajjal di dunia sebelum ia datang, dia tidak peduli.

Dajjal tidak langsung tiba-tiba datang.
Atas Izin Allah SWT ia mempersiapkan semuanya dengan bantuan para pengikutnya (Freemasonry – Illuminati) agar semakin banyak manusia yang akan menjadi pengikutnya.

Dan jika seseorang sudah tahu mengenai rencana Dajjal ini, Dajjal sudah melihatnya dan menandai hatinya.

Ini sesuai dengan doa Dajjal kepada Allah SWT yang kelak akan di kabulkan:

”Ya rabb berikanlah aku kemampuan untuk menurunkan hujan, menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan penyakit yang ada di dunia, menyuburkan tanaman dan memperlihatkan surga dan neraka kepada manusia kelak,,, yang sesungguhnya surgaku adalah neraka-Mu dan nerakaku adalah surga-Mu ya Rabb agar aku bisa menguji keimanan manusia kelak….”. (*)

---

Menyeramkan, Ini 6 Fitnah Dajjal dan 5 Cara Berlindung darinya, Jangan Lengah

Dajjal adalah fitnah terbesar akhir zaman.

Karena itu, ketika Dajjal muncul nasib umat manusia akan memilukan.

Khususnya kaum Muslim, kehadiran Dajjal sangat dikhawatirkan.

Bukan hanya sebagai penanda datangnya kiamat, Dajjal juga akan membuat akidah terbolak-balik lewat fitnahnya.

Maka, itulah sesungguhnya bencana terbesar umat manusia.


Kita bisa lihat saat ini umat Islam sudah terpecah belah ke beberapa golongan, dan masing-masing golongan menganggap bahwa golongan mereka-lah yang paling benar.

Sampai-sampai saat ini banyak sekali peperangan antar umat Islam.

Mungkin mereka sudah melupakan sabda Rasulullah SAW bahwa "Muslim yang satu dengan muslim yang lainnya adalah saudara, dan Setiap muslim atas muslim lain haram darahnya, hartanya dan kehormatannya.".

Bahkan Allah sendiri telah mengingatkan kita bahwa kita orang-orang yang beriman itus bersaudara.

Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Hujarat ayat 10:

"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." [QS. Al-Hujarat ayat 10]

Sesungguhnya, misi Dajjal adalah untuk menyesatkan umat manusia dari jalan Allah.

Kita sebagai umat Islam harus meyakini bahwa segala yang diberitakan oleh Rasulullah SAW, sepanjang riwayatnya shahih merupakan berita wahyu dari Allah SWT.

Dan segala perkara yang disebutkan oleh Rasulullah SAW yang terkait dengan Dajjal seperti sifat-sifatnya, kejadian-kejadian luar biasa yang diperbuatnya, masa tinggalnya di atas dunia, para pengikutnya, tempat turunnya, siapa yang akan membunuhnya dan sebagainya bagi orang yang beriman bukanlah sebuah khurafat dan tahayul.

Ketika datang, Dajjal akan membawa fitnah yang akan menyesatkan umat manusia.

Disitulah umat manusia akan diuji kadar keimanannya terhadap Allah SWT.

Dan diantara sekian banyak fitnah Dajjal, berikut ini adalah 6 diantaranya dikutip dari dakwah Islam.

1. Dapat Menghidupkan Orang yang Sudah ia Bunuh

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik atau di antara orang terbaik.

Dia berkata: 'Aku bersaksi engkau adalah Dajjal yang telah disampaikan kepada kami oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.'

Dajjal berkata (kepada pengikutnya): 'Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali apakah kalian masih ragu kepadaku?'

Mereka berkata:  'Tidak.' Maka Dajjal membunuhnya dan menghidupkannya kembali..." [HR. Muslim No. 2938]

2. Surga dan Neraka Bersamanya

Dari Hudzaifah RA, Rasulullah Shallallahu SAW bersabda: "Dajjal cacat matanya yang kiri, keriting rambutnya, bersamanya surga dan nerakanya. Nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka." [HR. Muslim No. 2934]

3. Memerintahkan Langit Menurunkan Hujan

Dari An-Nawwas bin Sam'an radhiyallahu 'anhu:
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:

"Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepadanya, menerima dakwahnya.

Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman" [HR. Muslim No. 2937]

4. Harta Benda akan Mengikutinya Seperti Sekelompok Lebah

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:

"Dia mendatangi reruntuhan dan berkata: 'Keluarkanlah perbendaharaanmu.' Maka keluarlah perbendaharaannya mengikuti Dajjal seperti sekelompok lebah." [HR. Muslim No. 2937]

5. Menggergaji Seseorang Lalu Membangkitkannya

Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu dari sahabat Abu Sai’d Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu [No. 2938] berkata:

Rasulullah S.A.W menyampaikan kepada kami sebuah hadits yang panjang tentang Dajjal pada suatu hari.

Di antara apa yang beliau sampaikan adalah:

"Dajjal datang dan dia diharamkan untuk masuk ke kota Madinah, maka dia berakhir di daerah yang tanahnya bergaram yang berada di sekitar Madinah.

Maka keluarlah kepadanya seorang yang paling baik dan dia berkata: 'Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan oleh Rasulullah.' Lalu Dajjal berkata (kepada pengikutnya):

'Bagaimana jika aku membunuh orang ini kemudian menghidupkannya, apakah kalian masih tetap ragu tentang urusanku?' Mereka berkata: 'Tidak.' Dia pun membunuhnya kemudian menghidupkannya. Orang yang baik itu berkata setelah dihidupkan: 'Demi Allah, aku semakin yakin tentang dirimu.' Rasulullah berkata: 'Lalu Dajjal ingin membunuhnya lagi namun dia tidak sanggup melakukannya'."

6. Bersamanya Air, Sungai, dan Gunung Roti

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya bersama dia ada surga dan nerakanya, sungai dan air, serta gunung roti.

Sesungguhnya surganya Dajjal adalah neraka dan nerakanya Dajjal adalah surga." [HR. Ahmad]

Dari 'Uqbah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata tentang Dajjal:

"Sungguh Dajjal akan keluar dan bersamanya ada air dan api. Apa yang dilihat manusia air sebenarnya adalah api yang membakar. Apa yang dilihat manusia api sesungguhnya adalah air minum dingin yang segar.
Barangsiapa di antara kalian yang mendapatinya hendaknya memilih yang dilihatnya api, karena itu adalah air segar yang baik." [HR. Muslim No. 2935]

Cara Berlindung dari Dajjal

Dikutip dari Voa Islam, dahsyatnya huru hara dan fitnah Dajjal di atas membuat setiap mukmin khawatir terhadapnya, sehingga mencari jalan agar selamat dari fitnah tersebut.

Terlebih, umat akhir zaman akan dibuat bingung.

Di mana kemunculan Dajjal sudah semakin dekat dengan merebaknya fitnah kekufuran, kesyirikan, dan fitnah dien yang menimpa kaum muslimin.

Di samping menyampaikan bahaya fitnah Dajjal, ciri-ciri dan bentuk fitnahnya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga memberikan resep agar selamat dari fitnah Dajjal.

Berikut ini beberapa cara yang bisa kita tempuh supaya selamat dari fitnah Dajjal.

1. Berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan Sunnah.

Di antaranya memahami nama-nama Allah yang Maha Indah berikut sifat-sifat-Nya yang Maha tinggi yang tak bisa disamai seorang pun.

Karena Dajjal dari jenis manusia, dia makan dan minum. Sedangkan Allah, suci dari hal itu.

Dajjal juga buta sebelah matanya, sedangkan Allah tidaklah buta sebelah matanya.

Tidak seorangpun bisa melihat Allah di dunia, sedangkan Dajjal -saat keluarnya- bisa dilihat manusia baik yang mukmin ataupun yang kafir.

2. Berlindung dari fitnah Dajjal, khususnya saat shalat.

Imam Muslim telah mengeluarkan di Shahihnya, dari hadits Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

“Apabila salah seorang kalian selesai membaca tasyahhud hendaknya ia berlindung kepada Allah dari empat perkara.

Beliau membaca:

ا�?�?�?�?�?�?ُ�?�?�? إِ�?�?ِ�? أ�?عُ�?ذُ بِ�?�? �?ِ�?�? ع�?ذ�?ابِ ج�?�?�?�?�?�?�?�? , �?�?�?ِ�?�? ع�?ذ�?ابِ ا�?�?�?�?�?ب�?رِ , �?�?�?ِ�?�? فِت�?�?�?ةِ ا�?�?�?�?�?ح�?�?�?ا �?�?ا�?�?�?�?�?�?اتِ , �?�?�?ِ�?�? ش�?ر�?ِ فِت�?�?�?ةِ ا�?�?�?�?�?سِ�?حِ ا�?�?د�?�?ج�?�?ا�?ِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Masih Dajjal.” (Muttafaq 'alaih)

3. Memahami hadits-hadits yang menjelaskan tentang ciri-ciri Dajjal, waktu dan tempat keluarnya, fitnah-fitnahnya, tipu dayanya, dan cara selamat darinya.

Beberapa kitab juga telah panjang lebar mengupasnya, sseperti Al-Nihayah milik Ibnu Katsir, Ithaf al-Jama’ah milik Syaikh al-Tuwaijiri, atau Asyrath al-Sa-ah milik Syaikh al-Wabil, dan selainnya.

4. Menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi.

Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam al-Kahfi sebagai penyelamat dari Dajjal.

Sebagian riwayat beberapa ayat penutupnya.

Diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahihnya, dari hadits Abu Darda’: Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

“Siapa yang hafal 10 ayat dari surat awal Al-Kahfi , maka ia akan diselamatkan dari Dajjal.” Dalam riwayat lain, “Sepuluh ayat dari akhir Al-Kahfi,” (HR. Muslim)

Imam Nawawi dalam Syarah Muslim (2/92-93) berkata: sebab semua itu karena di awal-awalnya terdapat beberapa keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah.

Maka siapa yang mentadabburinya tidak akan terkena fitnah Dajjal.

Begitu juga di akhirnya. Firman Allah Ta’ala:

<p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt

Gambar Tidak Tersedia

Rasulullah SAW yang menangis karena ummatnya

Rasulullah Muhammad SAW manusia biasa yang begitu lembut hatinya. Begitu lembut, sehingga beliau kerap diketahui sahabat tengah menangis. Para sahabat yang melihat kekasihnya menangis pun tak tahan pula menitikan air mata.

 

Diriwayatkan Ibnu Masud, Nabi bersabda kepadaku, bacakanlah Alquran untukku. Lalu aku berkata, wahai Rasulullah, bagaimana aku bisa membacakan Alquran untukmu sementara Alquran sendiri diturunkan kepadamu. Beliau bersabda, aku ingin mendengar bacaan orang lain. Lalu aku bacakan surah An-Nisa.

 

Ketika sampai ayat ‘Maka bagaimana bila kami mendatangkan kepada setiap umat seorang saksi dan engkau jadikan saksi atas umat ini (QS an-Nisa 4:42). Beliau bersabda, cukup sampai disini. Aku menoleh kepada beliau, ternyata kedua matanya meneteskan air mata. (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tarmidzi, Ibnu Madjah, dan Ahmad).

 

Rasulullah pun menangis, etika ia menjenguk sahabatnya. Diriwayatkan Ibnu Umar, Sad bin Ubadah sakit, lalu Rasulullah menjenguknya bersama Abdurahman bin Auf, Sa’ad bn Waqqash, dan Abudllah bin Mas’ud. Setelah masuk, beliau mendapatinya sedang pingsan.

 

Beliau bertanya, apakah dia sudah meninggal. Lalu, para sahabat berkata, Belum. Lalu Rasulullah menangis. Para sahabat juga ikut menangis. Kemudian, Rasulullah bersabda, tidakkah kalian mendengar?sesungguhnya Allah tidak mengazab karena air mata, tidak pula karena kesedihan hati, tetapi Dia mengazab karena ini–beliau menunjuk lisannya atau tidak memberikan rahmat-Nya (HR Bukhari dan Muslim).

 

Sebagai pemimpin, Rasulullah selalu memikirkan umatnya. Sebagaimana yang dilakukan para Nabi terdahulu. Beliau lalu berdoa kepada Allah.

 

Pada suatu ketika, Rasullullah seperti diriwayatkan Abdullah bin Amr bin al-Ash, tengah membaca kisah Nabi Ibrahim juga tentang Nabi Isa. Setelah itu Rasulullah mengangkat tanganya dan berdoa. “Ya Allah, umatku, umatku. Setelah itu beliau menangis. Kemudian Allah befirman, wahai Jibril, temuilah Muhammad–Rabbmu Maha Tahu apa yang terjadi, lalu tanyakan kepadanya kenapa ia menangis.

 

Jibril kemudian mendatangi beliau. Kemudian beliau ceritakan, apa yang terjadi-Dia Maha Tahu tentang hal itu. Lalu Allah berfirman, Wahai Jibril, temuilah Muhammad lalu katakan, Kami membuatmu ridha mengenai nasib umatmu dan itu tidak akan mengecewakanmu. (HR Muslim).

 

Kala itu Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang tak biasa. Namun, Jibril terlihat berbeda. Raut wajah yang tak biasa. Maka Rasulullah SAW bertanya:

 

“Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?” Jawabnya: ” Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya”

 

Lalu Rasullulah Saw bersabda:

 

“Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam”

 

Jawabnya: “Ya. Ketika Allah menjadikan Jahanam, maka dinyalakan selama 1000 tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan 1000 tahun sehingga putih, kemudian 1000 tahun sehingga hitam, lalu menjadi hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya.

 

Demi Allah, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar semua penduduk dunia karena panasnya. Demi Allah, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya.

 

Demi Allah, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yang ke-7.

 

Demi Allah, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena sangat panasnya. Jahannam itu sangat dalam, perhiasannya besi dan minumannya air panas bercampur nanah, dan pakaiannya adalah potongan-potongan api.

 

Api neraka itu ada 7 pintu, jarak antar pintu sejauh 70 tahun, dan tiap pintu panasnya 70 kali dari pintu yg lain”

Dikatakan dalam Hadist Qudsi:

 

“Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahariKu. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu: mempunyai 7 tingkat.

 

Setiap tingkat mempunyai 70.000 daerah. Setiap daerah mempunyai 70.000 kampung. Setiap kampung mempunyai 70.000 rumah. Setiap rumah mempunyai 70.000 bilik. Setiap bilik mempunyai 70.000 kotak. Setiap kotak mempunyai 70.000 batang pokok zaqqum.

 

Di bawah setiap pokok zaqqum mempunyai 70.000 ekor ular. Di dalam mulut setiap ular yang panjangnya 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat. Dan di bawah setiap pokok zaqqum terdapat 70.000 rantai. Setiap rantai diseret oleh 70.000 malaikat”

 

“Api yang ada sekarang ini, yang digunakan bani Adam untuk membakar hanyalah 1/70 dari api neraka jahannam” (HR. Bukhari-Muslim). ” Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka akan mendengar kegeraman dan suara nyalanya” (QS. Al-Furqan: 11).

 

“Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah lantaran marah” (QS. Al-Mulk: 7).

 

Air di jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak), anginnya adalah samum (angin yang amat panas), sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang sangat panas) (QS. Al-Waqi’ah: 41-44).

 

Rasulullah Saw meminta Jibril untuk menjelaskan satu per satu mengenai pintu-pintu neraka tersebut.

 

“Pintu pertama dinamakan Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), yang diperuntukkan bagi kaum munafik dan kafir. Pintu ke 2 dinamakan Jahim, yang diperuntukkan bagi kaum musyrikin; Pintu ke 3 dinamakan Saqar, yang diperuntukkan bagi kaum shobiin atau penyembah api; Pintu ke 4 dinamakan Ladha, diperuntukkan bagi iblis dan para pengikutnya; Pintu ke 5 dinamakan Huthomah (artinya: menghancurkan hingga berkeping-keping), diperuntukkan bagi kaum Yahudi; Pintu ke 6 dinamakan Sa’ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), diperuntukkan bagi kaum kafir.

 

Rasulullah bertanya: “Bagaimana dengan pintu ke-7?”

 

Sejenak malaikat Jibril seperti ragu untuk menyampaikan siapa yang akan menghuni pintu ketujuh. Akan tetapi Rasulullah Saw mendesaknya sehingga akhirnya Malaikat Jibril mengatakan, “Pintu ke 7 diperuntukkan bagi umatmu yang berdosa besar dan meninggal sebelum mereka mengucapkan kata taubat”

 

Mendengar penjelasan yang mengagetkan itu, Rasulullah Saw pun langsung pingsan, Jibril lalu meletakkan kepala Rasulullah Saw di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar beliau bersabda: “Ya Jibril, sungguh besar kerisauan dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari umat ku yang akan masuk ke dalam neraka?” Jawabnya: “Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari umatmu.”

 

Nabi Muhammad SAW lalu menangis, Jibril pun ikut menangis. Kemudian Nabi langsung masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau pun menangis dengan tangisan yang sangat memilukan.

“Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah lantaran marah” (QS. Al-Mulk: 7).

 

Air di jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak), anginnya adalah samum (angin yang amat panas), sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang sangat panas) (QS. Al-Waqi’ah: 41-44).

 

Rasulullah Saw meminta Jibril untuk menjelaskan satu per satu mengenai pintu-pintu neraka tersebut.

 

“Pintu pertama dinamakan Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), yang diperuntukkan bagi kaum munafik dan kafir. Pintu ke 2 dinamakan Jahim, yang diperuntukkan bagi kaum musyrikin; Pintu ke 3 dinamakan Saqar, yang diperuntukkan bagi kaum shobiin atau penyembah api; Pintu ke 4 dinamakan Ladha, diperuntukkan bagi iblis dan para pengikutnya; Pintu ke 5 dinamakan Huthomah (artinya: menghancurkan hingga berkeping-keping), diperuntukkan bagi kaum Yahudi; Pintu ke 6 dinamakan Sa’ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), diperuntukkan bagi kaum kafir.

 

Rasulullah bertanya: “Bagaimana dengan pintu ke-7?”

 

Sejenak malaikat Jibril seperti ragu untuk menyampaikan siapa yang akan menghuni pintu ketujuh. Akan tetapi Rasulullah Saw mendesaknya sehingga akhirnya Malaikat Jibril mengatakan, “Pintu ke 7 diperuntukkan bagi umatmu yang berdosa besar dan meninggal sebelum mereka mengucapkan kata taubat”

 

Mendengar penjelasan yang mengagetkan itu, Rasulullah Saw pun langsung pingsan, Jibril lalu meletakkan kepala Rasulullah Saw di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar beliau bersabda: “Ya Jibril, sungguh besar kerisauan dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari umat ku yang akan masuk ke dalam neraka?” Jawabnya: “Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari umatmu.”

 

Nabi Muhammad SAW lalu menangis, Jibril pun ikut menangis. Kemudian Nabi langsung masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau pun menangis dengan tangisan yang sangat memilukan.

 

Pernah suatu ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menangis sepanjang malam. Apa yang membuat beliau menangis sepanjang malam? Apakah istri? Anak keturunan? Harta benda dan kebun-kebun? Ternyata bukan karena hal-hal duniawi tersebut.

 

Beliau menangisnya karena dalam shalatnya beliau membaca Al-Qur’an Surah Al-Ma’idah ayat 118 yang menceritakan doa untuk umatnya, untuk kita.

 

Beliau shalat sambil menangis hingga waktu Subuh tiba.

Beliau terus mengulang-ulang ayat tersebut. “Jika Engkau siksa mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-MU, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkau Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”

 

Kemudian beliau memanjatkan kedua tangan seraya berdoa, “Ya ALLAH, umatku.. umatku…”

 

Lalu beliau menangis tersedu-sedu.

 

ALLAH Subhanahu Wata’ala berkata kepada Jibril, “Wahai Jibril, pergi dan temuilah Muhammad. Tuhanmu Maha Mengetahui. Sekarang tanyakan kepadanya, kenapa dia menangis?”

 

Jibril pun menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk menanyakan sebab musabab beliau menangis. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berterus terang kepada Jibril mengenai kekhawatiran beliau pada umat beliau. Jibril pun melaporkan pengaduan Rasulullah itu kepada ALLAH.

 

ALLAH menjawab, “Sekarang, pergi dan temui Muhammad. Katakan padanya bahwa Aku meridainya untuk memberikan syafaat kepada umatnya dan Aku tidak kan berbuat buruk kepadanya (selama tidak menyekutukan Allah).” (HR. Muslim dan Ath-Thabari)

 

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, manusia mulia itu, laki-laki agung itu, menangis dalam shalatnya. Menangis memohon ampunan untuk umatnya, kita.

 

ALLAH Subhanahu Wata’ala berkata kepada Jibril, “Wahai Jibril, pergi dan temuilah Muhammad. Tuhanmu Maha Mengetahui. Sekarang tanyakan kepadanya, kenapa dia menangis?”

 

Jibril pun menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk menanyakan sebab musabab beliau menangis. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berterus terang kepada Jibril mengenai kekhawatiran beliau pada umat beliau. Jibril pun melaporkan pengaduan Rasulullah itu kepada ALLAH.

ALLAH menjawab, “Sekarang, pergi dan temui Muhammad. Katakan padanya bahwa Aku meridainya untuk memberikan syafaat kepada umatnya dan Aku tidak kan berbuat buruk kepadanya (selama tidak menyekutukan Allah).” (HR. Muslim dan Ath-Thabari)

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, manusia mulia itu, laki-laki agung itu, menangis dalam shalatnya. Menangis memohon ampunan untuk umatnya, kita.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?” “Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. “Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.

Sumber : http://asal-mulaaa.blogspot.co.id/2017/11/4-kisah-nabi-muhammad-saw-yang-menangis_62.html#

Gambar Tidak Tersedia

Mentadaburi Quran

Dengan keterbatasan kita masing-masing dalam memahami bahasa Arab dan Ilmu tafsir, kadang kita mengalami kesulitan untuk memahami isi kandungan Al Quran dengan baik, padahal kita diperintah oleh Allah agar bisa mentaburinya. Allah berfirman:

أ�?ف�?�?ا�? �?�?ت�?د�?ب�?�?رُ�?�?�? ا�?�?�?ُر�?ء�?ا�?�? �?�?�?�?�?�? �?�?ا�?�? �?ِ�?�? عِ�?دِ غ�?�?�?رِ ا�?�?�?ِ �?�?�?�?ج�?دُ�?ا فِ�?�?ِ اخ�?تِ�?ا�?فا�? �?�?ثِ�?ر�?ا


"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya" (QS. An-Nisa: 82).

Allah juga berfirman dalam (Qs.Shad: 29)

�?ِت�?اب�? أ�?�?ز�?�?�?�?�?ا�?ُ إِ�?�?�?�?�?�? �?ُب�?ار�?�?�? �?�?ِ�?�?د�?�?ب�?�?رُ�?ا ء�?ا�?�?اتِ�?ِ �?�?�?ِ�?�?ت�?ذ�?�?�?�?ر�? أُ�?�?�?ُ�?ا ا�?�?أ�?�?�?ب�?ابِ


"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran." (QS. Shad: 29).

v Pengertian tadabbur atau mentadabburi al-Quran

tadabbur menurut Ibnu Katsir adalah, memahami makna yang terkandung dalam ayat Al-Qur’an, dan memikirkan apa yang ayat-ayat Al-Qur’an tersebut tunjukkan, apa yang terkandung di dalamnya, serta apa yang menjadikan makna-makna Al-Qur’an itu sempurna, dari segala isyarat dan peringatan yang tidak tampak dalam lafal Al-Qur’an, serta pengambilan manfaat oleh hati dengan tunduk di hadapan nasehat-nasehat Al-Qur’an, patuh terhadap perintah-perintahnya, serta pengambilan ibrah darinya." [Al-Ahdal, Ta’limu Tadabburil Qur’anil Karim,11]

Itulah arti mentadabburi al-Quran yang intinya kita dituntut untuk merenungi isi kandungan al-Quran yang kita baca dan hafal. Insyaallah, dengan mentadabburi al-Quran kita bisa mendapatkan manfaat berupa hidayah, rasa takut kepada Allah, dan meningkatkan ibadah kepada Nya, serta kita tahu apa yang harus kita lakukan dan apa yang kita tinggalkan dari perbuatan, perkataan, interaksi sosial, dan yang lainnya. Itulah tujuan tadabbur.

Lalu bagaimana caranya supaya yang belum bisa bahasa arab atau kita yang bukan ahli tafsir bisa mentadabburi Al Quran?

Berikut Poin-Poin Yang Bisa Membantu Kita bertadabbur dengan Al Qur’an:

1.     Niat yang Ikhlas dalam Membaca al-Quran


Ini adalah cara pertama dalam mentadabburi al-Quran sekaligus menjadi kunci utama sebelum melangkah ke tahap berikutnya. Pastikan sebelum membaca al-Quran kita sudah meluruskan niat dan menjadi orang yang bertaqwa. Karna Allah akan membimbing dan memberikan ilmu kepada orang yang bertaqwa. Allah berfirman yang artinya: "Dan bertaqwalah kepada Allah, Allah mengajarmu dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu." (Q.S Al-Baqarah: 282)

Selain itu apabila kita memiliki niat yang ikhlas, Insyaallah akan lebih nyaman dan tenang saat membacanya, sehingga hati akan terasa lebih siap dalam menerima perintah Allah maupun kabar gebira dari kitab suci al-Quran. Sebagaimana janji Allah dalam al-Quran bahwa Dia akan membimbing dan memberikan ilmu kepada orang yang bertaqwa.

2.     Mentadaburi Al-Quran dengan Membaca Al-Qur’an beserta Artinya

Poin kedua supaya kita bisa berinteraksi dengan Al-Qur'an adalah membaca artinya. Namun, sebenarnya arti itu hanya mendekatkan dan memudahkan yang tidak mampu Bahasa Arab. Sedangkan Makna sesungguhnya ada di dalam kitab Tafsir. Tapi setidaknya terjemahan bisa membantu orang banyak dalam memahami isinya.

3.     Merenungkan Isi Kandungan Al-Qur'an Dengan Menghubungkan Kegiatan Sehari-Hari



Kadang kala kita kurang memperhatikan isi kandungan ayat yang sedang kita baca, meskipun sudah membuka artinya. Sehingga ayat-ayat yang berkaitan dengan kehidupan kita, kurang diperhatikan dengan baik. Maka solusinya adalah fokuskan diri kita dan renungkanlah isinya lalu hubungkan dengan kegiatan sehari-hari. Misalnya kita sedang membaca ayat di bawah ini dan kita ingin merenungkan isi kandungannya:

(Qs.Al-Hujurat:6)

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang yang fasik membawa satu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah pada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu"

Maka ayat di atas sudah sangat jelas dan gamblang. Yang harus kita lakukan adalah mengaitkan dengan kehidupan bersosial. Kita semua bisa memahami bahwa ciri orang yang beriman adalah selalu berusaha untuk memeriksa kembali dengan teliti semua berita yang didapat, karena jika tidak, akan berakibat buruk.

Apabila antum ingin mengambil suatu rujukan, maka kita bisa membuka tafsir-tafsir ulama yang terkenal dengan Ilmunya. Seperti Ibnu Kasir Al-Qur'an Al-Adzim. Insyaallah Tafsir Ibnu Katsir sudah cukup memadai bagi pemula dalam belajar ilmu tafsir dan terjemahan bahasa Indonesianya juga banyak.

Cara menggunakan literturnya seperti berikut, (ketika Allah mengibaratkan kebangkitan manusia dari alam kubur seperti hujan yang menumbuhkan pepohonan dari dalam tanah). Maka untuk penjelasan detailnya, kita wajib membuaka rujukan Tafsir Ibnu Katsir atau yang lainnya. Begitu juga ketika kita ragu atau ingin tahu tentang sebuah tema yang sedang kita tadabburi.

4.     Mengaitkan Ayat yang Sebelum dan Sesudahnya

Mengaitkan ayat dengan ayat yang sesudah dan sebelumnya juga salah satu tips supaya bisa mentadabburi al-Quran. Caranya cukup sedrhana, kita hanya perlu berusaha untuk menghubungkan antara satu ayat dengan ayat yang lain, cara ini juga dapat membuktikan kemukjizatan susunan Al-Qur’an.

Misalnya: ketika kita ingin bicara tentang fungsi alam semesta yang ada di sekitar kita yang terdapat dalam surat Qaf.

Allah Ta’ala berfirman:

"Untuk menjadi rizki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan." [Qs.Qaaf:11]

Sebelum ayat ini yaitu Qs.Qaf :9, Allah berfirman tentang hujan yang diturunkan untuk menumbuhkan pohon-pohon yang bisa kita panen. (Silahkan buka Al-Qur'an Qs.Qaf:9)

Sehingga dalam ayat ini menyampaikan fungsi lain dari hujan dan tumbuhan itu sendiri adalah: sebagai rizki, menghidupkan tanah yang telah mati dan mengingatkan kita akan hari kebangkitan. Subhanallah.

5.     Mentadabburi Ayat yang Sering Diulang-Ulang

Terkadang kita menemukan pengulangan dalam satu surat, atau dalam satu pembahasan tema, maka ini juga bukan suatu yang kebetulan, pasti ada pelajaran di sana.

Contoh: "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?." (Qs.Al-Qomar: 17, 22, 32, 40)

Fungsi pertama dari pengulangan ayat di atas, yang pasti adalah untuk penguatan dan penekahan pembahasan. Namun, ketika kita gunakan poin ini, kita akan menemukannya, walaupun kalimatnya sama tetapi ada penekanan tema yang berbeda ketika kita perhatikan urutan ayat-ayat. (Silahkan buka Al-Qur'an terjemah supaya lebih faham)

6.     Memperhatikan Urutan Ayat dan Kata dalam al-Quran Agar Dapat Mentadabburinya


Poin ke 6 ini juga tidak kalah penting. Katahuliah bahwa dalam urutan ayat-ayat atau kata-kata dalam al-Quran tidak ada yang kebetulan. Urutan tersebut tidak sesederhana yang kita bayangkan. Pasti ada pelajaran besar di sana.

Contoh dalam Qs.An-Najm An-Najm : 43-44 :

"Dan bahwasannya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis."

"Dan bahwasannya Dialah yang mematikan dan menghidupkan."

Kedua ayat itu berurutan, bahkan di dalam masing-masing ayat di atas juga ada urutannya.

Kalau kita deretkan menjadi : Allah lah yang telah membuat orang  TERTAWA, MENANGIS, MATI, HIDUP.

Ini bukan sekedar urutan, ini adalah urutan kehidupan manusia. Untuk mengetahui makna lebih dalam, maka bukalah Tafsir ibnu Katsir (kembali ke poin 5).

7.     Berikan Porsi yang Besar Untuk Merenungi Setiap Kata dan Alur pada kisah

Poin terakhir bagaimana cara supaya kita bisa mentadabburi Al-Qur'an adalah merenungi alur-alur kisah. Kita semua ketahui bahwa sepertiga dalam Al-Qur’an itu mengandung kisah. Oleh karnanya kita pun harus memberikan porsi yang besar untuk merenungi hikmah kisah itu bagi kehidupan kita hari ini.

Perhatikanlah dengan detail dan teliti pada kata-kata yang digunakan, alur bertutur, penokohan dan lain sebagainya. Lalu renungilah kisah tersebut, kadang Allah menyembunyikan nama tokoh dalam Al-Qur'an, tetapi sangat dahsyat keimanan dan keberaniannya. Seperti yang telah dicontohkan dalam surat Al-Mukmin ayat 28-35.

Sumber : https://www.abanaonline.com/2017/01/cara-mentadaburi-al-quran.html

Gambar Tidak Tersedia

Sedekah? Mandiri Online App Saja

Sebagai Lembaga Filantropi yang dikenal dengan Layanan Kemudahan Donasi, Rumah Zakat kembali melakukan sinerginya dengan salahsatu Bank milik Pemerintah yaitu Bank Mandiri. Dari sinergi ini Rumah Zakat meluncurkan inovasi bagi Sahabat yang ingin membayar zakat, infak/sedekah serta donasi lainnya ke Rumah Zakat sekarang bisa langsung menggunakan HP berbasis Android-nya melalui Mandiri Online App.

Mandiri Online App adalah aplikasi yang menggabungkan kelebihan antara Mandiri Internet dan Mandiri Mobile. Dengan aplikasi Mandiri Online App ini, Sahabat bisa menunjukan kepeduliannya kepada sesama dengan berbagi hanya dengan “Satu Jari” saja. Cukup dengan Ponsel yang sudah berbasis Android Sahabat yang ingin berbagi kepada sesama atau donasi lainnya ke Rumah Zakat sudah bisa melakukannya. Kapanpun dan dimanapun.

Berikut langkah-langkah membayar zakat, infak/sedekah serta donasi lainnya ke Rumah Zakat melalui Mandiri Online App :

1.        Log In ke Mandiri Online App

2.       Pilih Menu BERANDA

3.       Klik Menu PEMBAYARAN

4.      Pilih LAINNYA

5.       Pilih Rekening Sumber dan Intuisi

6.      Pilih RUMAH ZAKAT

7.       Isi Nomor HP dan Jumlah Donasi

8.      Pilih Jenis Donasi

9.      Konfirmasi Donasi

10.   Masukan PIN

11.     Selesai

Gambar Tidak Tersedia

Bisa Berdonasi Dimana Saja Ke Rumah Zakat Via ATM Bersama

Sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) paling inovatif, Rumah Zakat kembali menghadirkan salahsatu program Layanan Kemudahan Donasi melalui ATM Bersama. Dengan layanan ini Sahabat Zakat bisa menunaikan Zakat, Infak/Shadaqah serta Donasi lainnya ke Rumah Zakat dimana saja dan dari Bank apa saja melalui ATM Bersama.

ATM Bersama adalah jaringan ATM pertama yang beroperasi di Indonesia. Pada awalnya ATM Bersama hanya menghubungkan 21 Bank saja. Saat ini jaringan ATM Bersama sudah memiliki lebih dari 81 anggota yang terdiri dari Bank dan Lembaga Non Bank dengan jumlah ATM 49.000 yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dengan jumlah ATM yang sudah begitu banyak tersebut, tidak salah jika Rumah Zakat dikenal sebagai Lembaga Amil Zakat paling inovatif dengan Layanan Kemudahan Donasinya. Melalui ATM Bersama, kini Sahabat Zakat bisa berdonasi ke Rumah Zakat dimana saja.

Berikut langkah-langkah untuk berdonasi ke Rumah Zakat melalui ATM Bersama :

a.      Pilih menu Transfer ke Bank lain

b.      Masukan kode 987500888 lalu ketik 10 digit terakhir nomor HP Sahabat Zakat.

Contoh : 9875008885722401699

c.       Pilih Jenis Donasi (1. Zakat, 2. Infak, 3. Qurban, 4. Beasiswa).